[9] First Love

1.1K 149 16
                                    

First love

by Primrosebear

Happy reading guys, don't forget to vote and comments. Sorry for typo.
.
.
Chapter 9


Kepala Suho semakin pusing bahkan dia mulai merasa lemas, pria Kim itu memutuskan mengikuti saran Chorong-sekretarisnya untuk pergi ke rumah sakit.

Suho di tangani oleh dokter Zhang, dokter yang biasa mengurusi masalah kesehatan dirinya, mereka bahkan sangat dekat sudah seperti sahabat.

"Apa pekerjaan mu membuatmu stress dan tertekan?"

Suho menggeleng.

"Lalu apa masalah percintaan?"

Suho langsung salah tingkah.

"Apa maksudmu bertanya itu. Memangnya ada kaitannya dengan sakit kepala ku?"

"Tentu saja. Kesehatan mental yang buruk bisa berdampak pada kondisi fisik seseorang. Sakit kepala mu di sebabkan kau terlalu keras berpikir, kau menjadi stress dan tertekan. Tubuh mu sedang memberi sinyal padamu."

"Lalu?"

"Ya begitulah, kau perlu menenangkan dirimu. Lakukan liburan atau semacamnya. Tubuh dan pikiran mu perlu istirahat."

"Baiklah akan ku lakukan."

"Aku juga akan memberikan mu resep vitamin dan juga suplemen untuk menambah daya tahan tubuh mu serta juga agar tetap bugar."

Ucap dokter Zhang seraya menulis di kertas kecil, tentu saja itu resep vitamin dan suplemen untuk Suho. Setelahnya menyodorkan kertas itu pada Suho.

"Terima kasih dokter Zhang." Suho memasang senyum tipis.

"Lay... panggil aku Lay saja. kau terlalu formal."

Suho terkekeh.

"Iya iya... terima kasih teman ku Lay..."
Suho bahkan memberikan heart sign untuk Lay.

"Auhh menjijikan. Ingin ku rekam dan ku sebarkan di internet agar orang tahun CEO Gold Corporation yang dingin itu ternyata orang seperti ini."
Canda Lay.

"Ahh kau ini. Sebarkan saja kalau kau berani, tapi bersiaplah kau harus masuk penjara." Suho membalas candaan Lay Dengan candaan juga.

Kedua sahabat itu tertawa akan candaan kekanak-kanakan mereka.

Setelah beberapa menit berbincang, Suho pamit dari ruang dokter Zhang alias temannya Lay. Suho berjalan pelan di koridor rumah sakit.

Kau tidak menjenguk Irene, ayolah jenguk Irene. Paling tidak pastikan dia sudah sadar atau belum.

Bisikan itu seolah bergema di indra pendengaran Suho.

Pada akhirnya setelah perang batin Suho memutuskan untuk menjenguk Irene.

Ruang 143 adalah tempat Irene di rawat. Setidaknya itulah informasi yang Suho dapat dari pihak rumah sakit ketika ia bertanya tadi.

Dengan dada yang berdentum kencang Suho berjalan menuju ruang rawat cinta pertamanya atau mungkin orang yang masih ia cintai.

Tinggal dua ruangan lagi maka Suho akan sampai ke ruangan Irene , Suho sebenarnya ragu untuk mendekat namun lagi-lagi jika berurusan dengan Irene Suho sangat mudah terombang-ambing.

Sedetik tidak peduli dan mendorong Irene sejauh mungkin tapi detik berikutnya Suho bersikap baik dan sangat ingin berada disisi gadis Bae itu. Dia memang pria plin-plan, anggap saja begitu.

First Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang