Dimana?

310 9 1
                                    

Genta menyamakan langkah dengan Adnan, "Nan, tadi lo bilang apa sih? Gue gak ngerti tau." tanya Genta kepo

Adnan hanya diam, menaruh tas nya di atas meja dan duduk di tempat duduknya.

Melihat Adnan dan Genta yang baru masuk, Zayn yang sedang sarapan dengan bekal yang Zara bawa pun menoleh ke belakang dan menawarkan kepada Adnan dan Genta, "Makan, Nan, Ta." ucap Zayn sambil mengangkat tempat makannya

Genta mengangguk, "Oh iya, Zayn. Tapi sayangnya gue udah sarapan 2 bakul nasi tadi pagi, jadi udah kenyang banget hehehe." kata Genta memegang perutnya yang buncit

"Oh gitu, padahal ini nasi goreng enak banget loh. Buatan Zara." ucap Zayn

Mendengar nama Zara, Adnan yang sedang menunduk, mendongakkan kepalanya melihat ke arah Zayn. Genta yang berada disampingnya itu pun menoleh ke arah teman sebangkunya itu. Dilihatnya raut kesal dari wajah Adnan. Mengetahui Adnan cemburu pada Zayn, Genta pun mencoba mencairkan suasana yang cukup menegangkan itu,"Widih..beneran dari Zara? Coba dong kalo gitu gue mau nyobain." ucap Genta menghampiri meja Zayn

"Boleh.. Boleh."

Genta melayangkan sendok ke arah mulutnya. Dikunyahnya nasi goreng buatan Zara tersebut.

"Hmm...enak banget ini, parah. Nan, lo harus coba sih." ucap Genta dengan gaya ala-ala food vlogger

"Iya Nan, kalo mau makan aja." tambah Zayn

Tak menggubris perkataan teman-temannya itu, Adnan memilih untuk pergi keluar kelas mencari udara segar dan sejenak menenangkan diri dari api cemburu yang mulai membara di dadanya.

"Nan, mau kemana?" Tanya Genta

Adnan tak menjawab pertanyaan Genta dan tetap melangkahkan kakinya keluar kelas. "Adnan kenapa, Ta?" Tanya Zayn

"Gak tau, lagi mules kali tuh orang mau ke kamar mandi." Jawab Genta asal

"Oh gitu."

Di kelas Zara..

"Guys! Guys! Guys! Minta perhatiannya sebentar ya. Barusan gue abis dari ruang TU(Tata Usaha) buat ngambil absen kan, nah terus kata orang TU nya bilang kalo pagi ini kita free class karena Bu Maya nya gak masuk."

Mendengar perkataan Dian, Ketua kelas 11 IPS1, membuat satu kelas bersorak-sorai karena untuk pertama kalinya kelas mereka tidak diajar oleh guru killer yang selama ini suka bikin sakit hati murid-murid karena perkataan pedas yang ia lontarkan dari mulutnya.

"Eh, serius yan, Bu Maya kagak masuk?"

"Iya yang bener lu, ntar ngeprank lagi."

"Mustahil deh kayaknya kalo Bu Maya gak masuk, soalnya Bu Maya itu kan guru yang anti madol ngajar."

Tanya murid laki-laki yang ingin memastikan kebenaran berita penting tersebut.

"Dih, sumpah. Ngapain juga gue boong. Kalo gak percaya lo pada ke TU aja sana buat mastiin bener apa enggaknya." jawab Dian dengan nada tinggi

"Yaudah kali jawabnya biasa aja. Sewot mulu lu mah kalo di tanya. Orang nanya baik-baik di jawab ngegas." celetuk Raihan

"Emang kenapa? Masalah buat lo?!" balas Dian

"Lagi PMS lo ya?"

"Iya kenapa?!"

"Haduu atut lah atut. Macan nya galak, mau ngamuk. Hahaha."

"Udah Yan, gak usah digubris. Orang-orang kayak gitu mah cuman pengen cari perhatian." ucap Lifa menenangkan

"Iya bener tuh yang di bilang Lifa. Semakin lo ladenin mereka, mereka semakin seneng buat ngeledekin lo. Jadi tutup telinga aja kalo anak cowok disini lagi ngomong."kata Zara menambahkan

Hatsukoi no Kaori IchigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang