[17] First Love

826 117 18
                                    

First Love
by Primrosebear

Happy reading guys, don't forget to vote and comments. Sorry for typo.
.
.
Chapter 17

"Bicara saja disini sekarang atau aku pergi."

Irene dengan cepat menahan lengan Suho ketika pria itu berniat pergi.

"Suho aku--"

Kalimat Irene diputus oleh dering ponsel Suho. Suho lebih memilih mengangkat panggilan itu walau hanya nomor tak dikenal yang tertera disana.

"Halo ini siapa?" Tanya Suho.

"Hallo... hallo apa ini Suho?" Orang diujung panggilan balik bertanya.

"Ya aku Suho.... tapi kau siapa?"

"Aku... aku Minho. Suho Suho... aku kabur dari rumah sakit gila itu."

"A-apa maksudmu?" Suho nampak kebingungan.

"Suho-ya.... aku sangat takut pada ayah mu... selamatkan aku. Ia ingin membunuhku.... aku... aku lari dari rumah sakit...."

"Ayah? Kau bicara omong kosong..." kini Suho mulai kesal.

"Ya ayah mu ingin membunuhku, dia bilang.. dia... dia akan membunuhmu juga saat kau berhasil... berhasil mendapatkan harta orang tua ku."

"Kau orang aneh, kau sepertinya hanya orang iseng. Jangan telpon aku lagi atau ku laporkan ke pol---"

"Yunho adalah ayahmu."

Detik berikutnya nafas Suho nampak tercekat dan merasa kebingungan.

"Jangan berbicara sembarangan. Siapa kau? Kau memepermainkan ku bukan?"

"Datanglah ke ssamun-dong bangunan nomor 51. Kau tau segalanya."

"Ap---"

Tuuttt.....

Telpon diputus sepihak.

"Heyy brengsek.... apa maksudmu?!!" Suho berteriak kesal pada ponselnyanya yang panggilan dengan Minhoo tidak lagi terhubung.

"Suho-ya ada apa?" Tanya Irene yang sejak tadi ada disana.

Suho menegakan badannya lalu menatap datar pada Irene.

"Bukan apa-apa, nanti saja jika kau ingin bicara, aku ada urusan mendesak."

Tanpa berniat mendengar jawaban Irene, Pria Kim itu lebih dulu meninggalkan Irene menuju mobil audi hitam miliknya.

...

Bangunan 3 lantai terbengkalai dengan nomor 51 ada dihadapan Suho. Pria berkulit putih itu yakin inilah tempat yang dimaksud oleh Minhoo.

Dengan langkah pelan dan penuh kewaspadaan Suho memasuki bangunan itu. Membuka pintu besi yang berbunyi nyaring karna sepertinya engsel-engsel pintu itu sudah berkarat.

Mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah karna debu mencemari udara di sekitar nya.

"Apa benar tempat ini yang dimaksud?" Gumam Suho pelan.

Bangunan itu sangat kumuh, dipenuhi sarang laba-laba dan debu. Ruangan didalamnya remang-remang karna cahaya matahari hanya masuk dari sela-sela ventilasi kecil.

First Love✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang