POV ROSA (Part 10 )

316 9 0
                                    

PoV ROSA
Kenalkan, aku Rosa. Aku seorang isteri yang memiliki dua suami tanpa status yang jelas. Atau... istilah yang paling tepat adalah ... aku seorang perempuan yang memiliki dua kekasih yang aku cintai semuanya. Salahkah ... aku?

Aku terlahir di desa yang dulunya bernama desa Genjer-Genjer sebelum berganti nama Desa Karang Anyar. Saat itu, masyarakat desanya mayoritas pendukungnya pak Karno, dan sisanya sebagai pendukung PKI dan partai NU. Setelah transisi dari rezim orla ke Orba, oleh pak Wedono nama desa Genjer-genjer diganti menjadi desa Karang Anyar.

Cerita tentang desaku ini aku dapat dari ayahku.

Ayahku berasal dari keluarga miskin. Ia ditinggal mati bapaknya saat peristiwa Gestapu karena salah tangkap.

Karenanya ...ayahku diasuh oleh ibunya dan dibantu.pak Leknya. Setelah lulus SMA ia menikah dengan ibuku.

Daripada keluarga ayahku, ibuku berasal dari keluarga petani desa yang lumayan. Saat awal menikah, tiga petak sawah diberikan ke Ibuku untuk digarap.

Ibuku memang type perempuan desa pekerja keras dan tentu saja setia pada suaminya. Sedang ayahku, type suamu pekerja yang menggunakan otak dan relasi.

Tak membutuhkan waktu puluhan tahun, pasangan suami-isteri itu  sudah bisa keluar dari garis kemiskinannya.

Yang aku ingat, saat aku sekolah TK,  keluargaku sudah lebih baik ekonominya daripada tetangga. Sampai aku punya adik perempuan lagi, ekonomi keluarga kami semakin baik. Sehingga pertumbuhan tubuhku saat sekolah tsanawiyah tergolong cewek berbadan gemuk.

Menurutku sih ... aku tidak gemuk-gemuk amat. Tapi, olok-olok  si Rosa Endut dari teman sekolah itu yang membuatku merasa; badan ini seolah gunung Raung berjalan.

Akibatnya dalam pergaulan di lingkungan sekolah, aku menjadi gadis yang minder dan pemalu. Gara-gara sering dibully, Rosa endut.

Ini semua gara-gara orang tuaku  yang tak mengontrol pola makan anaknya. 

Saat kelas 3 Mts, aku berusaha keras menurunkan berat badan dengan diet dan olah raga.

Alhamdulillah ... perjuangan kerasku untuk menjadi gadis seksi membuahkan hasil. Aku sudah tak di olok Rosa endut lagi oleh teman sekolahku.

Saat memasuki sekolah Aliyah, banyak teman-teman cowokku yang takjub, bahwa, aku dulu si Endut, kini  sudah berubah menjadi gadis cantik nan seksi.

Bahkan, ada cowok ganteng banget yang sewaktu di Mts aku naksir berat padanya, lalu datang kepadaku menyatakan cintanya. Tentu saja tanpa berfikir panjang, aku terima cintanya. Dan cowok inilah yamg menjadi pacar pertamaku sejak tubuhku sudah teramat seksi.

Sejak tubuhku menjadi seksi, keberuntungan hidupku mulai berpihak. Entah bagaimana cara ayahku melobi pihak sekolah, sehingga aku sering di utus sekolah untuk urusan menari dan modelling.

Dan entah bagaimana pula cara ayahku merayu dinas pariwisata daerah, sehingga sering aku menjadi duta daerah untuk menari dan lenggak lenggok di beberapa kota.

Itulah kelebihan ayahku, kenapa sejak pertama aku puber, lelaki yang aku idolakan itu sosoknya harus seperti  ayahku.

Tetapi ... ayahku juga sosok lelaki yang paling aku benci, sejak ia memiliki perempuan lain selain ibuku.

Ia menikah siri dengan perempuan muda cantik. Dan sikap ayahku tak peduli lagi dengan perasaan sakitnya hati ibuku yang di poligami.

"Sampean mbok ingat, Pak ... Kita ini sudah punya anak tiga. Kenapa bapak tidak ingat saat hidup kita melarat? Aku wis susah payah banting tulang cari ekonomi, sekarang bapak mau enak-enakan beristeri lagi sama  perempuan sundel itu..!." pekik ibuku dengan ledakan tangis sampai terdengar ke rumah tetangga.

Sebungkus Kondom UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang