4 Face to Face

33 10 0
                                    

Hari pertama setelah libur akhir tahun , disebuah ruangan Luas terlihat seorang pria dengan bahu yang cukup tegak  duduk dikursi kerjanya sedang menatap dengan serius laporan kerja dari bawahannya. Matanya menjeli saling berganti antara laptop dan dokumen- dokumen penting lainnya untuk segera ia periksa dan setujui.
bahkan di jam Istirahat pun dia masih tidak beranjak pergi walaupun suara diperutnya sudah bernyanyi-nyanyi sejak tadi.

Tok tok

Suara dibalik pintu meminta izin untuk masuk ke ruangan yg sangat luas  dan hanya dibalas dengan 1 kata yg menyiratkan aura dingin dan tegas

"Masuk"

"Pak maaf , Sudah jam istirahat" Bapak mau saya pesankan makanan..?" tanya seorang wanita cantik dan kadang kerap memakai pakaian yg err... Cukup menggoda.

Sang Bos yg sejak tadi ditatap oleh sekretaris nya dengan tatapan menggoda hanya diam sambil melihat Arloji mewah yg dipasang ditangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sang Bos yg sejak tadi ditatap oleh sekretaris nya dengan tatapan menggoda hanya diam sambil melihat Arloji mewah yg dipasang ditangan kirinya.

Dia sedikit terkejut , waktu berjalan lebih cepat dari yg dia duga.
Kembali dia hanya menatap dingin kepada sekretaris nya. Sang sekretaris pun akhirnya ciut karna melihat tatapan Bossnya yg seolah mengatakan 'jangan ganggu saya'

"Tidak perlu. Lin panggil Darwin suruh keruangan saya"

"Tapi pak.. pak darwin  sedang tidak ada di ruang kerjanya pak" ucap sang sekretaris sedikit takut"

"Telfon ! Suruh dia keruangan saya. Segera".  Dengan penuh nada penekanan dia memerintahkan sekretaris nya bekerja dengan menggunakan otak.

"Aah iya.. baik pak, saya permisi"
Ucap sekertaris membungkuk memberi hormat lalu segera pergi

___

Yang dicari akhirnya datang juga dengan membawa Gelas Kopi ditangannya .

"Yaampun abis dari mana si win dicariin Pak Randi , buruan masuk keruangannya!"

"Kenapa emang?"

"Ga tau. coba sana masuk, tanya"

si empunya nama hanya Tersenyum lebar dengan santai sambil melangkah masuk keruangan CEO dengan membawa Americcano .

"Kenapa bro.. kata lina lo nyariin gue?"

Si Bos yg tadinya sibuk dengan berkas-berkas menatap darwin yg sudah ada di hadapannya.

"Nih minum dulu kopi kesukaan lo"

Si boss akhirnya meminum kopi yg sudah dibelikan Darwin 'Sahabat sekaligus Asisten pribadinya'

"Kenapa wajah lu senyam senyum kaya orang gila"

"Pedes amat tu mulut kalo ngomong"_ ucap darwin memprotes sahabat sekaligus bossnya
" gue mau di traktir cendol Ran..

Randi hanya mengerutkan sedikit alis nya sambil menatap darwin penuh rasa aneh.

Yg ditatap malah semakin senyam senyum seperti orang gila beneran.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang