Nara POV...
Setelah beberapa lama kami berjalan untuk menuju ruang OSIS,dan akhirnya sampai juga.Ternyata,Kak Baryu ingin menjadikanku sebagai anggota OSIS.Namun pada akhirnya aku menolak,karena aku tahu,ini adalah perintah dari Riel,aku tidak tahu pasti kenapa Riel melakukan ini.
"Emmh...maaf banget nih ya,Kak Baryu...bukannya Nara gak mau ikut organisasi sekolah...tapi Nara udah banyak ikut eskul dan itu pun Nara bingung ngebagi waktunya...dan apalagi kalo Nara diminta ikut organisasi besar disekolah..." Aku pun mengucapkannya sambil mengesampingkan rambutku.
"Jadi gak bisa ikutan ya?" Ucap Kak Baryu sesekali melirik kearah yang tidak kuketahui apa yang sedang diliriknya.
"I-iya....emmh...nggak apa-apa'kan,Kak?".
"Hmm.....Yaudah deh.Kalo gitu kamu boleh kembali kekelas kamu,maaf ya ngeganggu waktu belajar kamu" Senyum Kak Baryu yang seketika membuatku buyar dengan kenyataan yang selama ini hampir tidak bisa kubayangkan.Kalian tau? Kak Baryu pernah memanipulasi sekolah dan membuat para guru yang pernah melakukan hal yang tidak disukai Kak Baryu itu pun dikeluarkan dari sekolah ini,akan tetapi fakta itu ditutupi oleh kepala sekolah,ya kepala sekolah itu mempunyai hubungan dengan Kak Baryu.
"Iya,Kak.Kalo begitu Nara permisi dulu..." Sahutku sembari keluar dari ruangan OSIS itu.
~~~~~~~~~~~
"Haah ada-ada aja sih....,hmm udah mau jam istirahat juga sih...yakali balik kekelas lagi...-".
Teng tong teng tong....
"Nah,pas banget bunyi bel!" Ucapku sambil menepuk kedua tanganku.
"Naraa!!!" Teriak Malvin yang berhasil membuat para murid yang sedang mau keluar kelas maupun yang sedang berada dikoridor kelas menatap kearah kami.
"Eh kaget kaget! Ish! Ada apa sih?".
"Lu dicariin sama Lucien! Mampus nggak lu!".
"Lah? Kok bisa? Emang aku ada buat masalah apa lagi ya sama Luvien?" Ucapku panik tapi tetap berusaha tenang didepan Malvin.
"Udah lo ikutin apa mau dia aja,daripada ntar dia tambah marah ke elu". Ujar Malvin.
"Haah...yaudah,Luviennya ada dimana?".
"Katanya sih dihalaman belakang sekolah.Yang sabar ya" Ejek Malvin dengan muka sok sedihnya itu.
"Ying sibir yi" Balasku dengan mulut yang bisa kalian bayangkan bentuknya.
Skip...Halaman belakang sekolah...
"Nah itu anaknya,Luv" Tunjuk salah satu teman Luvien kearahku.
"Ada apa lagi nih? Bukannya masalah kemaren udah impas ya?" Ucapku sambil menatap marah kearah Luvien.
"Jalan sama gue hari ini,dengan begitu masalah yang kemaren gue anggap udah impas" Dengan santainya Luvien mengucapkan itu.
"Jalan? Tapi maaf banget,Nara gak bisa nurutin kemauannya Luvien.Nara ada eskul sepulang sekolah hari ini...-".
"Gue tugguin".
"Ya ampun keras kepala banget nih orang...".
"Haah...yaudah deh...,Kalo gitu Nara mau kekantin dulu" Ucapku sambil pergi meninggalkan Luvien dkk.
Skip...Kantin....
"Gimana tadi masalah lu sama Luvien?" Tanya Malvin penasaran dengan yang baru saja kualami tadi.
"Luvien ngajakin Nara kencan...".
"HAH?!" Teriak Kiran dan Malvin kepadaku.
"YANG BENER?!" Kompak mereka berdua.
"Hm hm..." Anggukku pelan yang menandakan bahwa itu benar.
"Wuuihh parah sih ya,maen asal ngajak jalan aja.Kalo ketahuann sama Riel mampus tuh orang" Nyinyir Malvin sambil menaikkan kedua pundaknya.
"Nyinyir wae lu mah,Vin" Tabok Kiran yang melayangkan tamparan kuatnya itu kepunggung Malvin.
"Anj-!lu ya,sumpah sakit njir!".
"Nara kan ya?".
"Siapa nih? Cewe yang berambut blonde belah tengah dan ada tai lalat didekat bibirnya ini...?".
#Yoooo kgak kerasa udah part 5 aja nih :v,gimana alur ceritanya? Jujur ini masih proses dari inti cerita yang gue bikin,dan untuk adegan-adegan bunuh-bunuhannya udah hampir bermunculan kok,jadi kalian tinggal pantengin aja ya nih cerita.See ya~!.
Bonus buat kelen semua :v.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yandere Lover
HorrorNara adalah gadis yang periang dan juga sangat banyak memiliki teman ditempat dimana dia bersekolah.Tetapi semenjak Nara berpacaran dengan Riel,kehidupan Nara pun berubah total...