Ilhoon BTOB x Naeun A Pink
-/-
Cokelat adalah salah satu makanan kesukaan Ilhoon sejak kecil. Baginya, rasa manis dari cokelat tidak ada tandingannya. Dan rasa manis itulah yang selalu bisa mengubah mood-nya, dari bad mood menjadi good mood. Jika Ilhoon sedang bad mood, ya tinggal beri saja ia cokelat.
Ilhoon menikmati cokelat pemberian teman satu kantornya, Naeun. Naeun begitu khawatir akan mood Ilhoon yang bisa berubah seenak jidatnya. Maka dari itu, Naeun selalu menyiapkan cokelat agar mood Ilhoon selalu bagus. Apalagi saat di tengah siaran seperti ini.
"..sampai jumpa! Annyeong!" Naeun mengakhiri siaran radio malam itu.
Gadis berusia 26 tahun itu melepas headphone dari daun telinganya dan menaruhnya di atas meja. Ia menoleh ke arah Ilhoon. Sorot matanya tajam memperhatikan teman satu kantornya sekaligus sahabatnya itu.
"Aigoo." Ia berdecak sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Kenapa?" tanya Ilhoon saat merasa dirinya ditatap. "Mau?" ia menyodorkan setengah batang cokelat yang baru saja digigitnya.
"Nggak usah menawari kalau tinggal sepotek begitu! Nggak niat amat!" ketus Naeun.
"Ya kan cokelatnya tinggal segini. Kalau nggak mau sih ya udah." Ilhoon pun melanjutkan kegiatannya, makan cokelat.
"Apa rasa cokelat itu?"
Ilhoon menatap Naeun tak percaya. "Kau nggak tahu rasa cokelat? Ya rasanya manis lah!"
"Kalau cokelat pemberian dariku itu manis atau nggak?"
Ilhoon menganggukkan kepalanya beberapa kali sambil melumat cokelat yang mulai hampir habis. Sementara Naeun yang semula memperhatikannya, kini mendekat ke arah Ilhoon dengan menggeser kursinya yang beroda itu. Tidak hanya itu, ia bahkan mendekatkan wajahnya dengan wajah Ilhoon. Dengan niat ingin mengambil alih satu potek cokelat dengan bibirnya yang baru saja hendak dilumat habis oleh Ilhoon.
Siapa sangka, sedetik kemudian bibir mereka saling bertautan, saling mengecup satu sama lain tanpa disadari. Jelas, sontak membuat keduanya terkejut dan saling beradu pandang. Mereka bisa merasakan sendiri jantung mereka berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Kemudian Naeun bergegas menggigit cokelat itu hingga terbagi dua dan mengubah posisi duduknya seperti semula.
"Ternyata benar. Rasanya manis. Benar-benar manis." Tukas Naeun tanpa melihat ke arah Ilhoon. Kemudian bangkit dari kursinya dan beranjak pergi meninggalkan ruangan yang hanya tersisa Ilhoon seorang.
"Ya! Kau mencuri cokelatku!" seru Ilhoon.
"Terima kasih!" Naeun melambaikan tangan sambil berjalan keluar ruangan.
"Dan juga.. ciuman pertamaku." Lanjutnya setengah berbisik. Kemudian pipinya mulai merah merona.
Naeun menutup pintu ruangan itu rapat-rapat dan menyandarkan punggungnya di sana. "Bodoh! Tidak seharusnya aku melakukan itu!" rutuknya sambil memukul pelan keningnya.
Begitu sih rutuknya. Tapi yang ada di dalam hatinya justru rasa senang yang luar biasa. Ia memang ingin merasakan berciuman dengan orang yang ia suka. Ya, ia menyukai sahabatnya, Ilhoon.
Senyum terlihat di wajah Ilhoon. "Benar.. rasanya memang.. manis. Sangat manis." Ia pun mengusap kepalanya asal dan beranjak dari kursinya.