4

637 34 6
                                    

Diruang BK Azka sudah muak setengah jam mendapat ucapan pedas dari miss Dewi, akibat kelakuannya mencari ribut bersama Maxi dan pada ujungnya mereka pun dihukum hormat dilapangan upacara sampai jam MOS selesai.

Sita yang memandangi Azka dan Maxi yang sedang dihukum hanya bisa bergumam "Jadi murid kelas x aja udah nyari masalah sama kakak kelas apa lagi nanti pas udah jadi senior?" pada akhirnya pun Sita memutuskan untuk kekantin dan menyusul sahabat-sahabatnya

"Lama amat lo ditoilet ngapain? Semedi?"Haikal yang penasaran.

"Enggak, tadi gue berhenti bentar dilapangan trus gue liat kakak kelas yang berantem sama cowok yang gue bilang itu, dihukum hormat tiang bendera" ucap Sita menjelaskan kesahabat-sahabatnya.

"Ya wajarlah dia dihukum orang main asal nonjok aja sih" Yuri yang merasa kesal melihatnya.

"Lah kok jadi lo yang kesel sih ri?" tanya Haikal lagi.

"Abis Yuri kesel banget liat orang berantem"

Setelah itu pun mereka melanjutkan kegiatan MOS hingga selesai disore hari, setelah itupun mereka bersiap untuk pergi kemall bareng Yura dan Yuri diantar oleh supir pribadi mereka, Bayu dan Haikal berangkat bareng menggunakan motor Bayu, sedangkan Sita seperti biasa tidak ingin merepotkan siapapun akhirnya memilih menaiki metromini.

Sesampainya mereka dimall, tujuan pertama mereka adalah supermarket untuk mereka membeli beberapa makanan ringan.

"Snack-nya udah nih, abis ini kita beli apalagi ya" Yuri yang merasa ada yang kurang dengan barang belanjaannya.

"Guys anterin gue beli novel yuk, stok bucin gue udah abis nih" Sita sambil mengeluh karena tidak ada persediaan cerita baru yang akan ia baca setelah ini.

"ah lo, kebiasaan banget" Haikal berdecak, dan yang lain pun merasa lamas karena mereka tau kalau Sita sudah berada ditempat-tempat yang dia suka ia terkadang lupa dengan sekitar..

"Okeh kalo lo pada gak mau nganterin, gue bisa pergi sendiri dan kalian kalau mau pulang pulang aja" rajuk Sita saking kesalnya dan langsung meninggalkan sahabat-sahabatnya.

Dilain tempat Azka pun tak langsung pulang karena harus menepati janjinya kepada mamanya untuk membelikan buku resep masakan Indonesia timur.

Sita sedang asik memilih-milih buku novel yang bergendre romance, saat Sita ingin berbalik kesalah satu bikik Sita melihat Azka yang sedang fokus memilih buku resep masakan.

"Itukan cowo songong yang kemarin berantem sama kakak kelas, ngapain dia disini? Lama-lama dilihat ganteng juga sih" Sita membatin dan terus memperhatikan Azka dibalik buku yang ia bawa.

Sadar bahwa ada yang memperhatikan, Azka pun langsung memalingkan wajahnya untuk pergi dan mengagetkan sosok yang daritadi memperhatikannya secara diam-diam. Azka pun melihat sosok perempuan yang memperhatikannya dan ingin menuju rak buku agar Azka bisa memergokinya dari belakang.

Ketika Azka sudah mulai risih Sita langsung menutup mukanya dengan buku yang Sita bawa, pada saat Sita ingin melihat lagi laki-laki itu lagi, laki-laki itu sudah berada dibelakangnya. "lah? Kemana tu cowo songong perasaan masih disana" ucap Sita secara monolog.

Lalu Azka yang mendengar ucapan Sita langsung menjawab dengan jawaban ketus dan merasa tidak terima "Ngapain lo ngintipin gue dari sini? Ngikutin gue kan pasti lo?" sonta Sita kaget mendengar ucapannya dan langsung gugup setengah mati karena ketahuan mengintip "dih pede banget lo gue ngikutin lo, emang lo ganteng apa?"

"Emang gue ganteng trus lo mau apa ngikutin gue?!" jawab ketus Azka kepada Sita.

"ish pede gila lo!" Sita menjawab tak kalah ketusnya tapi setelah Sita lihat-lihat dari ujung rambut sampai ujung kaki sosok laki-laki yang ada didepannya memang sangatlah tampan saking tampannya sampai Sita melamun sendiri melihat penampilan Azka.

"Eh lo kenapa bengong?! Terpesona lo sama gue? Wajarlah lo terpesona, secara gue ganteng, kece, dan wangi" ucap Azka secara sinis dan tersenyum meremehkan.

"Gue terpesona?!" ujar Sita menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah lo masa gue sih" ucap Azka sambil menyisir jambulnya.

"Pede gila lo gue terpesona! Cowo tipe-tipe kaya lo pasti yang suka nyakitin hati cewe dan cowo model lo banyak diloakkan!" omel Sita kesal.

"Gila lo cewe apaan sih mulut lo pedes banget. Hati-hati lo kalo ngomong, lo suka sama gue baru lo tau rasa!" Azka mendekatkan wajahnya kewajah Sita sehingga Sita bisa bisa merasakan hembusan nafas Azka.

Setelah itu Azka pun pergi setelah mendapatkan buku masakan yang ia cari untuk mamanya dan Sita pun menyelesaian kegiatannya memilih novel karena moodnya sudah terlanjur rusak.

-----

Hari ini tepat acara camping sekolah berlangsung Sita sudah bersiap untuk berangkat kesekolah. Selama diperjalanan mood Sita tidaklah sesuai dengan keadaan saat ini Sita masih memikirkan kejadian bersama lelaki songong yang iya temui tempo hari. Sesampainya Sita disekolah Sita langsung disambut oleh sahabat-sahabatnya.

"Weh kusut amat muka, senyum dikit napa" ucap Haikal yang melihat wajah Sita cemberut. Tidak ada yang merespon Sita masih sama dengan rasa kesalnya. "Ta, lo kenapa? ceritalah sama kita-kita biasa lo juga menceng kalo baru dateng"ujar Yura penasaran dengan Sita. Sita masih terdiam saja tidak membalas semua yang ditanya oleh sahabat-sahabatnya. "Ra, tu temen lo kenapa dah? Kusut amat tuh muka" Haikal menayakan perihal Sita kepada Yura, "Ya mana gue tau lah! Gue aja daritadi disini sama lo" ujar ketus Yura kesal dengan pertanyaan Haikal.

Perjalanan menuju tempat camping nempuh waktu selama tiga jam perjalanan selama diperjalanan Sita pun belum mau membuka satu pun kata dari mulutnya, tapi Sita masih memikirkan lelaki yang bertemu dengannya kemarin ditoko buku "kenapa sih? Kok gue masih mikirin cowo songong itu ya? Mana macho banget dia" Sita membatin sambil senyum-senyum. Tersadar dari lamunannya Sita pun langsung membatin "anjirrr! Kenapa gue jadi mikirin tuh cowok ya".

Sesampainya disana udara sejuk menusuk kulit sedikit demi sedikit rasa kesal Sita mulai hilang dan berlaku seperti biasanya. Sita pun segera menyapa sahabat-sahabatnya "hai semua Sita come back again" mendatangi sahabat-sahabatnya demgam senyuman khasnya.

Haikal seperti biasa menunjukan candaan-candaan garingnya "Wih, ratu cempreng dah balik nih, kemana aja lo dari tadi?" ujar Haikal sambil merangkul bahu Sita, Sita pun langsung menjawab "yaelah maaf lah tadi pagi gue bener-bener gak mood gara-gara cowo songong yang ketemu gue kemarin" ucap Sita dengan ekspresi yang sangat lebay,

"Ha? Cowo songong? Sape ?" Haikal penasaran dengan laki-laki yang diceritakan oleh Sita"

"Itu lo yang kemarin kena hukum gara-gara berantem sama kakak kelas itu, gue gak sengaja ketemu dia kemarin ditoko buku" ujar Sita.

"Oh Azka?" Bayu tiba-tiba langsung memotong obrolan mereka, sontak Sita dan Haikal menoleh kepada Bayu.

"Lo tau dari mana bay?" ucap Haikal menepuk-nepuk bahu Bayu.

"Kemarin pas gue lewat banyak cewe-cewe pada ngegosipin dia gara-gara dia adalah adik dari salah satu most wanted disekolah kita," jelas Bayu panjang lebar.

Hai semua❤️
Selamat membaca part 4 yang sudah aku janjikan dipolling instagram aku❤️

Part selanjutnya masih dalam proses ya ditunggu aja
Astungkara bisa minggu depan yaw❣️

Jangan lupa untuk vote⭐️ dan tulis komen🔻

Salam LA💫
Selamat Malam minggu untuk kamu yang udah nunggu🥰❤️

(08-02-2020)

Truth and Dare (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang