six

1.4K 288 26
                                    

"gue bakal pulang malem, atau mungkin besok pagi. kalo laper makan duluan aja, kalo ngantuk tidur aja. jangan tunggu gue,"

serentetan kalimat yang sapa gendang telinga seungmin sore ini. ia tatap kekasihnya yang sudah rapi dari balik meja dengan banyak sekali kertas berserakan dan sebuah laptop yang dibiarkan menyala. keningnya membentuk garis samar kendati ia tahan ekspresinya untuk biasa saja.

sejak malam itu, tepatnya malam di mana pertengkaran hebat terjadi di antara mereka, seungmin memutuskan untuk kembali pulang dan berikan satu kesempatan untuk masing-masing perbaiki kesalahan. seungmin sebisa mungkin kurangi emosinya ketika hyunjin sudah sibuk bersama pekerjaan dan teman-temannya, kurangi kuriositas ketika hyunjin lebih sering keluar malam, dan kurangi kecemburuan terhadap pertemanan si pria hwang bersama bianca.

"hm,"

seungmin selalu mencoba percaya pada tiap alasan yang dibuat hyunjin. ia membutuhkan banyak sekali pelanggan untuk pekerjaannya, dan bianca bisa memberinya semua itu. orang-orang kenalan si gadis hanya akan datang kepada hyunjin untuk meminta jasanya melukis tato dilekuk tubuh mereka, maka hyunjin akan dapatkan banyak penghasilan dari sana.

seungmin selalu berusaha untuk percaya kepada hyunjin kendati banyak sekali desas-desus yang didengarnya dari mulut-mulut orang asing. berkata bahwa hyunjin dan bianca kembali dekat seperti dua tahun lalu, di mana hubungan mereka lebih dari sebatas teman. seungmin pikir semua itu hanyalah salah satu cara untuk buatnya menyerah pada sang kekasih.

setidaknya begitu, sampai hari ini seungmin jumpai sebuah kejanggalan.

seungmin tidak suka menganggu privasi seseorang, bahkan jika orang itu adalah kekasihnya sendiri. ia selalu menjaga jarak untuk tidak terlalu mengurusi pribadi orang lain. namun kali ini, sebuah pengecualian.

tepat ketika hyunjin sampai di basement apartemennya, seungmin yang memang sengaja mengikuti langkah sang kekasih hanya bisa ulas tawa sarkas. matanya kembali memanas tanpa aba-aba, maka mau tak mau jari-jarinya bekerja untuk hapus air yang sudah menganak sungai dipipinya.

seungmin menangis? iya, ia menangis. kendati ia dengan usaha keras tak akan lagi mau keluarkan air dari matanya, ia tetap menangis. kendati ia telah menerima kesungguhan dari ucapan hyunjin malam itu, ia tetap menangis. karena hwang hyunjin selalu melanggar. janjinya diuntai untuk kemudian hari diputus begitu saja.

seungmin rasakan dadanya diremas kuat-kuat oleh tangan tak kasat mata. hari ini adalah tepat satu bulan setelah malam itu, dan seungmin akhirnya menyadari bahwa malam itu harusnya ia putuskan saja hubungannya bersama hyunjin. sebab pada akhirnya, pria hwang itu akan tetap memilih cinta pertamanya.

seorang gadis bernama bianca yang hyunjin cium dan peluk dengan mesra di basement apartemen tiga hari belakangan ini.

\\

𝗹𝗶𝗲. #𝟭 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang