Dia kembali

6 0 0
                                    

Hari minggu tiba, karena hari ini kedua orang tuanya punya acara sendiri dan Alice tak ingin berdiam diri sendiri maka ia pun berencana untuk pergi sendiri dan melakukan beberapa keinginannya. Ke sebuah kafe komik, lalu pergi ke perpustakaan, dan kemudian nonton film. Ketiga hal itu ingin sekali ia lakukan, "aku seharusnya pergi bersama dia." Dia merujuk pada Jungkook. Dia bahkan sempat mengatakan hal itu pada Jungkook, sayangnya mereka belum punya waktu.

"Tidak apa-apa. Aku terbiasa sendiri." Dia pun menarik sudut senyum bibirnya.

"Musim dingin akan berakhir. Musim semi akan datang." Seketika ia teringat ucapan Naila padanya awal tahun. "Musim semi akan menjadi musim panas...," dia menjadi berpikir. "Apa maksudnya?" sahut batinnya tak lama kemudian ia tiba di kafe komik. Dia masuk dan hari ini terlihat cukup sepi.

Kafe komik yang Alice datangi buka di hari minggu hingga sore hari. Jadi dia pergi ke kafe itu tepat saat jam makan siang. Dia memesan makanan lalu mencari beberapa komik yang pernah ia baca saat masa kecilnya. Dia seperti ingin mengingat kenangan masa kecilnya. Dia juga teringat dengan Abby. "Apa kabar dia?" sahutnya. Alice menghabiskan waktu lama disitu sebelum ia pergi ke perpustakaan yang biasa ia datangi.

Sore hari, Alice tiba di perpustakaan itu. Tanpa ia duga, ia bertemu dengan Alex. "Ya! Pertemuan adalah takdir." Dia bertanya alasan Alex pergi ke perpustakaan. "Aku selalu menyempatkan diri untuk pergi kesini. Mommy dulu sering mengajakku kesini. Aku menyukai tempatnya dan juga interiornya." Keduanya pun bergegas masuk. Tanpa Alice duga juga, orang yang semalam memergokinya pun bertemu dengannya. "Hey! Lihat itu!" Dia buru-buru mengambil ponselnya dan mengambil beberapa foto Alice dan Alex. Sementara Alice dan Alex masuk, dia masih berada di luar, berharap mereka di dalam tidak lama. Sayangnya, Alex dan Alice menghabiskan waktu lebih banyak bahkan hingga malam tiba.

"Mau pulang?" tanya Alex.

Alice menggelengkan kepalanya, "aku akan pergi ke bioskop."

"Ah! Kebetulan! Ada film yang ingin sekali aku tonton." Keduanya pun menyebutkan nama film secara bersamaan dengan judul yang sama. "Ok! Ayo!" Alice tanpa ragu merangkul lengan Alex dengan semangat karena baru dia sedang punya teman yang sejalan dengannya.

"Aku...sangat jarang punya teman yang benar-benar sejalan denganku." Alice tiba-tiba menceritakan hal tak penting pada Alex. Beruntungnya Alex adalah tipe orang yang selalu bisa mendengarkan cerita teman-temannya. "Ah...siapa yang kamu maksud?" Bahkan otak mereka pun saling berhubungan. "Aku?" sahutnya lagi. Alice mengangguk dengan senyumnya. "Sayang sekali kamu disini sebentar," kata Alice. Alex seketika punya ide, "mau keluar lagi besok?" sahutnya.

"Kemana?" tanya Alice.

"Aku punya tempat makan yang ingin sekali aku datangi bersama temanku hanya...aku tidak punya waktu untuk itu. Aku baru mengingatnya sekarang. Beruntungnya kamu adalah orang yang pertama aku ajak. Mau?"

"Baiklah."

Keduanya akhirnya pulang sekitar pukul 11 malam. Hari minggu yang efektif buat Alice dan juga Alex. Mereka benar-benar menikmati film itu dengan baik, bahkan sebelum pulang mereka sempat membeli makanan karena tiba-tiba mereka merasa lapar. Alice kembali dengan perut yang penuh dan pergi tidur dengan baik. Hampir seharian bersama Alex, Alice melupakan sosok Jungkook yang baru saja tiba di Los Angeles. Jungkook sibuk dengan kegiatannya di sana. Dia juga tidak sempat mengabari Alice. Keduanya benar-benar sama-sama lupa satu sama lain.

***

Senin tiba. Jungkook sedang bersiap untuk acaranya di Los Angeles. Dia fokus memainkan ponselnya tanpa mengingat untuk mengabari Alice. "Jungkook!" Namjoon memanggilnya. "Ya, Hyung?" sahut Jungkook. "Kemarilah." Namjoon meminta Jungkook untuk menghampirinya. Saat Jungkook ada berada di sampingnya, "bukannya ini terlihat seperti Alice?" Suara Namjoon sekitar terdengar kecil seraya ia menunjukkan ponsenya pada Jungkook.

Summer Spring #5Where stories live. Discover now