Plak!'Bertepatan dengan terlepasnya kecupan Ali, sebuah tamparan keras mengenai pipi nya yang sebelah kiri.
"Aku tak peduli, sekali pembohong akan tetap jadi pembohong!"
Secepat kilat prilly membuka pintu kemudian berlari menaiki tangga ke lantai 3 tempat kamar Athi berada..
Usai sampai di kamar milik putrinya, ia segera memasukan beberapa baju ,popok dan perlengkapan lainnya ke dalam tas...
Setelah itu, prilly membuka pintu penghubung antara kamar milik ali dan putrinya kemudian mengambil beberapa lembar pakaian yang kemudian ia jadikan satu kedalam tas milik putrinya..
Kemudian, dengan pelan prilly mengangkat tubuh Athi dari dalam Box bayi..
"Kita pergi nak,..." bisik Prilly di telinga Athi kemudian dengan cepat keluar dari kamar.
📌📌📌📌
"Prill, kamu sama Athi mau kemana bawa tas ?! " teriak Ali dari atas tangga lantai 4 . dengan cepat ia menuruni tangga berusaha mengejar prilly..
"Prill...!!!" teriakan Ali semakin kencang saat prilly mempercepat langkahnya..
Sial! Jangan sampai Ali kehilangan Anak dan istrinya! Di luar sana berbahaya apapun bisa terjadi !📌📌📌📌
Prilly bernafas lega kala berhasil keluar dari rumah besar itu..
Ia akan pergi dari sini! Menata hidup baru tanpa Ali dan lainnya! Tanpa keluarga Hudson! Tanpa keluarga pembohong itu!"Hmptt!!!" prilly terkejut kala sebuah sapu tangan dengan bau menyengat membekap mulut dan hidungnya..
Di eratkannya dekapannya pada sang putri saat kesadarannya mulai menghilang...
Dan saat ke sadaraannya tinggal setitik, ia merasa bahwa sang putri yang tengah menangis di rebut paksa oleh seseorang..
Setelah itu, ia hanya merasa bahwa tubuhnya di angkat oleh seseorang kemudian di masukan kedalam sebuah peti...
📌📌📌📌
Ali tersentak saat suara tangisan nyaring milik sang putri terdengar di sekitar daerah tempat ia berdiri. Ia mengedarkan pandangan berusaha mencari asal sumber suara itu berasal..
"Athi..."
"Yayah!!!!!"
"Astaga! Athi? Dimana bunda nak? Kenapa kamu di pinggir jalan seperti ini? " ujar Ali setelah mengangkat Athi dari pinggir jalan dengan posisi duduk , di timangnya putri kecilnya itu agar sang anak tenang..
"Kamu dimana prill? "
📌📌📌📌
Prilly terbangun di sebuah ruangan pengap dan gelap dengan posisi tangan terikat serta mulut yang di sumpal dengan sebuah kain.
Ruangan yang ia tempati terasa begitu pengap. Membuat nafasnya serasa sesak.
"Dimana sebenarnya ini?" batin prilly sembari berusaha mengatur nafasnya . karena jika ia panik dan bernafas dengan sembarangan, maka bisa saja ia akan pingsan karena kekurangan oksigen.
Setelah berhasil mengatur nafasmya, prilly mulai menggerakan ke 2 tangannya yang terikat..berusaha membuka simpul yang mengikat ke 2 tangannya.
Berhasil!
Prilly berhasil melepas ikatann di ke 2 tangannya . kemudian, di buangnya sumpal yang berada di mulutnya sebelum melepas ikatan di kakinya.
Perasaan prilly begitu bahagia saat aksi melepaskam dirinya berhasil. Ia kira ia akan gagal dam berakhir jatuh dari kursi yang tengah ia duduki ini seperti di film film yang pernah ia tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Good Papa |Tamat|
Фанфик"Karier yang udah gue bangun lagi dan berusaha gue jaga hancur gara gara lo! Semenjak kabar gue nikah sama lo kesebar, Hidup gue yang baik baik aja jadi acak acakan kayak gini... " "Maaf .." "Akh! Udah udah minggir lo sekarang!" Alixprilly