Saya terus tolak stroller baby Corrina pergi dekat dengan meja dorang mummy. Air mata saya mengalir. Saya rindu mummy dan daddy. Satu saja harapan saya, saya harap mummy dan daddy boleh terima saya balik. Saya semakin dekat di meja dorang.
"Mummy... Daddy..." Saya bilang sambil nangis.
"Fi..." Daddy bilang dan terus berdiri. Dia terus datang dekat saya dan peluk saya.
"Daddy so sorry princess... So sorry for being ignorant... Daddy... Daddy bukan bapa yang baik..." Daddy kasi luah perasaan dia. Saya Nangis dalam pelukan daddy bila daddy cakap macam tu.
"No, Daddy... I am sorry sebab jadi begini... Saya tau saya kasi kecewa kamu dua mummy. Saya nda jaga diri saya baik-baik..."
"Don't say that, Princess... Daddy yang ego. Daddy kasi biar Fifi tanggung semuanya...Lily sudah kasi jelas semua sama kami." Bilang lagi daddy.
"Fifi..." Mummy pun terus peluk kami. Saya nangis teresak-esak dalam pelukan dorang dua.
"Saya biarkan kau tanggung sendiri penderitaan kau, Fi. Daddy miss you so badly actually tapi daddy ego. Daddy kecewa sebenarnya. Daddy marah sama diri daddy. Semua harapan daddy sama Fifi musnah. Daddy tidak dapat terima... Maafkan daddy, Fi..." Daddy bilang. Dia pun nangis sudah.
"Daddy, semua yang berlaku tu saya sudah kasi lupa. Kalau saya tidak jadi gini ni saya mungkin masih jadi anak manja daddy dan mummy. Saya tidak akan jadi matang." Saya bilang.
"Thank you for surviving, Princess. Anak manja daddy sudah jadi matang..." Bilang daddy. Dia kasi lepas pelukan dia dari badan saya.
"Go home with us, Fi..." Bilang mummy.
"I will..." Saya jawab mummy dengan hati yang bersyukur dan gembira. I miss my home sweet home!
"Sophie..." Lily pegang bahu saya. Corrina yang mungkin belum faham apa-apa pun menangis sudah. Lily ambil dia dari stroller.
"Saya sudah kasi explain sama mummy dan daddy kau tu, Sis. Saya bawa semua medical report kau dulu. Saya simpan in case you will need it someday." Lily bilang.
"Thanks, sis..." saya bilang. Saya ambil Corrina yang masih nangis dari gendongan Lily. Saya senyum dalam tangisan.
"Shhh... Don't cry, good girl..." Saya Kasi calm down si baby. Sekejap tu dia okay sudah. "Mummy, this is Corrina. Baby, this is grandma and this is grandpa.." Saya bilang tunjuk dorang satu-satu sama si baby.
"Baby... Come to grandpa..." Daddy bilang sambil ambil Corrina dari saya.
"Come to grandma..." Bilang lagi mummy. Bagus juga dia ni baby yang friendly. Memang senang mau jaga dia. Corrina happy ja pergi minta dukung sama mummy dan daddy. Happy dorang main sama babby Corrina.
"Sis..." Saya tarik tangan Lily.
"I am so happy for you, Sis..."
"Thank you for everything, Sis." Saya bilang sambil hug dia.
"I do nothing... Oh ya. I book this restaurant especially for you. I know this gonna happen so, I prepared this for you."
"Thanks again, and sis, please consider again... I have my parents back. So, Evan..."
"Sophie, do you think this is right?"
"I have done nothing for both of you except for this. I and Evan memang bukan ditakdirkan bersama. Saya anggap dia macam abang saya. You and Evan are mean for each other."
"Thank you, sis. Honestly, I still love him. Tapi saya serba salah. Boleh ka dia terima balik orang macam saya ni?"
"I will meet him personally. Will talk to him." Saya bilang kasi yakin dia sambil senyum. Lily peluk saya erat. Walaupun mungkin keputusan saya buat saya sedih sebab Evan akan kembali menjadi milik Lily tapi saya percaya ini yang terbaik untuk kami bertiga. Saya tidak mau jadi penghalang dorang dua.

ANDA SEDANG MEMBACA
CORRINA (COMPLETED)
Science FictionSINOPSIS "Saya akan berusaha jaga Corrina sedaya upaya saya. Walau apa pun halangan. Corrina akan membesar dengan kasih sayang yang cukup dari saya." Sophie "Corrina anak luar nikah si Sophie baitu. Ntah dia menyudal di mana. Mummy dia bilang dia be...