5

318 17 1
                                    

sebelum baca alangkah baiknya kalian vote ⭐️ duluya
mohon terus didukung ya...

Panitia MOS mengumpulkan seluruh siswa-siswinya disalah satu balai pertemuan yang disiapkan oleh panitia MOS. Dalam pertemuan tersebut panitia membagikan beberapa kelompok penjelajahan untuk malam hari nanti. 

"Ya allah semoga engkau menyatukan hamba bersama cewe-cewe cantik ya allah agar tenaga hamba tidak melemah dan bisa ssampai finish dengan cepat dan selamat ya allah" ujar Haikal yang menginginkan satu kelompok bersama gadis-gadis cantik dan sesekali melambaikan tangan untuk cewe-cewe dibarisan sebelah, "Yeelah lo tu becanda aja sukanya, gue jitak lo baru tau" ketus Yura membalas perkataan Haikal sambil memberikan kepalan tangan.

Setelah dibagikan kelompok hanya Sita yang memisah dari sahabat-sahabatnya, "Yah Sita gak sama kita deh siapa dong yang jagain dia?" ucap Haikal dengan nada sedikit menggoda.

"Ya elah lo pikir gue nenek lo pake dijagain segala? Gue bisa jaga diri kali, jadi lo tenang aja" Sita dengan nada santai sekali meremehkan rasa peduli sabahat-sahabatnya. "ya tau aja lo ceroboh lagi gitu?" ucap Yura sambil menatapnya, lalu Bayu menghampiri Sita untuk memberikan sedikit nasehat "Ta, gue harap lo hati-hati ya, trus kalo asma lo kumat bilang sama ketua kelompok lo gue gak mau lo kenapa-napa lagi kaya kemarin" ujar Bayu lembut dan sesekali mengelus puncak kepala Sita, "Oh siap kaka Bayu pasti Sita akan baik-baik dan selalu hati-hati" ucap Sita sesekali memberi gerakan hormat.

"Yaudah kita kumpul berlima dulu yuk" ajak Yura karena mereka ada satu tradisi jika mereka pisah dan saling memberi semangat. "Oke gue yang mimpin ya" ucap Haikal dan yang lain hanya memberi anggukan. "Baik sebelum kita berlima melakukan kegiatan sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT agar kegiatan kita berjalan lancar tanpa rintangan apapun dan kita semua sampai dengan selamat, berdoa mulai" dan mereka pun saling menundukan kepala mereka secara bersamaan, "Doa selesai, Keluarga bahagia!" ucap Haikal untuk memulainya,

"Haikal"

"Yura"

"Yuri"

"Sita"

"Bayu"

"Semangat!" serentak mereka secara bersamaaan.

"Haikal sama Yuri saling jaga ya" ucap Bayu untuk memastikan.

"Lo sama Yura juga saling jaga dan hati-hati ya bro" ujar Haikal.

"Untuk Sita jaga diri ya dan Bayu dan Yura hati-hati ya" ucap Yuri untuk mengingatkan sabahatnya untuk berhati-hati saat berjalan dihutan nanti.

OOOOO

Malam hari tiba, para siswa-siswi pun dikumpulkan kembali untuk persiapan dan memberikan sedikit pembekalan materi keselamatan pada saat penjelajahan nanti.

"Sekarang semuanya baris sesuai kelompoknya masing-masing ya" ucap Zara selaku ketua osis, akhirnya mereka pun berkumpul sesuai nama kelompok masing-masing.

Tanpa sadar ternyata Sita satu kelompok bersama Azka dan mereka pun langsung menatap satu sama lain, "apes sih banget gue bisa satu kelompok sama lo, dasar cowo songong" ujar Sita dengan ketus. "Nama gue tu Azka ganteng bukan cowo songong, yang ada gue yang apes ketemu lo terus" tak kalah ketusnya dengan ucapan Sita. "Gue gak peduli mau nama lo siapa kek, bodo amat! dan lo gak usah sok kegantengan" Sita tambah ketus tidak ingin mengalahkan keketusan Azka, "Ye emang gue ganteng ya, awas lo minta tolong sama gue nanti dihutan, lo kesusahan gue biarin" ucapan Azka mampu membungkam Sita, "Ye gue bisa jaga diri sendiri ya, lo pikir gue anak kecil?!" sahut Sita dengan ketus.

"Buktinya kalo lo bisa jaga diri sendiri gue perhatiin lo dikhawatirin terus sama temen-temen lo, dasar manja" ucap Azka sambil mengacak-ngacak poni Sita spontan Sita merasakan panas didalam tubuhnya "Cie lo merhatiian gue ya, ih Azka lucu deh" ucap Sita sambil terkekeh sendiri "Azka kalo Azka suka sama Sita bilang dong gak usah merhatiin Sita diem-diem" lanjut Sita sembari menggoda Azka, "Idih kepedean banget lo jadi cewe" sahut Azka kembali dengan nada ketusnya dan meninggalkan Sita kemudian masuk kebarisan, Sita yang ditinggal oleh Azka tidak luput dari senyuman manisnya.

OOOOO

Penjelajahan telah perlangsung 30 menit yang lalu, didalam kelompok Azka dan Sita mereka sudah tiba dipos 1 untuk menjawab beberapa tantangan yang telah diberikan oleh panitia, setelah itu mereka menuju pos 2 untuk menjalani tantangan berikutnya, Azka dan Sita saling beiringan jalan dibarisan belakang, Azka melihat Sita Nampak kesakitan karena jatuh tersandung batu "Eh cewe songong kenapa lo diem udah lanjut jalan kalo lo gak mau jalan gue tinggal biar lo dimakan raja simba" ucapan ketus Azka membuat Sita mengerucutkan bibirnya "Azka, lo gak tau apa barusan kaki gue kesandung batu" keluh Sita sambil memegang pergelangan kakinya, "Manja banget sih" ujar ketus Azka, dengan insiatif Azka agar teman-teman kelompoknya tidak terlalu lama menunggunya akhirnya Azka memberi perintah agar mereka jalan duluan, "Temen-temen mohon maaf banget ya, kalian jalanan aja duluan tuh nanti ada Bagas dan Raka yang bakal arahin jalannya kalian tingga ikutin benderanya aja soalnya saya mau ngobatin kaki Sita yang keseleo jadi kalian jalan aja duluan" ucap Azka dan mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.

Hiks... Hiks...

Pada saat Azka membalikan badannya Azka menemukan Sita yang sudah menangis karena kesakitan. "Cewe manja lo kenapa nangis?" tanya Azka dengan nada khawatir, "Bisa gak lo gak manggil gue cewe manja ? nama gue Sita" ucapnya sambil menyekah air matanya, "Iya iya maafin gue, udah mana sini kaki lo yang sakit?" ujar Azka dengan nada lembut dan sangat perhatian sambil menyentuh pergelangan kaki Sita, "Kayanya ini lumayan deh takutnya gue salah" ucap Azka lalu berjongkok didepan Sita.

"Azka lo mau ngapain?" Sita menyeritkan keningnya.

"Gue mau buang lo dijurang sana !, ya enggak lah gue itu berniat baik buat gendong lo Sita" ucap Azka sembari memberikan senyuman terbaiknya.

"Tapi gue berat tau"

"Gue kuat kali percaya sama gue, udah dulu ngocehnya buruan naik"ujat Azka yang tak sabaran.

Ragu-ragu Sita naik keatas punggung Azka. Azka menggendong Sita dengan kokoh, begitu Azka berdiri Sita mengeratkan pegangannya kepada Azka.

Setelah jauh menerusuri hutan mereka berdua tidak bisa menemukan jalan keluar. "Azka berhenti deh, lo yakin ini jalannya?" tanya Sita dengan ragu-ragu.

"Gue juga gak tau kan gue gak pernah kesini" ucap Azka dengan enteng.

Dengan tatapan takut karena mereka tersesat Sita mendongakkan kepalanya melihat kearah Azka. "Azka turunin gue bentar deh" ucap Sita dengan itu Azka langsung menurunkan Sita dengan hati-hati, Sita duduk disalah satu pepohonan yang ada disana "Azka sini duduk sebelah gue, gue tau lo capek abis gendong gue" Ujar Sita dengan manis.

Azka pun duduk disampingAzka yang memejamkan matanya tanpa sadar kepala Sita sudah bersandar di bahunya,"Kayaknya gue suka deh sama lo, kalo lo tau muka lo pasti merah kaya kepitingrebus" bisik Azka kepada Sita dan saat itupun Sita belum benar-benar.

Hai apakabar semua? 🙂
Sebulan hilang ya gais😁
Maaf karena ada upacara agama🥰
Jadi aku tebus semua dengan kedekatan Azka dan Sita dipart ini.

Jangan lupa divote⭐️ ya dan coment juga scene mana yang kalian suka🥰

-ShadowGirll-
❤️❤️❤️

Truth and Dare (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang