"KAK ABIMMMM! MAIN YUK!"
"KAKKK AYOK MAIN, KEMAREN KAN UDAH JANJI."
Sekitar seminggu lebih empat hari tinggal di desa, kira-kira begitulah seruan anak-anak kecil yang tinggal disekitar posko Mark dkk tiap pagi hari. Biasanya anak-anak bangun lebih pagi di hari libur dan langsung menghampiri kakak-kakak kesayangan mereka di posko ini. Sebut saja posko Makmur Jaya, sudah seperti nama toko bangunan kan?
Sayangnya setelah berjalannya waktu, semua anak posko mulai loyo padahal program kerja yang mereka laksanakan itu baru sedikit. Kira-kira baru dua program kerja yang baru dilaksanakan.
Untuk Mark dan Abim jelas saja kalau keduanya mulai loyo, secara tugas mereka itu lebih memusingkan dan memakai banyak tenaga. Mark sebagai ketua kelompok KKN dan Abim sebagai Ketua Korcam yang ditugaskan sebagai ketua per-kecamatan. Keduanya mempunyai tugas penting yang harus dilaksanakan.
Keduanya juga harus bolak-balik hampir setiap hari dari posko mereka ke posko yang berada di desa lain, belum lagi mereka harus pergi ke kecamatan untuk mengurus acara puncak. Karena Abim yang lebih sering pergi keluar, jadi intensitas pertemuan Abim dan Abel pun berkurang.
"Hoammm." Ryujin yang baru bangun tidur pun menggeliatkan badannya lalu menguap dengan lebar, untungnya ia masih terlihat cantik.
Tidur Ryujin terganggu karena suara anak-anak diluar, ia dan semua anggota KKN pun tahu kalau anak-anak ingin menghampiri Abim dan Abel selaku kakak-kakak kesukaan mereka.
Abim yang tampan dan ramah walaupun wajahnya dingin juga Abel yang terlihat lucu dan ramah. Ah, pokoknya anak-anak senang sekali menempeli mereka berdua. Bukan berarti anak-anak tidak suka dengan anggota lain tetapi Abim dan Abel lah yang sering menjadi sasaran anak-anak untuk diajak bermain atau sekedar mengobrol ringan.
Kembali ke Ryujin, perempuan berambut pink itu segera membuka kunci pintu posko perempuan lalu keluar dengan wajah bantalnya. Netranya membola seketika saat melihat anak-anak sudah berkumpul didepan posko mereka.
"Adek-adek, rajin banget sih udah kesini pagi-pagi. Pasti pada belum mandi sama sarapan kan? Ayok gih pulang dulu nanti dicariin mamahnya." ucap Ryujin berbasa-basi, padahal intinya ia ingin mengusir anak-anak itu secara halus.
"Kita mau nyari kak Abim, kak Ryu! Katanya pagi ini kita mau main bareng." jawab salah satu anak laki-laki bernama Zafien lalu diangguki oleh anak-anak lain.
Ryujin pun hanya mengangguk sembari menguap lagi. Kakinya melangkahi dinding pembatas setinggi lutut yang memisahkan posko perempuan dan posko laki-laki, lalu mengetuk pintu posko laki-laki itu agak brutal.
"BANGUN WOY! SAHUR!" seru Ryujin sembari mengetuk pintu berwarna putih tersebut dengan brutal.
Cklek
Haechan lah yang membuka pintu disertai dengan wajah bantalnya.
"Kenapa dah ah? Rusuh bener pagi-pagi." ucap Haechan sembari mengucek mata kirinya.
"Ada anak-anak noh diluar, katanya nyariin si Abim. Dia ngejanjiin main bareng ke anak-anak." ucap Ryujin.
Ryujin pun segera menerobos tubuh Haechan, tidak susah baginya untuk menerobos masuk dengan cara menyempil antara pintu dan tubuh Haechan. Tetapi langkahnya langsung berhenti ketika melihat jumlah motor yang biasanya sengaja mereka taruh di dalam ruangan untuk menghindari pencurian motor. Disana hanya ada motor Mark yang memang sengaja dibawa karena dua hari yang lalu ia pulang ke rumah.
"Kok cuma ada motor si Mark doang? Si Abim nggak balik kesini setelah dari posko si Renjun?" tanya Ryujin.
Haechan yang baru sadar langsung menepuk dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN - Kuliah Kerja Nikah
FanfictionKKN itu "Kuliah Kerja Nyata" bukan "Kuliah Kerja Nikah" 🍌 bxb 🍌 nomin area! [!!!] yang merasa ga ada kapal kalian disini, please jangan salah lapak. hti mungiel sy skit liat komenny [srius] ©2019 by puddxn