Lalu setelah mereka berdua selesai makan, lebih tepatnya setelah Arra selesai makan. Mereka pun langsung bergegas pulang, Arra yang sudah merasa cukup bahagia dan Revan yang sudah sangat puas karena kencan pertama nya berjalan dengan lancar.
Saat diperjalanan mereka tetap menjadi pusat perhatian, banyak pasang mata yang menatap mereka dengan tatapan iri. Namun, Revan memastikan kepada Arra bahwa ia harus terbiasa dengan keadaan seperti ini.
Saat sedang asik berbincang tiba tiba ia menabrak punggung orang lain yang sedang berdiri di depannya. Arra yang kesal pun langsung sontak menegur orang asing itu.
" Mba, kalo udah tau lagi di mall jangan suka berdiri di tengah jalan dong! Menghalangi jalan orang lain tau gak? " Tegur Arra pada perempuan yang membelakanginya.
Dan perempuan yang merasa ditegur pun menolehkan kepalanya, " Arra? L-lo ada disini? "
" Lo?! Ngapain lo ada disini? " Ucap Arra sambil memeluk lengan Revan untuk menunjukkan bahwa ia sudah mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari Jordan, Mantan kekasihnya.
Perempuan lainnya pun ikut menoleh ke arah nya, " Lo yang ngapain ada disini? " Ucap ketus Dhiffa.
" Gue lagi jalan sama cowok baru gue, " Ucap Arra sambil memeluk lengan Revan. " Iya kan by? " Ucap Arra pada Revan yang sedang bingung dengan kedua perempuan asing didepannya ini.
" Cih, dasar jalang! " Ucap Dhiffa sambil melemparkan pandangan nya kearah lain.
Arra yang tidak terima dibilang seperti itu pun langsung menampar pipi mulus Dhiffa, " Jaga mulut lo! "
Dhiffa yang merasa kaget pun langsung mendorong keras bahu Arra, " Biasa aja dong! Kalo lo gak ngerasa diri lo itu jalang ngapain lo marah? Ngotak dong! "
Venya yang merasa sudah menjadi pusat perhatian langsung memisahkan kedua sahabat nya, " Udah raa, dhif! Lo lupa kita lagi dimana? Kita lagi di tempat umum! Malu diliatin banyak orang daritadi! "
Revan pun langsung menarik Arra menjauh dari kedua perempuan itu, ia merasa kasus keributan tadi merupakan hal yang tidak pantas dipertontonkan didepan umum.
Arra yang merasa belum puas untuk mencacimaki kedua perempuan itu pun terus memberontak dari genggaman tangan Revan yang sangat kuat. Ia sudah berusaha sekuat tenaga namun tetap tenaga Revan jauh lebih kuat daripada tenaga nya.
Akhirnya, Arra pun mengikuti langkah Revan yang terus menuju ke Basement mall tersebut. Revan pun langsung mencari keberadaan mobil nya dan mereka langsung bergegas masuk ke dalam mobil tersebut.
" Mereka siapa sih? Kok kamu keliatan nya marah banget sama mereka? " Tanya Revan sambil menatap gadis di sebelahnya.
" Mereka itu dulu sahabat aku, sahabat makan sahabat! " Ucap Arra sambil membanting tas nya ke dalam pangkuan nya.
" Maksudnya? " Ucap Revan sambil memicingkan matanya dan berusaha mencerna cerita yang akan diceritakan oleh Arra.
" Jadi di sekolah sebelumnya kita sahabatan, dan tiba tiba salah satu dari mereka ada yang selingkuh sama mantan aku " Ucap Arra sambil mulai meneteskan air matanya. Revan dengan sigap langsung menghapus air matanya yang menetes di pipi tirusnya.
" Terus tadi yang ngatain kamu jalang itu ada masalah juga sama kamu? " Tanya Revan lagi.
" Dia juga dulu sahabat aku, dia ternyata ngedukung hubungan perselingkuhan itu " Ucap Arra sambil terus membiarkan air matanya mengalir deras di pipinya. Setidaknya ia merasa bahwa beban nya sedikit berkurang saat air matanya keluar.
Revan yang merasa paham pun langsung menarik Arra ke pelukannya, " Udah ya, sekarang kan kamu udah punya aku dan temen baru kamu di sekolah. Gausah inget mereka lagi, " Ucapnya sambil mencium puncak kepala Arra dan terus menenangkan Arra yang masih terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Girl
Novela JuvenilArra Windha, Cewek yang menggilai ketenaran dimana pun dia berada, yang selalu mengganti pasangan dan memainkan perasaan orang lain sesuka hatinya. Wanita pemain perasaan orang lain cocok untuk di nobatkan kepadanya. Masa lalu kelam nya lah yang me...