Truth or Dare

258 40 1
                                    

tekan bintang dulu
boleh?

oOo

Hayoung turun dari mobil dan segera memberikan kunci mobilnya pada salah seorang lelaki berkaos hitam dengan otot besar yang menjaga depan pintu bar dan menghampiri seorang yang lain di sisi kanan pintu bar.

"Oh Timjang!" Lelaki itu melambai ke arahnya, seperti sudah sangat akrab.

"Annyeong haseyo, Chi Hun-ssi.." Hayoung menunduk memberi salamnya.

Pria bernama lengkap Kang Chi Hun itu balas menunduk. "Yang lain sudah menunggumu di dalam.."

"Tapi aku hanya mengajak Eunji eonni. Siapa yang lain?"

"Chanyeol-ssi, Baekhyun-ssi, Eunji-ssi, Bomi-ssi, dan Sehun-ssi. Formasi lengkap!" Jawab Chi Hun dengan suara lantang seolah tentara yang memberi laporan kepada komandan nya.

"Ah, baiklah. Terimakasih Chi Hun-ssi."

Setelah memberi salam, Hayoung masuk ke dalam bar. Suara bising dan bau alkohol yang menyengat mendadak menguasai indra nya. Hayoung melangkakan kaki panjangnya menuju sebuah meja yang biasa mereka gunakan saat berkumpul. Yah tepatnya meja tempat ia minum dan mabuk selama tiga bulan terakhir sejak bar ini dibuka. Dari kejauhan Hayoung dapat mendengar suara sahabat-sahabatnya itu tertawa dan berkelahi kecil, walau samar-samar. Hayoung mendekat dengan senyum rekahnya, berjalan agak terburu-buru menuju kerubungan empat pria dan dua wanita yang membentuk lingkaran setan.

"Hi guys! Sorry I'm late..."

🍁🍁🍁

"Yak! Kenapa kau lama sekali! Istriku sudah mau muntah karena menunggumu!" Baekhyun yang melihat Hayoung datang dengan senyuman merasa kesal. Pasalnya, Bomi dan Eunji sudah datang sejak pukul 10, itu artinya mereka menunggu kedatangan wanita ini hampir 2 jam. Ya, kurang dari 5 menit lagi jam akan segera menunjukkan pukul 12 tengah malam.

"Maafkan aku, Baek oppa.. Tadi ada sedikit kerjaan.." Hayoung langsung mengambil posisinya duduk di antara Sehun dan Kai.

"Aku merindukanmu.." Eunji berdiri dan memeluk Hayoung membuat Sehun mau tak mau menggeser duduknya sehingga kini ia duduk di sebelah Chanyeol.

Bomi langsung berdiri dan membuat posisi duduk kembali rusak dengan duduk di antara Eunji dan Hayoung.

"Muah," bibirnya tiba-tiba mendarat di pipi Hayoung membuat yang lain memandang jijik, kecuali Baekhyun yang tertawa gemas karena menganggap istrinya sangat lucu.

"Eonni..." Hayoung mengelak protes.

"Kau tau Hayoung? Aku sudah mulai mual dan kepala ku pusing. Jadi aku akan pulang sekarang. Yang penting kita sudah bertemu, oke?" Bomi segera menarik tali hoodie Baekhyun dan melambai ke arah sahabat-sahabatnya.

"Sayang.. tunggu sebentar.. Aku tercekik," keluh Baekhyun.

"Jangan lupa ceritakan apa yang terjadi malam ini di grup kita."

Yang lain balas melambai sambil tertawa melihat kelucuan kedua pasangan itu.

"Apa ada sesuatu yang terjadi? Kau sampai menelponku berkali-kali.."

Eunji menatap Hayoung meneliti. Gadis itu hanya menggeleng.

"Aku hanya merindukan kalian.." jawabnya dengan senyuman. "Kai sajang! Mana minuman ku?"

Kai melambaikan tangannya memberi arahan kepada salah satu barista untuk membuatkan minuman khusus untuk Hayoung.

"Cha... Ayo kita lanjutkan permainannya!" seru Chanyeol yang merasa kikuk dengan atmosfer yang berubah canggung sejak kedatangan Hayoung.

[APINK SERIES] : Déja Vu (Oh Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang