Chapitre 2: Nouveau Chapitre

736 167 187
                                    

"Emu, mulai sekarang kami adalah keluargamu dan rumah ini adalah rumahmu"

"Baik Oncle!"

"Satu hal lagi! Karena kita telah menjadi keluarga, Emu tidak perlu memanggil Oncle. Panggil saja Papa, bisa kan?"

3 hari sebelumnya

Masamune terlihat sangat sibuk dengan handphone miliknya. Beberapa kali dia melakukan panggilan yang sepertinya berkaitan dengan tragedy malam ini. Dia tidak henti-hentinya berjalan mondar-mandir sepanjang koridor rumah sakit dan terlihat gelisah setiap kali tatapannya beralih melihat Emergency room di hadapannya.

"Monsieur Renouard!" Masamune tersenyum lega ketika melihat seseorang datang mendekatinya, berlari kecil di koridor rumah sakit.

"Bonsoir!" sapa pria yang memakai setelas jas berwarna hitam dengan rambut coklat gelap dengan model buzz cut, kepada Masamune yang menyambutnya dengan lega.

"Bonsoir, Damond!" balas Masamune segera memeluk seorang lelaki sebaya dengan dirinya.

"Apa benar⎯maksudku Cadieux" Damond bertanya dengan wajah horor kepada Masamune, suaranya tercekat bahkan dia tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya sendiri.

"Tewas!" Masamune dengan cepat menimpali kalimat Damond, membuat pria terpekik kalut.

"Aku tidak percaya! Oh Tuhan! Bagaimana bisa?" seru Damond masih belum bisa menerima dengan baik kabar buruk yang dia dengar.

"Ini semua perbuatan Eliot, Damond!" ungkap Masamune membuat mata ocean blue miliknya memancarkan tatapan ngeri sekaligus menyangkal.

"Eliot? Maksudmu Eliot Barbanas? Putra dari Russel? Itu tidak mungkin!" seru Damond seakan tidak ingin menerima informasi yang baru saja dia dengar dari mulut Masamune.

"Kamu kira aku percaya ketika melihat wajahnya! Demi Tuhan aku tidak tahu apa yang anak itu pikirkan! Dia berusaha melakukan balas dendam! Dia memandangku dengan amarah!" ucap Masamune dengan ekspresi sangat frustasi. Dia tidak menyangka Eliot yang dulu dia kenal sebagai anak baik dan sopan bisa berubah menjadi sosok yang kejam dan penuh dengan dendam.

Apa ada hal yang terlewatkan olehnya sehingga tidak mengetahui perubahan drastis Eliot?

"Tapi, mengapa dia membunuh Kiyonaga dan Airi?" Damond menggosok ujung hidungnya dengan jari-jari tangannya dan memandang Masamune dengan gelisah.

Dendam seperti apa yang bersarang di hati Eliot sehingga tega melakukan pembunuhan kepada keluarga Cadieux. Seingat Damond keluarga Cadieux dan Barbanas sangat dekat, bahkan Kiyonaga dan Russel merupakan rekan kerja sekaligus sahabat sejak dibangku kuliah.

Apa yang terjadi sebenarnya?

"Aku tidak tahu! Aku sungguh tidak tahu! Dia meracau tentang tragedy 5 tahun lalu, tentang ayahnya yang direnggut darinya! Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang dia katakan!" ungkap Masamune lalu menjatuhkan diri pada bangku yang ditempatkan di dekat Emergency Room. Kepalanya tertunduk, kedua tangannya bertautan dengan gelisah. Dia tidak bisa mengerti⎯bahkan tidak mau mengerti tentang apa yang sedang berlangsung saat ini.

[FF] ѕумρтôмєѕ [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang