Hari ini Alice membulatkan niatnya untuk seharian di kamar hotelnya saja. Memilih waktu panjangnya untuk bangun siang. Menyegarkan pikirannya kembali sebelum dia pergi ke Paris untuk tugas terakhirnya. Di Paris, dia akan bertemu dengan kedua orang tuanya. Daddynya punya acara, katanya Mom Emily saat Alice bertanya alasan daddynya berangkat lebih dulu ke Paris.
Alice bangun sekitar pukul 10 pagi. "Apa aku melewatkan sarapan pagiku?" sahutnya dengan suara khasnya saat ia bangun. Dia meraih ponselnya dan melihat jam. "Ah...aku pikir aku akan mencari sarapan di luar saja." Dia bergegas mencuci muka dan gosok gigi tanpa mandi. Selama dia berjalan, dia mencoba mencari tempat makan yang enak di sekitar hotelnya, juga menarik untuk di kunjungi. Saat ia tiba di lobby, dia teringat dengan restauran yang pernah ia lihat di dekat toko tempat ia membeli kado untuk ibunya Harry. Tanpa berpikir panjang dia bergegas ke tempat itu.
Setibanya, Alice masuk seorang diri. Dia hanya melihat sekitar dua hingga tiga orang pengunjung di situ, dan di antara orang itu adalah Jungkook. Dia belum menyadari kehadiran pacarnya hingga ia duduk dan melamun. Ia memejamkan matanya lagi seakan masih ingin tidur, tetiba ponselnya berdering. "Ah!" Alice terkejut. Jungkook memanggilnya. "Jungkook?" sahut batinnya. Dia dengan ragu mengangkatnya.
"Menoleh lah."
"Huh?" Alice bingung.
"Lihatlah ke arah samping mu."
Alice pun melakukan apa yang Jungkook katakan. Dia menoleh dan menyadari kehadiran Jungkook. Alice pun diminta untuk bergabung bersama Jungkook dan beberapa orang yang menemaninya. "Sendirian saja?" kata Jungkook. "Tidak," kata Alice. "Sama siapa?" Jungkook terdengar ingin basa-basi tapi Alice sudah bisa menebaknya, "tidak perlu basa-basi, kamu mau nanya apa?" katanya. Jungkook tersenyum malu.
"Aku hanya senang tak sengaja bertemu denganmu," sesederhana itu rasa senang Jungkook di pagi ini.
"Ah masa?" Alice menyanggahnya.
"Abis ini mau kemana?" Jungkook mengalihkan topik.
"Aku ingin istirahat di hotel saja. Aku tidak ingin kemana-mana."
"Aku punya tempat bagus buat kamu istirahat."
"Di mana?"
"Abis makan aku akan tunjukkan padamu."
Alice terlihat mulai menemukan mood baiknya seketika ia mulai berbaur dengan manager Jungkook dan beberapa staf dari tim BTS yang sedang mengambil video Jungkook. Alice bertanya banyak pada staf Jungkook. Salah satu dari dua staf yang ikut dengan Jungkook, juga tahu tentang Alice.
"Ah benarkah? Tahu dari mana?" Alice penasaran. Dia menduga pasti Ray yang sering membicarakannya, tapi ternyata malah daddynya. "Daddy?" sahutnya kaget. Staf itu mengangguk. Alice bingung apa yang sebenarnya daddynya lakukan untuknya tapi itu cukup membuatnya bangga.
"Ayo!" Usai semua merasa kenyang, Jungkook segera mengajak mereka.
"Mau kemana? Aku pulang saja." Alice ingin kembali ke hotel.
"Ikut saja." Jungkook meraih tangannya dan membawa Alice pergi bersamanya.
Mereka pergi menuju tempat yang sudah Jungkook rencanakan, sebenarnya untuk syuting dirinya. Mereka pergi ke London Eye. Sepertinya Jungkook mengingat kejadian yang terjadi di situ tahun lalu. Mereka berdua dan beberapa orang dari tim Jungkook masuk ke dalam kapsul yang akan membawa mereka melihat kota London lebih tinggi lagi.
"Apa kamu mengingatnya?" kata Jungkook.
Alice jelas masih mengingatnya. Dia melihat Jungkook terluka saat mereka bertemu dan hubungan mereka saat itu tidak baik. Dia menghela napasnya. "Waktu berlalu begitu cepat rasanya seperti baru kemarin saja kita berada di sini." Mereka berdua duduk berhadapan sehingga staf yang akan mengambil gambar Jungkook bisa merekamnya dari arah Alice duduk.
YOU ARE READING
Summer Spring #5
Fanfiction5th series of DECEMBER IS COMING "musim semi yang begitu indah dan menyegarkan tak seindah yang Alice bayangkan karena dia merasa musim seminya datang seolah sebagai musim panas, yang tak pernah ia duga. Alice bertemu orang-orang yang tak diduga ole...