"Timjang-nim, pihak artis telah mengkonfirmasi jadwal Lee Joo Bin.."
"Segera letakkan jadwalnya di mejaku. Aku akan mengatur jadwal pemotretan siang ini."
Sudah seminggu sejak Hayoung kembali ke perusahaan. Ternyata ada banyak sekali ketertinggalan yang membuat Hayoung kembali sibuk seketika. Hubungannya dan Seungwoo baik-baik saja. Sangat baik-baik saja sampai Hayoung tak yakin apa status mereka saat ini. Stres memikirkan Seungwoo, Hayoung memilih mengalihkan pikirannya pada semua kerjaan dan fokus membuat tubuhnya lelah agar tak punya waktu untuk memikirkan hal lain. Dengan kata lain, membunuh diri secara perlahan.
Seminggu ini Hayoung sibuk mencari leader fashion stylish yang baru yang akan menggantikan penata rias sebelumnya yang memilih resign setelah menikah. Dalam kurun waktu yang sama Hayoung mengumpulkan para sponsor dan fotografer untuk pemotretan musim ini, menggelar rapat, dan menentukan tema, dan cover majalah. Kini Hayoung merasakan dirinya benar-benar lemah. Hayoung sering merasakan sakit kepala yang menyerang tiba-tiba atau pandangannya yang tiba-tiba berubah hitam hingga membuatnya terduduk di lantai, berhasil membuat tim nya takut dan khawatir akan kondisinya. Sedangkan Seungwoo, pria itu jauh lebih sibuk mengalahkan dirinya hingga mereka jarang berinteraksi di kantor selain membahas pekerjaan. Benar-benar keadaan yang tak pernah di harapkan, Hayoung bahkan tak pernah membayangkan hubungan mereka bisa sampai ke titik ini.
"Eonni.. Apa kau sakit? Mau aku panggilkan Daepyo-nim? Sepertinya kau harus ke rumah sakit.." Yerin yang khawatir melihat Hayoung yang terduduk memegang kepalanya ingin bergerak mengambil ponsel genggamnya namun tangan Hayoung menahan.
"Aku baik-baik saja.. Tolong ambilkan air.."
Yerin mengangguk, segera mengambil sebotol air mineral yang memang sudah di sediakan di lokasi pemotretan. Juga mengambil ponselnya dan diam-diam mengirim pesan pada Seungwoo.
"Yerin-ah?"
"Ne.. eonni.. Jamkan.."
🍁🍁🍁
Seungwoo meletakkan pulpen dengan kasar di atas meja. Kepalanya bergerak ke segala arah melakukan perenggangan. Beberapa dokumen dibacanya hari ini dan ada beberapa ide yang tak disukainya. Seungwoo mengurutkan keningnya. Mencoba menjauhkan diri dari stres dengan berusaha bersikap santai. Beberapa hari ini ia terlalu memaksakan diri hingga kondisi mood nya tak begitu baik. Seungwoo juga tak bisa tidur nyenyak karena pikirannya hingga berakhir dengan beberapa botol soju sebelum tidur yang justru malah memperparah keadaan tubuhnya.
Ting
Seungwoo mengangkat kepalanya. Ponselnya berbunyi. Ah, Seungwoo tidak tau kapan terakhir kali ia peduli dengan benda segi empat yang berfungsi sebagai alat komunikasi itu.
Jung Yerin
Daepyo-nim.. Maaf menganggu, keadaan Oh Timjang sangat buruk hari ini. Bisakah kau menemaninya ke rumah sakit atau menyuruhnya istirahat? Dia selalu membantah kami...
Pesan dari Yerin membuat Seungwoo bergerak otomatis meninggalkan ruangannya. Hayoung baru saja keluar dari rumah sakit, kalau sampai Hayoung sakit lagi bisa-bisa ia dibunuh oleh Soojung dan Eunji.
🍁🍁🍁
"Sogohaesseumnida.."
Para pegawai saling menunduk satu sama lain tepat setelah pemotretan hari ini selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
[APINK SERIES] : Déja Vu (Oh Hayoung)
FanfictionGadis berambut merah panjang bergelombang itu memeluknya hangat, seolah mereka adalah sahabat karib yang sudah lama tak bertemu. "Ah, Kim Chanmi. Ada apa disini?" Kim Chanmi, wanita itu tersenyum. "Aku ingin bertemu dengan tunangan ku..." Senyum itu...