Musim semiku mulai terasa seperti musim panas

6 1 0
                                    

Beberapa waktu sebelum Alice mengambil ponsel Jungkook, saat ia mengecek ponselnya dia tak bisa membuka ponsel yang ia pegang dan merasa aneh seketika ia mencoba beberapa kali kata sandinya. "Apa ini benar ponselku?" Dia membolak-balik balik ponsel itu hingga sebuah notifikasi masuk. "Nara?" Alice terkejut dan jantung berdebar tak biasa. "Jungkook...?" sahut batinnya. Dia membeku seketika ia tahu Jungkook kembali menghubungi Nara.

Alice kembali ke ruangannya dengan perasaan kecewa. Dia mendengar Cloudy menghilang lagi dan juga Jungkook yang emosi padanya. "Aku harus segera pulang," sahutnya. Sebelum ia pulang, Alex tiba-tiba datang ke ruangannya. Dia datang untuk mengatakan sesuatu pada Alice. "Aku besok pulang pagi. Aku pikir hari ini adalah pertemuan terakhir kita." Alex terlihat sedih harus kembali ke London. "Ah? Pulang pagi?" Alice juga terbawa suasana. Dia tiba-tiba memeluk Alex. "Kita harus bertemu lagi. Iya, kan? Bukankah kita semalam sudah berjanji akan bertemu lagi?" kata Alice masih memeluk Alex.

"Tentu." Alex menjawab ucapan Alice. Seketika itu juga Jungkook lewat karena dia harus pulang. Dia tak sengaja melihat Alice dan Alex sedang berpelukan. Dia berjalan tanpa berhenti saat ia melihat dua orang yang ia kenal, tapi pikirannya terus memikirkan mereka. "Hati-hati! Jaga dirimu!" Kemudian Alice melepas pelukannya. "Aku akan merindukanmu," kata Alice lagi. "Aku juga," kata Alex. Dia pun memeluk Alice untuk terakhir kalinya. Lalu keduanya berjalan keluar bersama. Mereka berpisah di parkiran.

Alice pulang. Dia mendengar suara yang tak biasa dari luar apartemennya. "Aku seperti mendengar suara..." dia berlari ke arah datang suara itu. Seekor makhluk kecil datang dan berlari ke arahnya. "Cloudy!" Alice langsung mengambil Cloudy dan menggendongnya. "Dia datang tiba-tiba di parkiran dan mommy tidak melihat pemiliknya. Jadi mommy membawanya masuk," kata Mom Emily. Alice masih fokus pada Cloudy. Tiba-tiba dia ingat tentang Summer yang hilang. "Aku akan mengembalikannya," kata Alice. "Kamu tahu siapa pemiliknya?" kata Mom Emily. Alice mengangguk. Dia mengambil ponselnya.

Tak lama kemudian Alice keluar bersama Cloudy. Dia pergi ke lapangan skateboard, hanya ada dia dan Cloudy. Dia terus menggendong Cloudy dengan erat. "Kamu akan segera bertemu dengan pemilikmu," kata Alice. Dia sedikit menunggu lama, kemudian sosok yang ia tunggu datang. "Hey, kita mencarinya sejak tadi." Jin adalah orang yang ditelpon Alice, bukannya Jungkook. "Mommy menemukannya dan membawanya masuk," kata Alice. "Kita khawatir sekali saat kita dengar Summer hilang karena Jimin. Jimin sekarang merasa bersalah pada Jungkook." Alice pun bertanya apakah Jungkook sudah datang apa belum. "Dia baru saja tiba. Kenapa kamu tidak memberikannya langsung?" tanya Jin. "Aku hanya mengingat namamu. Jadi aku menelponmu bukannya Jungkook."

Kemudian Alice memberikan Cloudy pada Jin. "Apa kamu masih ingin bermain dengannya?" kata Jin. "Boleh?" Jin mengangguk. Mereka pun berpindah tempat karena malam ini terlihat dingin. Mereka pergi menikmati coklat hangat di tempat yang biasa mereka datangi. Alice dan Jin berbicara tentang Alex. Jin bilang dia tidak punya waktu untuk keluar dan dia juga ingin istirahat. "Apa kalian akan sibuk?" tanya Alice. BTS masih punya beberapa konser hingga bulan April.

Alice dan Jin bertemu cukup lama hingga Mom Emily benar-benar harus menelponnya untuk pulang. Alice sedih karena dia harus berpisah dengan Cloudy, bahkan Cloudy juga sempat meraung-ruang saat Alice menjauhinya. "Aku berjanji akan membawa Summer padamu, lagi." Saat Jin membuat janji, Alice percaya Jin akan menepatinya. Alice tersenyum lalu pergi kembali ke apartemennya. Besok malam orang tuanya akan kembali ke Jepang. Jadi, usai Alice pulang kerja praktik, dia akan dijemput oleh orang tuanya dan pergi bersama ke bandara.

***

Minggu tiba, Alice akhirnya bisa beristirahat. Dia bangun siang dan malas sekali untuk melakukan hal apapun. Dia banyak merenungi dirinya dan juga beberapa pertanyaan yang masih belum terjawab. Dia ingin sekali menceritakan semuanya pada Jin, hanya dia tahu sejak awal dia sudah berjanji untuk merahasiakan semuanya sendiri. "Tapi saat aku benar-benar tidak kuat, saat aku itulah aku akan memilih untuk menceritakannya pada Jin." Jin adalah orang yang ia percaya diantara semua teman dekatnya.

Summer Spring #5Where stories live. Discover now