sepuluh

45.1K 1.2K 42
                                    

°

°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°
°

Hotel yang di datangi Lalisa ternyata tidak jauh dari Apartemen Jungkook dan Lalisa merasa tenang karna jika terjadi sesuatu dia bisa sampai dengan cepat disana.

Lalisa pun masuk ke dalam kamar hotel nomor 3020.

Kamar suite room yang terdapat ruang tv dan fasilitas yang lebih lengkap dari lainnya.

POV Lalisa.

Aku menatap pria yang Tengah duduk
Di sisi Ranjang dengan kancing kemeja yang sudah terbuka sepenuhnya.

Pria tanpa darah Korea, besar dan tinggi. Umurnya mungkin sekitaran kepala 3.

Wajahnya tampan dan terdapat tatto naga di dadanya membuat kesan maskulin ada pria itu.

"Lalisa?" Aku mengangguk dengan kikuk.

Perlahan aku membungkuk kan tubuhku dan mencium bibirnya, pria itu mulai melingkarkan kedua tangannya ke leher ku.

Lalu melumat bibirku, melilit lidah satu sama lain dan saling bertukar Saliva.

Di bantingnya tubuhku di kasur, dan dia menindih tubuhku tanpa melepas ciuman kami.

"Nnghhh" Desahku saat bibirnya berpindah menciumi leher dan semakin turun hingga di dadaku.

"Aaahhh" pria itu dengan kasar menurunkan dress ku hingga pinggang beserta bra dan langsung menggigit putingku.

Aku menekan kepalanya, berusaha mendapatkan perlakuan lebih.

"El namaku" aku mengangguk dengan mata sayuku karna gairah.

Tanganku mengelus penisnya yang masih tertutup kain.

Srakk

Mataku membulat dress ku di robek hingga tidak berbentuk.

Belum sempat aku bicara, El mencium dan menggigit perutku. Tangannya melepas celana Dalam ku.

"Aahhh Elhhh" Aku merasakan El mengecup vaginaku.

"Indah sekali" puji nya seraya memasukkan jari tengahnya kedalam vaginaku membuat punggungku melengkung.

"Nngghhh" desahku sembari meremas sprei putih.

"Aahhh El janganhhh" aku memegang kepalanya berusaha menjauhkannya saat lidahnya menjilat klitorisku seperti menjilat ice cream.

"Kenapa? Titik kelemahanmu disini huh?" Aku mengangguk lemah, El tersenyum miring dan kembali menjilat klitorisku membua aku bergerak dan mendesah.

Jari panjangnya bergerak terus di dalam vaginaku dan lidahnya terus menjilat Klitorisku.

"Aaahhh Elhhh aku inginhhhh" El memberhentikan kegiatannya.

I'm Your BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang