Hey hey !!
Aku si author gaje kembali menghibur anda dengan cerita ini..
Stts!! Sini aku bisikin..
Hari ini Aku double up loh.. Semua ini gara gara kalian yabg udah komen dan vote..
Seribg sering gini deh.. Nanti ku usahain update teratur..
Yah meski gak untuk akhir akhir ini lagi bokek soalnya.. Dompet cuman tebel kertas bon doang.. Sedih aku tuh..Eh ya..
Makasih banget buat yabg udah vote komen dan follow akun aku..
Makin banyak follower, vote,dan komen.. Makin semangat aku nulisnya..
Hahahaha..
Ya udahlah gak usah bannya cincong...
Ntar malah kalian gak baca baca..
Yuk langsung terjun ke cerita..Jangan lupa Vote , comment ,dan Follow..
Luv..
Red'Devil
🎬🎬🎬🎬🎬🎬
"Axel... " seru Vanessa kala membuka pintu utama Kediaman keluarga Hudson. Matanya nampak memerah karena terlalu banyak menangis hari ini. Mata wanita setengah baya tersebut menelisik ke belakang tubuh sang putra berharap Sosok yang ia khawatirkan berada disana, namun kenyataan tak selalu indah seperti angan angan. Prilly tak ada di mana pun . yang ia lihat hanya putra dan cucunya yang menyembunyikan wajahnya di lekukan leher anaknya.
Dimana menantunya ? Kenapa hanya ada Athi dan tas besar yang tadi di bawa prilly?
"Axel.. Prilly-"
"Mom, bisa jaga Athi? Aku harus segera mencari istri ku" potong Ali cepat pada sang ibu kemudian menyerahkan Athi . untung saja athi pangsung mau saja, sepertinya bocah imut itu memahami situasi yang tengah di hadapai ayahnya..
"Yaya.. Bubu"
"Iya sayang, ayah janji akan bawa bunda athi pulang.. Sama nenek dan kakek dulu yah.. Ayah pergi sebentar"
Setelah berpamitan dan mengecup kening dan ke 2 pipi athi, Ali segera beranjak dari depan rumah dengan tangan yang sibuk mengutak atik ponsel miliknya.. Yah.. Sepertinya Ali harus kembali menjadi dirinya yang dulu..
" tak ada Ampun lagi" gumam Ali kemudian menginjak pedal gas dengan dalam.
📌📌📌📌
Setelah sampai di sebuah rumah dengan gaya minimalis , ali segera mematikan mesin mobil dan keluar dari sana.
Nampak di dalam banyak sekali orang berlalu lalang dengan kesibukan masing masing. Meski begitu tak jarang dari mereka menoleh karena kehadiran Ali yang tentu membuat mereka keheranan..
Wajar saja jika begitu, karena.Ali sudh lama tak menginjakan kakinya kesini setelah menyatakam keluar dari organisasi ini.."Mr.A.. Ada apa hingga Anda kembali menginjakan kaki mu kembali kesini?yang pasti bukan hanya sekedar berkunjung bukan? Anda tentu bukan orang yang punya banyak waktu untuk melakukan itu.."
Ali hanya tersenyum miring menanggapinya. Kemudian berjalan menuju ke sebuah ruangan paling dalam di bangunan ini..
"Katakan pada Atasan mu , aku meminjam beberapa anak buahnya. Pastikan anak buah dari si keparat itu berguna atau aku akan memenggal kepalanya" orang yang menyambut ke datangan Ali tadi tak menyahut apapun. Ia hanya menganggukan kepala sebagai jawaban. Karena ia tau ia sudah terlalu banyak bicara. Setelahnya ia segera pergi melenggang menuju ke lantai Atas untuk melaksanakan perintah Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Good Papa |Tamat|
Fanfic"Karier yang udah gue bangun lagi dan berusaha gue jaga hancur gara gara lo! Semenjak kabar gue nikah sama lo kesebar, Hidup gue yang baik baik aja jadi acak acakan kayak gini... " "Maaf .." "Akh! Udah udah minggir lo sekarang!" Alixprilly