First Love✔

[13] First Love🔞

First Love
by Primrosebear

Happy reading guys, don't forget to vote and comments. Sorry for typo.
.
.
Chapter 13
🔞Warning🔞 [ada unsur 17+ dimohon bijak dalam memilih bacaan]

Suho menutup pintu apartement Irene dengan kencang lalu bersandar pada pintu itu sambil memijat pelan dahinya. Kepalanya yang sejak awal sudah sakit karna efek mabuk menjadi semakin pening.

Ucapan Irene yang berkata ingin berada disampingnya terus terngiang-ngiang.

Suho menggelengkan kepalanya dan meneruskan langkahnya menuju apartementnya.

Detik berikutnya Suho berhenti dan berbalik menuju apartement Irene.

Dengan langkah tergesa Suho menghampiri Irene yang masih menunduk dengan suara isak tangis.

Tanpa ragu ia memeluk Irene dengan erat.

Gadis bae itu terkejut dan mata cantiknya semakin membola mendapati Suho lah yang memeluknya.

"Su-suho....."

"Maafkan aku ren... maafkan aku karna jadi pengecut dan plin-plan. Aku tidak bisa mengelak lagi. Aku mencinta mu, membutuhkan mu, dan aku ingin berasa disi mu...."

Irene tak menjawab namun ia membalas pelukan Suho dan mengekus pelan punggung Suho.

Entah berapa lama mereka berpelukan, akhirnya mereka melepas pelukan itu dan saling berhadapan.

"Kau mau menerima aku kan?"

Irene tersenyum tulus.

"Tentu saja... dengan senang hati aku menerima mu. Mulai sekarang aku berjanji akan terus bersama mu."

Membalas senyum Irene dengan senyum tak kalah tulus juga mata yang entah sejak kapan telah berair.

"Terima kasih ren..... mulai sekarang aku juga berjanji akan terus bersama mu. Aku akan mendatangi mu setiap hari untuk menceritakan bagaimana hari-hariku, aku juga akan mendengarkan bagaimana kau melalui hari mu. Tetap disampingku."

Anggukan adalah balasan yang Suho terima dari Irene. Keduanya saling melempar senyum tulus.

....

Suho dan Irene duduk disofa ruang televisi sambil melahap kripik kentang dan juga ditemani cola.

Tanpa canggung Irene bersandar di pundak Suho dan fokus menonton knowing brother yang ditayangkan di televisi.

Lain dengan Irene yang tengah menukmati siaran televisi, Suho malah sibuk menikmati wajah Irene. Memandang dengan senyuman wajah gadis yang sedang bersandar dipundaknya itu.

"Bae Irene...."

Irene membalas dengan berdehem pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.

"Irene-a....."

Suho memanggil Irene lagi.

"Kenapa?" Irene masih menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.

"Bae Irene...."

Mendegar Suho yang kembali memanggil namanya, Irene menegakan badannya dan menoleh untuk menatap pria disampingnya itu.

"Kenapa memanggil ku? Ada yang kau butuhkan?"

Suho menggeleng.

"Lalu apa?"

"Ingin saja... aku rindu memanggil nama mu, ah... ridak itu saja aku juga rindu semua tentang mu. 13 tahun, itu bukan waktu yang singkat bukan..."