Keesokan hari nya, Arra bersama dengan ibunya datang ke sekolah bersama untuk mengurus perpindahan sekolah Arra ke sekolah yang baru nya. Jujur ia belum siap untuk tidak lagi bertemu dengan sosok Jordan dalam kehidupan nya di depan.
Di setiap sisi lingkungan sekolah itu terdapat banyak kenangan nya bersama Jordan dan sahabatnya. Lalu seketika dalam sekejap masa masa indah itu berubah menjadi buruk dan hancur begitu saja, ia tidak tahu takdir ingin menuntun nya kemana.
Di sepanjang koridor murid murid lainnya terfokus pada kehadiran Ibunya, banyak tanda tanya dan bisikin yang timbul dari mereka. Baik itu murid perempuan, juga murid laki laki.
" Mau kemana itu dia? "
" Nyokap nya Arra tuh, ngapain ya? "
" Di panggil BK lagi kali hahaha "
Arra mendengar semua itu dengan jelas, ia ingin sekali melabrak siapapun yang berbisik tentang nya. Tapi apa daya, ini adalah hari terakhir nya datang ke sekolah ini jadi ia memutuskan untuk tidak berbuat masalah lagi disini.
Terlihat di ujung koridor ada dua orang yang sedang saling melempar canda dan tawa. Senyuman bahagia tercetak di wajah mereka, yang tidak lain adalah Jordan dan Venya. Hati nya seketika sakit melihat mereka bisa berbahagia di atas penderitaan nya, air mata nya lolos lagi dari mata lentik nya lalu dengan sigap ia langsung menghapusnya.
-------------------------------------
Setelah selesai mengurus perpindahan nya, Arra dan Ibunya langsung menuju ke sekolah baru nya yang terletak tidak jauh dari sekolah lamanya. Sekolah yang mungkin jauh lebih baik dari sekolah lama nya. Arra hanya berharap dengan cara yang ia ambil ini akan menjadi awal yang baik bagi diri nya. Ia menghembuskan nafas nya dengan kasar lalu tersenyum dan menyemangati diri nya sendiri.
SMA Harapan Bangsa, sekolah yang memiliki halaman luas, terdapat dua lapangan besar, dua aula, dan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memadai. Sesuai dengan namanya, sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang terdapat banyak siswa unggulan.
Arra masuk ke dalam kelas IPS, ia memang bukan merupakan murid yang tergolong sangat pintar tapi bukan juga bukan yang kurang pintar, karna rasa malas nya lah yang menjadikannya seperti sekarang. Arra kecil adalah gadis kecil yang pintar dan memiliki banyak akal, tapi semakin usia nya bertambah maka pergaulan lah yang menjadi faktor utama nya.
" Anak anak nya ganteng sama stylish juga, " Gumam Arra sambil melihat ke arah lapangan yang sedang diisi oleh jam pelajaran Olahraga.
Tiba tiba ada seorang laki laki yang sedang sibuk dengan Handphone nya berjalan dengan menggunakan pakaian olahraga nya yang mungkin salah satu murid dari sekelompok orang yang ada pada lapangan olahraga tadi. Ia berjalan tanpa menyadari ada seorang perempuan yang juga sedang fokus melihat ke arah lapangan.BUGHH!!
" Lo kalo jalan tuh pake mata dong! " Ucap laki laki di depannya.
" Ehh lo gak liat? gue jalan pake kaki! dan ini gue jatoh karna lo, bukannya minta maaf malah ngomel, " Gerutu Arra pada laki laki berbadan tegak dan memiliki tubuh atletis yang tercetak jelas dari luar baju olahraga nya.
" Cantik juga nih cewek, eh tapi seragam nya beda? wah anak baru nih, mesti gue gebet! " Gumam laki laki itu sambil tersenyum licik.
" Apa lo liatin gue kayak gitu? " Ucap Arra sambil berusaha berdiri dan membersihkan rok nya yang mungkin dikotori oleh debu.
" Ehh sorry, gue tadi gak sengaja. Gue lagi fokus sama Hp makanya gak liat ada orang yang lagi jalan, " Ucap laki laki itu lagi sambil tersenyum malu dan menggaruk kepalanya yang tentu tidak gatal. Dan hanya ditanggapi dengan tatapan malas oleh Arra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Girl
Fiksi RemajaArra Windha, Cewek yang menggilai ketenaran dimana pun dia berada, yang selalu mengganti pasangan dan memainkan perasaan orang lain sesuka hatinya. Wanita pemain perasaan orang lain cocok untuk di nobatkan kepadanya. Masa lalu kelam nya lah yang me...