Berharap

465 38 0
                                    

"Hm Kai. Tak usah gugup seperti itu, kau cukup berdiri tenang saja di altar sambil menanti Krystal turun dari atas sana" bisik Jongdae.

Tapi Kai memang tak bisa menyembunyikan rasa gugupnya, dia benar-benar gelisah. Dari tadi dia terus menarik nafasnya dalam dan membuangnya kasar. Dia terus mengusap keringat yang terus menerus menetes di dahinya.

Tangannya gemetar dan keluar keringat dingin, dia terus menggigit bibir bawahnya karena merasa sangat gugup.

"Suho, Kai kenapa bersikap seperti itu?" tanya Irene heran.

"Hm entahlah, mungkin dia gugup?"

"Gugup? Gugup karena apa? Karena ingin menikah dengan Krystal? Saat melakukan hal itu kepada Krystal saja dia tidak gugup tapi kenapa sekarang dia gugup saat akan menikah, apa semua pria akan bersikap seperti itu?"

Suho menatap Irene dan menggelengkan kepalanya.

Mata Kai terus tertuju pada pintu gereja, dia terus menantikan sosok pujaan hatinya yang belum juga terlihat.

Sementara itu di kamar Kai...

"Kau sangat cantik, Nak. Pantas saja putraku sangat tergila-gila kepadamu" puji ibu Kai.

Krystal hanya tersenyum.

"Ayo Nak, ibu yakin dari tadi Kai pasti gelisah menantimu"

Krystal hanya tersenyum.

Krystal berjalan menuju altar di dampingi oleh ibu Kai karena dia canggung jika ayah Kai yang mendampinginya.

Mata Kai membulat, dia hanya melongo saat melihat wajah Krystal yang sangat cantik.

Kai meneguk air liurnya untuk menghilangkan dahaga di tenggorokkanya. Matanya terus tertuju menatap calon istrinya itu.

Sesampainya di altar, Kai terus menatap Krystal.

Kai menoleh dan tersenyum ke arah Krystal, sementara Krystal dia hanya terdiam dan menundukkan kepalanya.

***

Krystal dan Kai kini sedang duduk di sofa dan menyambut setiap tamu mereka yang datang. Mereka tersenyum bahagia saat melihat banyak kerabatnya yang datang untuk memberikan ucapan selamat kepada mereka. Mereka hanyut dengan kebahagiaannya.

Krystal bingung saat tak melihat Kai di sampingnya, matanya mencari keberadaan Kai. Namun dia terkejut saat melihat Myungsoo ada di pesta itu dan berbaur dengan para tamu yang datang, Krystal merasa sangat heran karena baik dia maupun Kai tak ada yang mengundang Myungsoo.

Krystal memperhatikan gerak-gerik Myungsoo yang terlihat sangat mencurigakan, dia perlahan mendekat ke arah Kai. Krystal melihat Myungsoo menyembunyikan sesuatu di belakang tubuhnya.

Krystal terkejut saat melihat Myungsoo menyembunyikan sebilah pisau di belakang tubuhnya. Krystal panik, dia berlari secepat mungkin.

Saat Myungsoo ingin menikam tubuh Kai dengan pisau itu tapi Krystal dengan sigap mendorong tubuh Kai, hingga dia yang terkena tusukan itu.

"Aaaaaa"

"Klee" teriak Kai.

Myungsoo sangat terkejut saat dia ternyata salah sasaran, karena sudah terlanjur pisau yang masih menancap di perut Krystal dia cabut kembali dan kembali menusukkannya ke perut Krystal.

"Aaaaaaa"

Krystal merintih kesakitan.

Situasi menjadi sangat panik.

"Minggir Krys, aku akan menghabisi nyawa suamimu yang keparat itu"

"Tidak. Tak akan aku biarkan kau menyentuh suamiku" ucapnya terbata karena menahan sakit.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang