Aldi-Kimi (13/14)

6.8K 767 135
                                    

Ini part keselip dibaca boleh ga dibaca jg gak ngaruh sama jlnnya cerita ya...

Tapi klo ga dibaca sayanglah... 💃💃💃💃💃💃💃

😂😂😂😂😂

Pagi2 yuhuuuuu.....

***

Aldi tak bisa mundur, ia sudah membuat keputusan dan ia akan menjalankan keputusannya. Saat ini, yang ia inginkan hanya Kimi.

Kimi bisa melihat tatapan Aldi padanya, tatapan sayu penuh gairah. Tapi dia bingung apakah Aldi menginginkannya sebatas pemuas gairah karena Salma sedang di luar Negeri atau mungkin, Aldi memiliki perasaan yang sama dengannya.

"Al..."

"Biarkan aku memilikimu..." Kata Aldi menatap intens dan Kimi tak punya kalimat penolakan lagi. Selain ia adalah istri Aldi yang memiliki kewajiban memenuhi keinginan suami, ia juga menginginkan Aldi bersamanya, memilikinya. Ia membiarkan bibir basah Aldi kembali mencium nya, melumat bibirnya, bermain dengan lidahnya.

Kimi menggantung kedua tangan di pundak Aldi membiarkan ciuman mereka semakin panas.

Aldi melepas ciuman mereka lalu menarik ke atas gaun tidur Kimi. Itu bukanlah lingeri tapi Kimi tampak sangat menggoda baginya. Bahkan ia sudah menahan diri sejak kemarin.

Aldi menelan salivanya saat tubuh Kimi hampir polos. Masih ada bra dan pakaian dalam yang melekat. Kimi menunduk.

"Tubuhku jelek, melar--" Aldi memotong ucapan Kimi dengan kecupan bibir.

"Bagiku kamu cantik. Bagiku kamu tampak indah, sangat indah terlebih dengan adanya dia..." Kata Aldi menyentuh perut Kimi.

"Apa dia tidak apa-apa jika kita melakukannya?"

Kimi menggeleng. "Selagi kamu melakukannya tidak kasar dan spermanya dibuang keluar aku rasa aman." Kata Kimi dengan wajah merona. Masa iya dia harus jelasin itu ke Aldi...

Tapi ya gimana lagi, Aldi bukan seorang medis dan dia baru kali ini 'begitu' dengan perempuan hamil plus perawan.

Aldi menatapnya dan semakin gemas karena melihat rona wajah Kimi.

"Al... Kamu serius nggak ss--?" Aldi mencium bibir Kimi, lagi memotong ucapannya.

Aldi merapatkan tubuh mereka lalu tangan Aldi mulai meremas pelan payudara Kimi membuat Kimi menahan nafas karena sensasi aneh yang ia rasakan. Perlahan Aldi mencium Kimi merasakan betapa manisnya bibir Kimi, yang berbulan-bulan membuatnya mimpi basah.

Gila?!

Ya... Aldi sudah gila. Saat Salma ada di sisinya, di sebelahnya, bahkan dibawah tindihanya, dengan kurang ajarnya otaknya malah terus membayangkan Kimi. Bagaimana saat Kimi memeluknya erat dan manja ketika perempuan itu tengah tak sadarkan diri karena demam tinggi.

Yah, meskipun tindakan berusaha setia, nyatanya selama ini ia sudah berkhianat karena selalu merindukan Kimi.

Ia mencium bibir Kimi bagai Singa kelaparan yang mendapatkan mangsa. Tak ingin melepas barang sedetikpun. Kimi bahkan dibuat kewalahan dan kesulitan bernafas. Untung Aldi mau berhenti sebentar, Kimi jadi bisa.
menghirup oksigen.

"Kamu mau bunuh aku ya?" Kata Kimi memukul lengan kiri Aldi tanpa sadar. Pria itu bukan marah malah tersenyum geli sambil mengeratkan dekapan di pinggang Kimi. Aldi tersenyum melihat bibir merah Kimi yang sedikit bengkak.

Astaga... Apa kata Kimi jika dia tahu Aldi begitu sering membayangkan ini bahkan di siang bolong saat ia bekerja di kantor.

Apa kata Kimi, jika dia tahu Aldi sering ke rumah sakit diam-diam hanya untuk menatap Kimi bahkan dari kejauhan karena rindu...

BABY MILIONER (Tersedia EBOOK Juga PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang