He's Normal

346 39 10
                                    

WARN! MATURE CONTENT🔞

▪▪▪

"Jadi kesalahan apa lagi yang dilakukan Jung pabo anak didikmu itu?"

Seorang lelaki dengan kemeja hitam bergaris vertikal yang duduk di kursi empuk nan megah itu menyambut Hayoung yang baru masuk ke ruangannya dengan pertanyaan menyebalkan.

Seorang lelaki dengan kemeja hitam bergaris vertikal yang duduk di kursi empuk nan megah itu menyambut Hayoung yang baru masuk ke ruangannya dengan pertanyaan menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Namanya Jung Yerin dan dia bukan anak didikku.." jawab Hayoung dengan nada rendah, tak ingin meladeni.

"C'mon babe.. Aku bahkan tak mengerti kenapa sampai sekarang anak itu masih bertahan.."

Han Seungwoo, direktur Claire's Magazine Korea yang merangkap sekaligus sebagai kekasih Oh Hayoung itu membuka lebar kedua tangannya. Hayoung yang sudah paham langsung memanyunkan bibirnya dan duduk dipangkuan pria itu manja. Tangannya ia lingkarkan di leher Seungwoo dan kepalanya menyandar ke dada bidang kekasihnya.

"Kau tidak tau, sayang.. dia berbakat. Hanya saja dia butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan dunia yang kejam ini.." ujar Hayoung lembut, tangannya mengelus dada bidang Seungwoo yang tersembunyi di balik kain designer halus nan mahal.

"Tapi kau kelihatan kelelahan karena mengurus banyak hal. Belum lagi kau harus mengurus para intern yang baru masuk, menanggapi client yang bawel dan.." tangan Seungwoo mengelus rambut Hayoung sayang.

"Eum..." Hayoung tak merespon banyak. Tubuh Seungwoo sangat nyaman dan hangat hingga bisa membuatnya tertidur.

"Lihat sekarang, kau jadi kelelahan dan tidak sempat mengurusiku."

Mata Hayoung langsung membelalak kaget saat dirasakannya tangan Seungwoo yang berusaha masuk ke dalam dress selutut yang digunakannya. Ia langsung berdiri dengan wajah merah padam.

"Ya! Kau gila! Bagaimana kalau ada yang lihat? Ini di kantor Han Seungwoo.. Kantor!" serunya dengan nada tinggi.

Seungwoo tertawa keras. "Aku bisa mengusir mereka semua jika kau lupa," balas Seungwoo congkak.

"Sudah berhenti bercandanya! Aku lelah! Lihat saja setelah pemotretan selesai nanti, kita akan menerima protesan dari agency model yang kita pakai hari ini.." Hayoung duduk di kursi lain dan menatap Sengwoo dengan tatapan membunuh.

"Belakangan ini kau terlalu sibuk, sayang.. Lihat tubuhmu. Tak terurus. Kau jarang makan dan lupa waktu. Kau bahkan lupa denganku.."

Hayoung diam. Tak ada yang salah dengan ucapan Sengwoo barusan. Memang benar, belakangan ini ia memang sangat sibuk sampai lupa makan, lupa waktu, bahkan lupa istirahat. Di rumah pun, Hayong sering mengerjakan pekerjaan yang tak siap ia kerjakan di kantor, pulang larut, dan terlalu banyak mengonsumsi kafein.

"Maafkan aku..." lirih Hayoung. Mata gadis itu mulai berair, ia benar-benar lelah. Hayoung tau dia salah. Seharusnya ia tidak sesibuk ini hingga lupa diri.

[APINK SERIES] : Déja Vu (Oh Hayoung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang