Amerika, Los Angeles 22.45 GMT-8"Welcome to negara baru, Orang orang baru dan dengan kehidupan yang baru" ucap jisoo saat menginjakan kakinya ke tanah amerika, tempat sekarang dia berada bersama dengan sahabatnya yang telah meninggalkan indonesia 16 jam yang lalu.
"Ini udara baru kita jis".
"Enggalah sama aja, malah ada bau tai ayam yang gue cium sekarang".
"Hidung lo itu yang terlalu dekat sama mulut".
"Haha gue suka kadang kalo lo ngelawak, apa lagi garing kayak gini " ucap jisoo sarkas yang berjalan menuju bagasi pesawat.
"Ih anjir banget lo, siapa juga yang ngelawak? "
Sedikit candaan tawa diantara mereka berdua sambil menunggu giliran tas mereka yang keluar dari bagasi pesawat yang mereka tumpangi tadi.
"Jen".
"Hmm? ".
"Lo udah mesan apartemen buat kita kan?".
"Siapa bilang kita mesan apartemen? Kita tinggalnya di rumah temen gue kok".
"Eeh kok gitu? Gue mesen apartemen sendiri aja yah jen? Gaenak sama temen lo nantinya".
"Eeh manusia, yah makin gak enak gue lah. Gue udah bilang sama temen gue kalo kita bakal tinggal satu apartemen. Gue tau loh jis kalo kita mampu beli apartement di sini, tapi yang gue mau kita juga harus ada solidaritas karna kita pendatang di negara orang. Ngerti gak sih lo? ".
"Ya.. Ya.. Kenapa lo pula yang ngegas di sini ha? Ngajak berantem? ".
"Engga lah, gak berani gue. Ampun jisoo ampun, maafkan diriku yang sudah durhaka pada kamuh".
"Bangke"
Tak terasa datang lah kedua koper mereka dari bagasi dan langsung menurunkannya dan berjalan menuju pintu luar bandara.
"JENNIE DI SINI".
Terdengar suara teriakan yang memanggil nama jennie dari arah pintu luar bandara sambil memegang sehelai kertas bertuliskan JENNIE.
"Eeh itu temen gue jis, ayo samperin kesana".
Jennie dan jisoo pun datang ke arah asal suara yang tadi memanggil nama jennie.
"Aduuh kangen banget gue sama lo jen, makin cantik aja yah gue lihat sekarang. Hahaha". Jennie dan temannya pun saling berpelukan dan melepaskan rasa rindu satu sama lainnya.
"Ekhem, bukan cuma lo aja yang kangen gue juga kali".
Mendengar deheman teman yang lain, jennie pun sedikit tertawa dan memeluk mereka berdua secara bersamaan.
Lisa dan rose adalah sebutan nama dari kedua teman jennie yang bakal tinggal bersama jisoo dan jennie nanti. Mereka berdua jugalah yang menjemput jennie dan jisoo di bandara sekarang ini.
"Aah udah udah sesak nafas gue, eeh ini temen lo yang kemarin lo ceritakan ke kita bukan? ". Ucap lisa yang melihat jisoo dengan tatapan yang ramah.
"Iya kenalin ini jisoo, temen gue. Dia dan gue yang nantinya bakal tinggal di apartemen kalian". Balas jennie memperkenalkan jisoo pada teman temannya.
"Oiyah kenalin gue lisa, dan ini rose. Semoga betah yah di apartemen kita, soal nya rose agak sering kumat kalo udah tengah malam". Ucap lisa tertawa dan memperkenalkan dirinya dan rose pada jisoo sambil menyodorkan tangannya.
"iih apa sih lo, yang ada lo itu yang kumat kalo tengah malam". Merasa tidak senang dengan ucapan lisa, rose pun membalas dengan becanda dan ikut menyodorkan tangan nya pada jisoo.
"Haha iya, gue jisoo". Jisoo pun dengan sangat ramah membalas jabatan tangan keduanya.
"Yaudah yuk jalan, kita markirkan mobil gak terlalu jauh banget kok". Ucap lisa yang berjalan menuju pintu keluar yang diikuti ketiganya.
"Btw kalian udah lama yah nunggu kita berdua di bandara? ". Jennie pun memulai buka suara yang sedari tadi diam di dalam mobil.
Jennie, jisoo, rose dan lisa sekarang berada di dalam mobil untuk menuju ke apartement tempat lisa dan rose tinggal.
"Enggak kok cuma 15 menit doang, gak lama lama banget lah. Buktinya lisa udah 2 kali beli starbucks sambil nunggu kalian berdua".
"Emang biasanya kalo lama dia bisa minum berapa kali?". Ucap jisoo yang sudah mulai akrab dengan kedua temen jennie ini.
"Bisa sampai 5 paling banyak dan itu dia nunggu sampai 4 jam sendiri".
"Nunggu apaan lo lis sampai 4 jam gitu? ".
"Nunggu yang gak pasti gue mah".
Saat mendengar kata kata lisa barusan, sontak seisi mobil pun tertawa semua.
"Kalian pernah tinggal di indonesia atau gimana? Kenapa fasih banget dan pakai LO GUE lagi". Jisoo yang sedari tadi penasaran sama kedua temannya jennie ini kenapa bisa fasih dalam berbahasa indonesia akhirnya pun dia menanyakannya.
"Oh iya kita asli orang indonesia, dan sengaja kuliah berdua di amerika". Ucap lisa sambil melihat kaca spion di depannya karna dia sedang mengemudi mobil.
"Kuliah dimana? Atau kalian berdua satu fakultas?". Tanya jisoo yang berada tepat di belakang kursi lisa bersama dengan jennie di sampingnya.
"Iya, kita berdua di Fakultas Kedokteran David Geffen di UCLA". Kali ini giliran rose yang menjawab pertanyaan jisoo.
"Wah ada calon dokter nih, haha". Ucap jennie yang bercanda kepada ketiga sahabatnya ini.
"Hahaha, doakan aja yang terbaik". Ucap rose dengan santainya.
"Oh pasti dong, entar kalau gue sakit hati gara gara doi. Bisa kan ke rumah sakit kalian nanti". Jennie pun dengan iseng menggoda kedua sahabatnya ini.
"Jangankan sakit hati, lo sakit jiwa pun bakal tetap kita layani kok. Hahaha". Lisa yang mendengar itu pun sedikit tertawa dan membalas keisengan jennie.
Selama perjalanan menuju apartement, perjalanan mereka di penuhi canda tawa. Dan tidak terasa mobil mereka sudah berada di depan gerbang apartement yang bisa di bilang sangat mewah.
Aku comeback dong haha...
Hayo jujur siapa yang kangen sama aku? Eeh cerita ini maksudnya wkwk..
Buat yang masih setia baca cerita ini, makasih banget yah dan jangan lupa kalian vote follow dan coment.Tencu teman teman ku sayang:)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want To Be With Him
RomanceSemenjak pernikahannya batal dengan jennie, taehyung merasa di balik pembatalan pernikahannya itu ada yang tidak masuk di akal. Siapa perempuan itu? Siapa perempuan yang dengan lantangnya mengaku bahwa dirinya telah di hamili oleh taehyung? Sosok...