SOMEBODY'S P.O.V
Saya keluar dari kereta selepas kasi parking sini parking area. Hari ni saya ada meeting dengan Manager Yayasan Holdings SDN. BHD. Sebab jalan jammed dan heavy traffic, saya lambat sikit. Saya buka glass door sambil tingu jam sana pergelangan tangan. Masa saya tolak pintu tu saya terlanggar seseorang. Perempuan lagi tu.
"Oppsss, Sorry!" Saya bilang dan sempat saya rangkul pinggang dia.
"No, its okay..." Dia bilang. Saya tingu dia.
"Sophie?!"
"Erm..." Dia macam tekejut tingu saya. Cepat-cepat dia buka tangan saya yang masih rangkul pinggang dia. Tidak sangka pula saya jumpa dia di sini.
"Sophie... What are you doing here?" Saya bilang sambil tarik tangan dia jauh sikit dari tu pintu. Ramai orang lalu lalang kan. Risau juga kalau ada orang langgar dia. Dia berdiri kaku. Tekejut kali dia tingu saya.
"I... I.. I......Erm..."
"Excuse me?" Tedengar suara orang dari belakang kami.
"Evan..." Sophie bilang dan saya menoleh di belakang. Sophie cepat-cepat pergi dekat dia. Sophie terus peluk pergelangan tangan dia.
"Eh, you? ...How are you?" Dia tegur saya. Dada saya sakit bila nampak dorang dua begitu rapat. Saya macam mau kasi tinggal dorang dua ja sana.
"Oh, good. I mean, I am fine. Ya. Long time no see... Actually... I have an urgent meeting. Please, excuse me." Saya bilang dan pergi dari sana. Saya pun mau cepat juga kan. Dorang angguk-angguk ja la. Cepat-cepat saya pergi tekan butang lift mau naik atas.
"Excuse me Sir, Are you?" Saya kena tegur oleh tu Secretary Mr. Lim C.E.O Yayasan Holdings Sdn. Bhd.
"Yes. I am Jarred. I suppose to have meeting with Mr. Lim today."
"Oh, yes... Mr. Lim did inform me that. But he is not here yet. He just finished interviewing few candidate for his Admin clerk."
"Oh, I see." Saya bilang. Senyum-senyum tu Secretary sama saya sambil kasi sisip rambut dia sana telinga.
"Have a sit first, Sir." Dia bilang. Saya angguk dan duduk sana sofa tempat menunggu.
"Coffee, Sir?" Dia bilang mau offer. Saya senyum dan geling-geling kepala. Dia angguk-angguk ja la sambil senyum. Lagi lama saya duduk sana lagi lama kali dia tatap muka saya.
Cantik office dorang. Baru lagi. Baru beropeasi dalam 2 tahun la begitu tapi berkembang dengan cepat sebab boss dia bijak. Dia senior saya dulu di university. Saya perasan ramai gigirl yang jenguk-jenguk saya sana glass door tu office Mr. Lim. Macam nda pernah tingu orang ja dorang.
"Hey buddy!" Tiba-tiba tu Mr. Lim tegur saya. Saya berdiri, kami shake hands and ber bro hug.
"Long time no see."
"Ya.. Please, Jarred. I have been waiting for you. Come, have a seat." Dia bilang bila kami sudah masuk dalam office dia.
"Erm.. Ya. Sorry for being late."
"Don't mention it. We are not going anywhere. I just need a little bit help form you."
"Okay... But your company seems to be fine. What's up buddy?"
"Lemme show you this." Dia bagi saya satu file. Saya buka dan dalam tu file ada gambar map, plan and buildings.
"Wait, you showed me this for what purpose? I am not in construction line and you clearly knew that." Saya bilang hairan. I'm not gonna build another shopping mall.

ANDA SEDANG MEMBACA
CORRINA (COMPLETED)
Science FictionSINOPSIS "Saya akan berusaha jaga Corrina sedaya upaya saya. Walau apa pun halangan. Corrina akan membesar dengan kasih sayang yang cukup dari saya." Sophie "Corrina anak luar nikah si Sophie baitu. Ntah dia menyudal di mana. Mummy dia bilang dia be...