The Good papa 14

4.5K 281 7
                                    


"Li.."

Panggil Prilly lirih kemudian berlari menghampiri Ali  usai meletakan athi  ke karpet..

Tangis prilly  pecah kala tubuhnya  mendekap tubuh Ali, yang tentu dengan begitu lembut di balas oleh ali. Air matanya semakin deras mengalir kala Ali menghadiahkan  kecupan ringan di puncak kepalanya..  

"Kamu kemana! Katanya beberapa hari doang!  Tapi nyatanya apa! 3 bulan lewat 6 hari 7 jam 32 menit 5 detik kamu baru pulang!" Ujar prilly de sela sela tangisannya dengan kepala yang semakin terbenam di dada suaminya. Tangannya bahkan sesekali  memukuli punggung Ali.

Ali yang mendapat perlakuan sepeti itu tak kesal apalagi marah, justru ia malah terkekeh  ringan dengaan  pelukan yang  makin menguat..

"Hafal banget ya,  sampai ke bagian detiknya di hitung..."

"Biarin!" tanggap prilly dengan suara bindeng dan wajah yang masih senanriasa tertanam di badan ali. Akibatnya suaranya teredam. Sedikit agak tak jelas namun masoh bisa  Ali pahami..

"Maaf ya, Aku juga gak tau bakal jadi selama ini.. "   ungkap Ali penuh sesal.

"Segitu sibuknya sampai Hp gak di aktifin! Aku bingung tau gak! Bingung  nyari kabar kamu! Atau  Kamu udah mulai bosen sama aku  sampai gak bisa di hubungin kayak gitu? Iya?!"

"Demi Tuhan Bun.. Enggak! Gak mungkin lah !" jawab Ali dengan segera sembari mengurai pelukannya. Kemudian di angkatnya dagu prilly agar sang istri  menatap wajahnya.

"Ingat sayang, aku gak bakal pernah   bosen sama kamu. Karena setiap hari kamu selalu bikin aku jatuh cinta  lagi lagi dan lagi.. Hingga  aku rasa aku bakal mati kalau kamu gak ada di samping aku, gak bisa lihat wajah mu setiap kali aku membuka mata di pagi hari-"

"Bohong! Buktinya 3 bulan tanpa aku kamu baik baik aja! Kamu gak mati"

"Terus maunya gimana? Aku pulang jadi mayat gitu?"

"Aliiiiii"

"Iya iya bun, maaf yah" prilly hanya mengangguk sebagai jawaban  setelah  kembali melayangkan kepalan tangannya ke dada Ali. Hal yang membuat kekehan Ali terdengar karena gemas akan sikap prilly uang kian hari kian menempel pada dirinya.. Ah! Hal  yang patut Ali syukuri..

Mereka kembali berpelukan dengan eratnya.. Hingga sebuah Tarikan di celana Jeans yang Ali kenakan mengalihkan perhatian pria  itu. Dengan tanpa melepas pelukannya, Ali menengok kearah kakinya.  Betapa Hangatnya hatinya saat melihat sang putri yang tengah  menatap kearahnya dengan binar rindu yang begitu sangat dalam.

"Prill, Lepas bentar aku mau ambil athi  dulu" ujar Ali sembari lembali mengurai pelukanmya kemudian memgangkat tubuh  putrinya yang kian gempal.

"Atutu tutu.. Princess ayah, tambah gembil Sekarang hem? Di kasih makan apa sama bunda kamu nak hingga gembil seperti ini? "  ujar Ali denagn tangan yang menarik pelan pipi sang putri yang sekarang sudah berada di pelukannya. Ah! Betapa ia begitu merindukan si gembil ini..

"Yayayah.. Ngen " celoteh Athi dengan tangan yang mendekap erat leher ali. Kepala gadis itu di sembunyikan di bahu sang ayah. Ali tentu yang melihat hal itu terperangah.. Ternyata ia ketinggalan banyak tentang perkembangan Athi..

"Wah, udah bisa ngomong sekarang nak,.. Nyesel aku kalau seperti ini.. " Desah Ali kesal. Merutuki dirinya sendiri karena pergi terlalu lama untuk menuntaskan Rasa dendam di Hatinya.. Yah.. Meski belum  tuntas betul.

Dan mulai sekarang ia harus lebih berhati hati, Musuh secara perlahan lahan mulai kembali menampakan batang hiding mereka dan mengancam keluarganya.. Dan tentu hal itu tak akan pernah ali biarkan.. Cukup Alex, hanya kakaknya yang  menjadi korban! Tidak dengan keluarganya  yang lain..

Tbc..

Bonus pic

Bonus pic

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baby Athi...si kesayangannya  papa Ali 😘

The Good Papa |Tamat| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang