The Fact

162 6 0
                                    

Tanpa mereka sadari, ada mobil lain yang memasuki pekarangan rumah Devhina. Mobil siapa lagi kalau bukan mobil si tuan rumah. Marchel mencoba mengenali mobil siapa yang sedang terparkir di halaman rumahnya, namun hasilnya nihil. Dia tidak pernah melihat mobil ini sebelumnya. Dia pun bergegas masuk ke rumahnya.Dan mendapati pemandangan yang sangat dia tidak suka. Rumah berantakan, beberapa bungkus minuman dan pizza tergeletak di ruang keluarganya yang tidak memiliki sekat dengan ruang tamu tempatnya berdiri saat ini.

Dan, yang paling membuatnya muak yaitu adanya pria yang sangat ia benci di dunia ini di dalam kediamannya.

"Kak, kamu sudah pulang?" tanya Devhina yang berjalan perlahan mendekati Marchel untuk menyambut kepulangan suaminya itu. Sementara, Marchel tidak sedikitpun menghiraukannya dan justru mengambil langkah besar mendekati Chris.

"Sedang apa kamu di sini?!" tanya Marchel sambil mencengkram erat kerah kemeja Chris.

>>>>>

"Saya teman SMA Devhina." jawab Chris tenang mencoba untuk tidak tersulut emosi. Sementara, kedua teman SMA nya memandang Chris dan Marchel dengan tatapan bingung.

"Berani sekali kamu datang ke rumah saya?! Enggak tahu diri atau memang mau cari masalah sih kamu?!" ucap Marchel kini dengan nada yang lebih tinggi.

"Saya enggak tahu kalau ini rumah anda. Bahkan saya juga baru tahu, kalau ternyata teman saya menikahi aktor kondang seperti anda. Pernikahan kalian, tidak ada yang tahu selain keluarga dekat kalian, kan?" jawab Chris yang seolah menantang ucapan Marchel.

Chris sebenarnya berbohong. Nyatanya ia sangat tahu, siapa suami dari wanita yang cintainya sejak SMA itu, dan itulah salah satu alasan ia tidak menghadiri pernikahan mereka, ia tidak ingin mengacaukan acara sakral itu. Karena ia tahu, jika Marchel melihatnya, maka laki - laki itu tidak dapat menahan diri untuk menghajarnya, seperti saat ini. 

Buukk

Buukk

Buukk

Hantaman bogem mentah berkali - kali Marchel berikan di wajah tampan Chris sesaat setelah ucapan dari Chris yang terkesan menantang itu. Sementara, Devhina dan Lisa yang sedari tadi menjadi penonton mulai panik dan bingung harus melakukan apa.

"Kak, ini ada apa sih sebenarnya?" tanya Devhina sambil mencoba menarik suaminya itu, berusaha melerai mereka. Begitu pun dengan Lisa yang melakukan hal yang sama pada Chris.

"GARA - GARA SI BRENGSEK INI, ADIK PEREMPUAN SAYA MATI! DIA MENGHAMILI KEMUDIAN MENINGGALKAN ADIK SAYA! DIA SEOLAH - OLAH TANPA BEBAN SEKOLAH DI LUAR NEGERI, SEMENTARA ADIK SAYA TERPURUK DI SINI, MENANGGUNG PERBUATAN LAKI - LAKI PECUNDANG INI SENDIRIAN! ADIK SAYA, BERKALI - KALI MENGHUBUNGI KAMU! TAPI APA KAMU PERNAH MEMBALASNYA?! KAMU TAHU, GARA - GARA PERBUATAN KAMU, DIA STRESS, DIA FRUSTASI! DIA BUNUH DIRI, BAJINGAN! KALAU BUKAN KARENA KAMU, DIA MASIH HIDUP SAMPAI SEKARANG!" teriak Marchel dengan amarah yang sudah meledak. 

Melihat ini, Devhina merasa sangat ketakutan. Ia belum pernah melihat Marchel semarah ini. Belum lagi tentang apa yang baru saja Marchel ucapkan. Rasa takut dan terkejut bercampur dalam diri Devhina saat ini. Tidak jauh berbeda juga dengan apa yang Lisa rasakan.

"Keluar dari rumah saya, sekarang juga." ucap Marchel yang emosinya sudah mulai tenang. Sementara, Devhina masih berada di sampingnya dan memegang lengan suaminya itu. Berusaha untuk menenangkannya.

"Saya akui, saya salah, saya brengsek, saya bajingan. Saya menyesal, saya minta maaf, saya pantas dihukum. Satu hal yang ingin saya sampaikan, jangan mengulangi kesalahan yang saya lakukan. Jangan sampai Devhina mengalami hal seperti Marissa. Ditelantarkan oleh ayah dari bayi yang mereka kandung." ucap Chris pelan dan tenang yang tidak luput dari pendengaran setiap orang di dalam rumah itu. 

Let's Get MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang