tiga

70.6K 1.6K 156
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




POV Lalisa.

Aku dapat mendengar suara di sekitar ku, tapi kenapa kedua mataku tidak bisa terbuka.

Plak

'Apa Kakek pernah mengajarimu bersikap kasar pada perempuan?' Lalisa mendengar suara Kakek Jungkook.

"Maaf" itu suara Jungkook (batinku)

"Jangan minta maaf pada kami, Lalisa yang berhak menerima permintaan maaf darimu"

"Nenek benar benar kecewa padamu, hanya karna masalah kecil kamu sampai berbuat seperti ini? Perempuan tidak sekuat yang kamu bayangkan Jung" Aku tersenyum dalam hati mendengar suara Nenek.

Aku menyukai Nenek, aku menyayangi Nenek.

"Lalisa bangun, maafkan aku" Perlahan aku dapat membuka kedua mataku.

"Kamu sadar Nak?" aku tersenyum dan mengangguk pada Kakek.

Nenek membantuku bersandar pada kepala ranjang.

"Maaf kan Jungkook ya, apa ini sakit?" tanya Nenek sembari memegang sudut bibirku.

Terasa perih sedikit.

"Tidak apa Nek, aku baik baik saja. Mungkin kemarin aku sedang kacau hingga ingin melakukan hal bodoh" Nenek menarik ku dalam pelukannya.

"Tinggalkan saja Jungkook kalau pria itu masih kasar padamu, sejak dulu dia sedikit kasar pada orang yang di sayangi nya jika melawan ucapannya"

"Dia terlahir dari keluarga yang keras dan itu membuat sifatnya tidak ter kontrol" Aku mengangguk dalam pelukan Nenek.

"Kami akan keluar, kalian pasti perlu bicara" Kakek mengenggam tangan Nenek dan keluar dari kamar.

'Bisa kah aku mendapat pasangan seperti Nenek? Tapi harus nya aku sadar jika aku tidak mungkin bisa seperti mereka' batinku

"Maafkan aku" Aku tersadar dari lamunanku.

Jungkook duduk di sisi ranjang sembari menggenggam tanganku.

"Tidak apa, aku yang salah karna sebenarnya semua ucapanmu memang benar. sepertinya kemarin aku benar benar sedang sensitif" ucapku.

"Tidak. aku yang salah, aku sudah memukulmu dan aku benar benar minta maaf" Aku dapat melihat tatapan rasa bersalah di kedua mata Jungkook.

"Tidak apa, sakit ini juga akan hilang dengan sendirinya" Tangan Jungkook mengusap pelan sudut bibir ku yang terluka.

Sial, kenapa jantung ku berdegub sangat kencang sekali bahkan aku takut Jungkook mendengar suara detak jantungku.

"Besok kita akan pulang, maaf sudah mengabaikan mu selama ini, maaf sudah memukulmu dan berkata kasar padamu"

I'm Your BitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang