"Tunggu!" Teriak seseorang menghentikan tangan Sisi untuk membuka Pintu ruangan Dr.Rian.
"Heii Kamu pasien Rumah Sakit ini kan? Kanapa kamu berkeliaran disini." Lanjutnya menatap Sisi yang mengenai pakaian Pasien.
Sisi yang tubuhnya masih lemah sedikit bersandar pada Tembok dekat Pintu.
"Saya mencari Suami Saya hikss..tolong cari Suami Saya hikss hiks." Ucap Sisi dengan tangisnya menatap penuh harap pada seseorang tersebut.
"Suami?? Maksud Anda Suami Anda Hilang??."
Pertanyaan orang tersebut membuat tangis Sisi semakin deras. Sehingga memebuat orang tersebut kelabakan melihat tangis Sisi.
"Ehh Maaf kalau Saya salah bicara..memangnya Suami Anda kemana? Jika Anda ingin mencari Suami Anda kenapa ke Ruangan Suami Saya?."
Sisi menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tangis yang semakin deras."hikss hikss Disini..Suami Saya Disini hikss tolong cari Suami Saya hikss." Merosot kelantai dengan kepala nya bersandar di tembok Rumah Sakit.
Cklekk Suara Pintu terbuka menandakan orang yang berada di Ruangan itu keluar.
"Lohhh Sayang...ada apa ini??" Tanya Rian ketika melihat Istrinya berada Di Luar Ruangannya dengan seseorang yang tak lain Ialah Sisi. Ya, seseoarang tersebut adalah Rika Istri dari Dr. RIAN.
"Mas..Mbak ini terus menangis..katanya Dia sedang mencari Suami nya..tapi Aku liat Dia Pasien Rumah Sakit ini." Ujar Rika mendekati Rian dan berdiri disampingnya.
Sisi yang mendengar Rian memanggil Rika dengan sebuatan yang sangat Ia Rindukan itu pun mendongakkan kepalanya.
"Hikss hiks Mas Digo..." Ucapnya lirih menatap Rian dengan Sendu.
"Maaf Mbak..apakah Mbak mencari Suami?? Kalau boleh tau Suami nya ada dimana??." Tanya Rian menunduk menatap Sisi.
"Disini hikss Su--suami Sa-saya hikss Disini.." Balas Sisi tesendat sendat.
"Sepertinya Mbaknya harus Istirahat..ayo katakan diaman ruangannya? Biasr Saya dan Istri Saya yang menegantarkan Mbak." Ujar Rian melihat Sisi yang terlihat lemah.
Sisi menggeleng keras."hikss Saya mau cari Suami Saya hikss..Saya gak mau kembali sebelum Suami Saya ketemu Saya hikss." Jawab Sisi dengan nada tinggi.
"Mas gimana ini?? Apa kita paksa saja?." Bisik Rika menggandeng lengan Rian.
"Husstt sayang jangan..itu akan memebuat Dia semakin memeberontak dan bahaya buat keadaannya." Balas Rian pelan.
"Terus Kita harus Gimana??--ehh Mas Aku baru ingat!!." Ujar Rika sedikit keras.
"Sayang..suara kamu itu lohh." Ujar Rian menggosok gosok kan daun telinganya.
"Hehehe maaf-maaf..Mas ingatkan Pasien yang menderita Kanker atau tumor Otak itu?? Yang baru Kita temukan dipinggir jalan itu lohh." Ucap Rika.
"Iya teruss??apa hubungannya sama Mbak ini??." Balas Rian bingung seraya menatap Sisi yang masih menangis.
"Ishhh Kamu mahh..masa gak ngerti sihh..gini lohh Mbak inikan kehilangan Suami nya yaa..nahh Siapa tau aja orang yang kita temukan itu Suami Mbak nya..kan kebeteluan banget tuhh Kita sedang mencari siapa keluarganya dan Mbak ini sedang mencari Suaminy--" ucap Rika menjelasmin seketika terhenti.
"Manaa Suami Saya hikss mana Dia!! Hikss tolong dimana Dia hikss." Ujar Sisi bangkit dari Duduknya mengguncang guncangkan lengan Rika.
Rika yang belum siap dengan tindakan Sisi yang tiba-tiba seketika mengatupkan bibirnya dan mengerjabkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍁RINDU🍁
RomanceNo deskripsi yaaa! Penasaran?? Sok atauh baca.. Dan setelahnya simpan ya di perpus.. Dan jangan lupa vote and comen guys. Follow Ig : @widyamayangsari99