Helo aku update bab 2 nih! Siapa yang nungguin?
Ada yang masih bangun gak ya jam segini?
Absen jam baca kalian di sini!
Jangan lupa vote dan komen yaaa sayang-sayangku🥰
Jangan lupa juga follow instagram :
asriaci13
sheakanaka
sagaramiller
Selamat membaca cerita Sagara, bab ini beneran panjang guys.
***
Bagian Dua - Pool Party
Now Playing | Jikustik - Puisi
Semakin lama semakin aku tidak mengenal siapa dirimu lagi. Kamu sangat berbeda, dengan orang yang ku kenal dulu.
***
"Lo mau ikut masuk?" tawar Shea pada Arthur yang mengantarnya ke tempat birthday party Noah.
Arthur menggeleng, "Tidak, saya menunggu saja di sini sampai dengan selesai."
Sebenarnya pun Shea hanya menawari iseng-iseng saja sih, gak serius. Kalau Arthur ikut masuk bisa bahaya, karena tema pestanya pool party.
Meski pun setelahnya akan ketahuan sih, selesai pesta. Tapi kan lebih baik minta maaf daripada minta izin.
"Oh iya, ini buat lo." Shea memberikan tumbler berisi kopi, "Kesukaan lo."
Arthur menatap Shea dengan penuh rasa curiga, matanya memicing tajam.
"Ini tuh ucapan terima kasih gue ke lo, karena lo udah mau nganter ke sini."
"Ini sudah jadi tugas saya Shea."
"Ya tau, makanya gue mau bilang makasih. Mau apa enggak? Kalau gak mau ya udah gue aduin ke Gara, kalau lo nolak pemberian gue."
"Ya sudah, terima kasih ya Shea." Dengan terpaksa mau tidak mau Arthur menerima pemberian Shea barusan.
"Owkay, gue masuk duluan ya Om."
"Silakan."
"Yuk guys," ajak Shea pada kedua temannya sambil berjalan ke pintu masuk pesta.
Amanda dan Chelsea mengekor di belakang Shea, setelah jarak aman dari Arthur, Amanda membisikan sesuatu pada Shea.
"Lo ngasih Arthur apaan?"
"Kopi," jawab Shea, "Kenapa?"
"Gak lo kasih racun or something, kan di dalemnya?" tanyanya lagi sedikit khawatir, karena terkadang Amanda pun selalu kaget dengan pemikiran tak biasa Shea.
"Nggalah, gila ya lo!" omel Shea, "gue beneran cuman kasih kopi kesukaan dia aja, kan gue bilang mau say thanks karena udah ditungguin."
Pesta yang di adakan oleh Noah, berada di villa miliknya. Tak terdengar sama sekali suara bising, atau musik dari arah pintu masuk. Entah seberapa besar luas villanya sehingga bisa meredam kebisingan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAGARA
Novela JuvenilSaat musik bukan lagi alasan untuk kita terus bersama. *** Kita, musik dan New York. Sagara dan Shea yang salah mengira bahwa cinta saja cukup untuk menjadi alasan keduanya bertahan. Semakin mereka dewasa, permasalahan yang ada di dalam hubungan ked...