EXTRA PART

1.5K 78 6
                                    

Masih ada yang melek, gak?

Sengaja aku update tengah malam supaya kesannya kayak...
SURPRISE!!!

Jangan Lupa buat Vote Pertanyaan aku yang dibawah yah.

~

Setahun Kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setahun Kemudian...

Perpisahan yang cukup membuat gempuran hebat dalam hati Ayesha selama setengah tahun, tidak lagi menjadi masalah. Di bulan ketujuh, ia mulai bangkit menjadi seorang wanita tanpa suami disisinya, tanpa pendidikan karena Ayesha yang memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya.

Namun, hal itu bukan menjadi beban dihatinya atau malu karena tidak berpendidikan tinggi. Justru dari hal kecil itu ia mulai bangkit dan menyusun beberapa karya yang nantinya akan ia bukukan disela-sela kesibukannya sebagai seorang ibu. Menurutnya, pengalaman yang ia dapatkan bisa ia tumpahkan dalam sebuah karya sastra. Mungkin saja, diluar sana ada yang pernah berada diposisinya. Pernah berada dimasa-masa terpuruk hingga tak tau bagaimana untuk bangkit dan berakhir memilih jalan bunuh diri, seperti kesalahan besarnya dimasalalu.

Khaleed dan Qeisha sudah tertidur nyenyak diranjang. Kini, gilirannya untuk menuliskan beberapa kata sebelum ia menyusul anak-anaknya.

Wahai pemilik hati dengan luka yang sama...
Bagaimana kabarmu? Kuharap, kini baik-baik saja. Sudah mengeringkah luka itu? Apakah kamu sudah menemukan penawarnya? Lagi-lagi, kuharap kamu sudah menemukannya.
Kuharap pula, aku pun bisa menemukan penawar itu.

Tapi jika luka ini sembuh, apakah aku akan melupakan sosok pemberi luka itu? Jujur saja, aku merindukan sosoknya. Luka yang ia torehkan, menjadi luka yang akan aku rindukan saat semuanya telah tiada.

Drrttt... Drrttt...

Ponsel Ayesha bergetar hingga membuyarkan fokusnya. Ada sebuah notifikasi pesan email yang masuk dan membuatnya tersenyum puas.

Hasil kerja kerasnya selama ini membangun toko bunga hingga memiliki cabang dibeberapa kota tidak sia-sia. Ada banyak penawaran kerja sama yang masuk. Namun, panggilan Mila malam-malam membuatnya malas dan merusak moodnya. Paling sahabatnya itu menelponnya tengah malam hanya untuk bergosip.

"Cha, lo tau gak? Gue kemaren sempet nguping pembicaraan Prof. Irwan sama Kak Faisal. Katanya mantan suami lo jadi relawan di Palestina pas resign dari rumah sakit." Mila langsung to the point menuju intinya dan berhasil membuat Ayesha membatu. Ia belum siap mendengar tentang mantan suaminya meski ia sendiri rindu kabarnya.

Relawan Palestina? Hati Ayesha berubah tidak enak. Tidak menutup kemungkinan sesuatu akan terjadi ketika berada di Negara konflik.

GoodBye, Memories! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang