Arra teringat jelas kenangan indah nya bersama Jordan, Kekasihnya yang direbut oleh sahabat nya sendiri. Ada rasa sesak saat mengingat kejadian dimana ia mengetahui semuanya dari orang lain.
Sahabat yang sangat ia percaya dapat dengan mudah nya merebut dan merusak kebahagiaan nya. Dan juga sosok pacar yang sangat ia sayangi dapat dengan mudah nya melakukan itu di belakangnya saat ia susah payah menolak laki laki yang sebenarnya jauh lebih segalanya di banding, Jordan.
" Raa, kamu kenapa bisa milih aku? padahal kan di luar sana banyak yang mau sama kamu " Ucap Jordan sambil mengusap pucuk kepala Arra di bawah taburan bintang dan taman yang indah juga lengkap dengan lampu taman cantik yang menghiasi sekitarnya.
" I have no reason, babe. " Jawab Arra sambil melihat keindahan yang terpampang jelas di depan matanya sedang duduk berdua dan menatap indahnya kilauan bintang di langit yang hitam.
" Let me be your man, let me be your Superhero, and the one who makes you smile. Jangan ijinin orang lain buat bikin kamu senyum selain aku " Ucap Jordan sambil mencium punggung tangan Arra dengan lembut dan senyuman terpampang jelas di wajah cantik Arra.
Air matanya seketika menetes membasahi pipi nya saat mengingat betapa manis kenangan itu. Banyak sekali suka duka yang telah ia rasakan sejak bersama dengan Jordan, laki laki itu mampu membuatnya jatuh hati seperti saat ini.
" Woy raa! Lo tau gak kelakukan sahabat dan cowok lo di luar sana? " Ucap seorang perempuan asing yang sedang berada di hadapan Arra saat ini.
" Lo siapa? tau apa lo soal sahabat dan cowok gue? " Ucap dingin Arra pada perempuan di sebrang nya ini. Perempuan asing itu menunjukkan sebuah Video yang berhasil ia rekam lewat kamera Handphone nya.
" Lo bercanda kan? Lo siapa sih? gimana cara lo bisa tau soal ini semua?! " Ucap Arra sambil terus menahan air matanya yang akan menetes.
" Gak penting lo tau siapa gue dan gimana cara gue bisa tau soal lo semua, karna yang lebih penting itu lo bisa tau kelakuan busuk mereka berdua selama di belakang lo itu kayak gimana " Ucap dingin perempuan itu sambil berlalu meninggalkan Arra yang masih mematung di tempatnya karena tak percaya dengan hal yang baru saja ia lihat.
Rasa kesal dan kecewa nya terus menggumul di pikiran dan hatinya. Ia tidak percaya dengan apa yang sesungguhnya terjadi sekarang, ia bisa percaya dengan laki laki dan seseorang yang ia sebut sahabat sepenuhnya. Ternyata benar kata nasihat lama, percayalah kepada seseorang perlunya, jangan sepenuhnya. Sekarang ia bisa memahami nasihat lama itu.
Ia menangis sejadi jadinya, ia bingung harus berbuat apa lagi, ia tidak tau harus topeng kuat apa yang harus ia pakai setiap harinya. Ia tidak mau terlihat lemah di mata orang lain, ia selalu mau menjadi wanita yang disegani oleh banyak orang. Maka ia harus berusaha keras menutupi rasa sedihnya, terutama di hadapan Venya dan Jordan.
Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi keluar menghabiskan sejumlah uang cash yang tersedia di dompet nya hanya untuk sekedar membeli peralatan yang menurut nya mulai habis dan membeli beberapa makanan untuk diri nya sendiri.
itu salah satu kebiasaan buruk yang di miliki oleh Arra Windha, menghamburkan uang adalah hal wajar baginya. Ia pun memutuskan untuk pergi ke salah satu mall terbesar dan ternama di daerah Ibukota Jakarta, disana banyak sekali menjual barang branded dan makanan yang tentu sangat terjamin kualitas dan harga nya. Tiba tiba, ia menabrak dada bidang seorang laki laki yang sedang berjalan di depan nya.
BUGH!!
" Kalo jalan pake kaki! Ini nih tipe orang yang kalo jalan pake mata, makanya sampe nabrak orang yang lagi jalan " Omel Arra pada laki laki yang sedang sibuk memainkan ponsel nya. Dan hanya di tanggapi dengan tatapan dingin oleh laki laki di sebrang nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Girl
Teen FictionArra Windha, Cewek yang menggilai ketenaran dimana pun dia berada, yang selalu mengganti pasangan dan memainkan perasaan orang lain sesuka hatinya. Wanita pemain perasaan orang lain cocok untuk di nobatkan kepadanya. Masa lalu kelam nya lah yang me...