delapan belas

28.6K 1K 73
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hello🥳🥳🥳



Lalisa menatap punggung Jungkook yang masuk ke dalam kamar mereka.

Sejak dari toko dan dirinya bangun, Jungkook tidak berbicara sama sekali padanya dan itu membuat Lalisa bertanya tanya apa yang terjadi pada Jungkook sehingga moodnya memburuk.

Lalisa berjalan menyusul Jungkook, dilihat nya Jungkook yang tengah melepas kemejanya. Lalisa pun memeluk pria itu dari belakang.

Lalisa menghirup aroma Jungkook yang sangat di sukai nya.

"Ada apa hm?" tanya Lalisa masih memeluk Jungkook.

Jungkook melepas kancing kemeja di bagian pergelangan tangannya lalu menaikkan nya hingga sikut.

"Ada yang ingin kamu bicarakan padaku?" tanya Jungkook balik dengan nada datar nya.

Lalisa mendesah, dia mengerti kenapa Jungkook marah karna dia akan ke indonesia dan belum bicara pada Jungkook.

"Aku akan ke indonesia, besok selama seminggu" ucap Lalisa pelan.

"Di saat aku mempercepat pekerjaanku di sana kamu malah akan ke indonesia huh? Kita bahkan baru bertemu beberapa jam yang lalu. batalkan saja, aku akan menyuruh orang lain yang mengurusnya" ucap Jungkook.

Lalisa melepas pelukannya, menarik jungkook hingga berhadapan dengannya.

"Aku yang harus pergi Sayang, aku harus memastikan toko yang akan menjadi cabang pertama Kue kita layak" ucap Lalisa.

Jungkook diam dan masuk ke dalam kamar mandi, Lalisa berniat menyusul tapi Jungkook menguncinya.

Jungkook benar benar marah padanya, dan Lalisa merutuki dirinya sendiri karna tidak bicara pada Jungkook dari kemarin.

"Sayang, hanya seminggu dan setelah itu kita akan bersama setiap hari" ucap Lalisa dengan keras tepat di depan daun pintu kamar mandi.

Lalisa menyerah, gadis itu membersihkan diri di kamar mandi lain dan setelah itu dirinya mengenakan dress tipis bergaya rumahan.

"Apa kamu lapar? Aku ingin memesan makanan" ucap Lalisa duduk di samping Jungkook yang tengah sibuk dengan laptopnya di atas ranjang.

"Tidak"

"Sayang, jangan terus marah. Aku pergi seminggu setelah itu terserah apapun yang kamu mau akan aku turuti, please jangan marah padaku" ucap Lalisa memeluk lengan Jungkook erat seakan pria itu akan pergi jauh darinya.

"Sial, jika saja pekerjaan ku tidak menumpuk aku akan ikut denganmu" ucap Jungkook kesal.

"Hanya seminggu, jika lewat dari seminggu aku benar benar marah padamu"

Lalisa memekik senang lalu mengecup pipi Jungkook "terima kasih sayang, i love you"

"Ya" Lalisa menyingkirkan laptop Jungkook dan duduk di atas pangkuanku pria itu.

I'm Your BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang