Bagian satu | Makan Malam Keluarga

172K 13.4K 1.7K
                                    

Haloooo guys!!!

Absen sini, kalian baca cerita ini jam berapa?

Selamat membaca Sagara, i hope you like it guys!

***

Bagian Satu - Makan Malam Keluarga

Now Playing | Pasto - Tanya Hati

Suatu hubungan itu harus dua arah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suatu hubungan itu harus dua arah. Bukan seperti ini. Hanya aku yang mencoba mengertimu sementara kamu tidak pernah mencoba memahamiku.

***

Waktunya Pembalasan.

Shea itu pendendam, dan semua egonya harus terbayarkan sampai dia merasa bahwa semuanya dirasa adil. Siang itu, Shea membawa Sagara sengaja berputar-putar di mal, dari toko satu ke toko lainnya, terus seperti itu. Bahkan, saat Sagara mengeluh untuk sedikit beristirahat saja, Shea tak mengizinkannya. Shea juga meminta Sagara untuk tidak membawa Arthur hari ini, katanya hari ini hanya untuk mereka berdua.

Sejauh ini rencana Shea berhasil. Setelah sarapan bersama di rumah Sagara, dia mengajak Sagara untuk pergi, tentu saja tanpa supir, membiarkan Sagara yang menyetir. Sagara juga membawakan banyak belanjaan Shea yang sudah pasti pemuda itu pun yang membayarnya.

Lagipula barang yang Shea beli hari ini, tidak akan langsung membuat Sagara miskin. Terlebih, Sagara suka diporotin, jadi biarkan saja.

"Mau ke mana lagi sekarang? Masih ada yang kamu cari?" tanya Sagara, nada suaranya terdengar sedikit ketus.

Meskipun Sagara sangat mencintai kekasihnya itu, namun tindakan Shea hari ini benar-benar menyebalkan. Bukan keinginan dia untuk selalu sibuk akhir-akhir ini, tapi menjadi seorang penerus usaha keluarga, Sagara harus banyak belajar dan mempersiapkan. Agar apa yang selama ini keluarganya pertahankan dan perjuangkan tidak hilang begitu saja.

"Baru gitu aja udah ngeluh," cibir Shea, "Kan kamu sendiri yang bilang mau temenin aku, kok sekarang banyak ngeluhnya? Kalau emang gak mau, ya gak usah bilang iya dari awal."

"Just asking, Baby," ujar Sagara, "You know Babe? Kamu kalau lagi marah tuh selalu nyusahin."

"Emangnya ada ya yang kalau marah keliatan gemesin gitu? Di mana-mana tuh normalnya orang kalau ngambek itu nyusahin dan nyebelin."

"Makan siang dulu yuk?" ajak Sagara, "aku cape nih, biar ada sedikit tenaga lagi buat kita jalan nanti sore."

"Ah elah, kenapasi looo tuh ya..."

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang