🍁🍁🍁
||Sepotong kisah||
Bagiku waktu rutin pagi, diantara potongan dua puluh empat jam sehari. Bagiku pagi merupakan waktu yang paling indah. Ketika janji-janji baru timbul seiring embun menggelayut diujung dedaunan. Ketika harapan harapan baru merekah bersama kabut yang mengembang dipersawahan sampai nan jauh dikaki pegunungan. Pagi berarti suatu hari yang melelahkan telah terlampau lagi. Pagi berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewat lagi, malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan dan helaan nafas tertahan..
Seorang Pria yang tak lagi muda tengah duduk ditera balkon dengan memandang langit yang mulai gelap. Terdengar suara wanita yang terlihat cantik meskipun tak tampak muda lagi. Wanita yang melewati pagi, siang, sore dan Malam hidup bersama nya.. Hidup selama 22 tahun hingga kini. Meskipun terkadang wanita itu terkadang membuat dirinya merasa tak berguna, tetapi percayalah Pria ini sangat menyayangi dan mencintai keluarganya. Istri dan anak-anaknya adalah alasan dia masih bernafas hingga saat ini.
"Kamu ngapai duduk disini.. Hari sudah mulai gelap dan itu tidak baik untuk kesehatan kamu. " Ucap Sang Istri yang berdiri di samping pria itu yang memandang lurus kedepan.
"Sebentar Love... Aku hanya menikmati pemandangan ketika matahari mulai temggelam ditelan oleh langit gelap. " Balas sang Suami masih memandang langit indah itu tanpa menoleh ke istrinya.
"Kamu selalu melakukan hal yang tak berguna seperti ini.. Coba kamu lihat putra dan Adik kamu.. Mereka sibuk melakukan mengurus perusahaan mereka. " Balas Istrinya yang selalu membandingkan dirinya. Dan itu membuat dirinya semakin tidak berguna.
Pria itu diam menuduk mendengar ucapan Istri nya. Selalu, selalu seperti ini ketika dirinya mencoba melakukan hobi dan bakatnya. Menulis dan melukis. Ya, itulah pekerjaan yang dianggap tak berguna oleh semua orang. Padahal selama ini dia hidup bersama istri dan anak-anaknya dengan hasil melakukan pekerjaan nya yaitu melukis dan menulis hingga anak-anaknya berhasil dan sukses seperti saat ini. Pekerjaan yang tak berguna seperti yang di ucapkan Istri nya tadi telah berhasil membuat Putra dan Putri nya hidup mapan hingga saat ini.
"Aku hanya mencari suasan sekaligus motivasi untuk lukisanku. " Ucap Pria itu sendu tapi masih memperlihatkan senyum manis nya pada Sang Istri.
"Ahh sudahlah percuma berbicara dengan kamu.. Sampai kapanpun kamu tidak akan mengerti. Dan masuklah ke dalam jangan membuat semua orang repot dan khawatir jika kamu terus duduk diam disini. " Balas Istrinya meninggalkan sang Suami yang menatap punggungnya dengan sendu. Helaan nafas yang bisa Ia keluarkan dalam benaknya dia ingin mengatakan satu hal pada semuanya yaitu. "RINDU."
YEYYYY AKU BUAT CERITA BARU... SIMAK TERUS YAA DIJAMIN CERITA KU KALI INI TAK KALAH SERU DARI CERITAKU YANG LAINNYA..
SEE YOU GUYSS😚
KAMU SEDANG MEMBACA
🍁RINDU🍁
RomanceNo deskripsi yaaa! Penasaran?? Sok atauh baca.. Dan setelahnya simpan ya di perpus.. Dan jangan lupa vote and comen guys. Follow Ig : @widyamayangsari99