Prolog

227K 15K 1.4K
                                    

Siapa yang nungguin Shea ama Gara?

Selamat membaca bagian Prolog dari Sagara

***

PROLOG

Now Playing | Jaz - Bersamamu

Kamu selalu melakukan semua maumu. Meskipun itu tidak membuatku nyaman, kamu akan tetap melakukannya asalkan kamu merasa senang.

***

Ponsel Sagara terus saja berdering, tak memberi jeda sedikit pun untuk berhenti. Pemuda itu baru menyelesaikan pekerjaannya sekitar pukul 3 dini hari. Dan kini di jam 6 pagi, dia harus diganggu oleh mahluk berjenis kelamin perempuan bernama Shea Kanaka Archandra, yang tidak lain adalah kekasihnya.

Tentu, bagi Shea hari libur adalah hari di mana dia bisa mengusik ketenangan Sagara sesuka hatinya. Meminta ini dan itu, terlebih waktunya Sagara. Yang jelas, Shea tam akan pernah membuat Sagara tenang di hari liburnya.

Dengan mata yang masih mengantuk, Sagara berusaha menggapai ponsel yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Belum sempat membaca puluhan pesan yang dikirimkan oleh kekasihnya itu, layar ponselnya kini berubah dari yang semula roomchat menjadi panggilan masuk dari Shea.

Gadis itu, pasti menelepon karena pesannya terbaca.

Sagara menslide tombol hijau dan menempelkan ponsel itu ke telinganya.

"Halo Sayang..." sapanya dengan suara serak, matanya masih terpejam.

"Morning Baby!" sambut Shea dengan suara keras, suara Shea mampu membuat Sagara refleks menjauhkan ponsel dan membuka matanya.

"Kamu baru bangun ya?!" tanyanya diseberang telepon.

"Iya," jawab Sagara setengah sadar, "Aku baru balik jam 3 pagi."

"Ya... suruh siapa kamu pulang jam 3 pagi."

"Gar?"

"You still there?"

Suara Shea samar-samar terdengar, setengahnya Sagara kembali ke alam mimpi. Rasa kantuknya tak bisa dia tahan, meski mendengarkan celotehan Shea.

"GARANDONG BANGUN!" pekiknya keras

"Iya... iya... aku dengerin kok, kenapa Sayang?" tanyanya

"Kok kenapa?" rajuk Shea, "Pagi ini kan kita bakal sarapan bareng, sama kamu temenin aku buat cari senar baru."

"Hari ini emangnya?"

"LAH?! Kamu lupa?"

"Ngga, Sayang. Breakfastnya bisa diganti sama brunch ngga?" tawar Sagara, sumpah demi Tuhan dia benar-benar mengantuk, dia ingin tidur meski hanya satu atau dua jam lagi.

"Bisa sih..."

Akhirnya. Dia bisa tidur kembali.

"Tapi aku bentar lagi sampe ke rumah kamu nih hehe."

Mata Sagara yang semula masih terpejam, kini terbuka sempurna, "Kok engga bilang?"

"Loh, aku chat kamu, tapi gak kamu bales. Aku pikir kamu gak bales artinya kamu setuju."

Belum saja Sagara menjawabnya, Shea sudah lebih dulu melanjutkan ucapannya lagi.

"Ya udah kalau kamu gak mau, aku makan sendirian aja, padahal aku udah siap-siap dari pagi buat sarapan sama kamu, ya emang aku nyusahin kayanya ya, ya udah aku balik lagi deh."

Mulai. Si Ratu drama.

"Ngga gitu Shea, kita sarapan sama-sama ya?" Suara Sagara melunak, mencoba membujuk, "Aku siap-siap abis ini."

"Sekalian pergi kan?"

"Iya sekalian pergi."

"Seharian sama aku?" tanya Shea lagi

"Iya, seharian sama kamu."

"Oke, thank you Baby! You're the best!"

Rubah licik.

Sambungan telepon itu diputus secara sepihak, Sagara menaruh ponselnya kembali. Kalau sudah seperti ini, dia tidak akan bisa tidur lagi. Terpaksa dia harus bersiap-siap untuk pergi.

Selamat tinggal ketenangan di hari sabtu.

***

Haloooo, ada yang kangen sama couple gesrek SheaGara?

Absen yang kangen di sini?!

Selamat datang dan selamat jatuh cinta kembali dengan Sagara sultan songong dan Shea yang bacotnya kaya mercon.

Bakal banyak yang seru, lebih lucu, lebih romantis dan tentu saja akan ada orang baru yang ikut meramaikan cerita ini.

Sampai bertemu di Bab 1 teman-teman!

***

Jangan lupa follow instagram :

asriaci13

sagaramiller

sheakanaka

***

With Love,

Asri Aci

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang