mistake Or Goodness [ HUANG RENJUN ]

Episode 2

                       Mistake Or goodness
                                         *
                                         *
                                         *
                                         *
                                         *
                                         *
                                         *

'Sudah ku larang kenapa tak kau patuhi saja'

"nct dream siap siap 7 menit lagi kalian tampil"ucap staff acara tv

"ndeeeee"ucap mereka bersamaan.Pintu tertutup dan menyisahkan anak anak nct dream sendiri.
Kemana para staff dan manajer ataupun penata rias?
Entahlah mereka keluar entah kemana mungkin mengambil perlengkapan nct dream

"akting lagi di depan fans he?"asal suara itu berasal dari seseorang yang kita kenal dengan nama haechan
"mau gimana lagi, citra dreams gak boleh kotor karena ulah satu orang"saut seseorang yang memiliki ketawa seperti lumba lumba ya chenle.

Jaemin memutar bola mata nya menandakan ia bosan dengan percakapan ini,jaemin kemudian memandangi tubuh kecil di sebrang yang santai membaca buku? Buku apa? Entahlah hanya pria kecil itu yang tau apa yang ia baca

Sang empedu yang di bicarakan tidak memperdulikan hal itu ia juga sedang malas membalas ocehan mereka,ya untuk saat ini biarkan sang singa untuk bermalas malasan karena dia lebih menikmati matanya menari mengikuti tulisan di kertas ia pegang.

'lagi, perasaan ini lagi'

Jaemin melangkahkan kaki dan menghampiri renjun ia kemudian mengambil buku yang membuat renjun mendecak tak suka.

Bagaimana seorang dongsaeng berperilaku tidak sopan kepada hyung tertua, menurut korban sang pelaku sangat keterlaluan

"apa?"tanya renjun sambil memandangi jaemin dengan tatapan tak suka.
"aku sungguh penasaran apa yang membuatmu berubah 180 derajat? Huang renjun? Ahh hyung atau renjun, okey tak penting. Jawab pertanyaan ku"mata jaemin menunjukin kesungguhan dalam pertanyaannya tersebut

'imut tapi menjengkelkan'

"seiring berjalannya waktu kau akan mengerti Na Jaemin, tunggu saja ku sarankan kau ikuti saja segala pergerakan ku,kau besar tapi lemah seperti ini"

Mata jaemin membulat bagaimana bisa seseorang yang awalnya berada di depannya dalam sekali kejab sudah berada di belakangnya apalagi menyodorkan sebuah pulpen ke lehernya ini benar benar di dalam nalar Na Jaemin

Jaemin yang ketakutan membuat kaki nya lemas dan menudukkan dirinya ke lantai ia benar benar terkejut, renjun bukan manusia pikir jaemin ketakutan

Melihat jaemin yang terduduk di lantai membuat renjun mau tak mau harus berjongkok agar bisa menyamai jaemin, dengan senyum hangatnya ia memandang jaemin,tapi menurut orang yang di tatap senyum itu senyum yang menyembunyikan sebuah rahasia.