01

89.9K 1.7K 24
                                    

Seorang gadis bernama Bella Chloe Valerie. Ia seorang mahasiswa di salah satu Universitas terbesar di Jakarta. Saat ini Bella tinggal bersama papa dan mamanya, dan seharusnya ia tinggal bersama Bara suaminya.

Nama panjangnya Bara Farelino Pranaja. Dia suami sekaligus dosen di kampus Bella. Acara pernikahan mereka pun hanya didatangi oleh keluarga besar atau kerabat terdekat karena memang Bella yang masih kuliah itu tidak ingin terlalu mengekspos pernikahannya.

Selisih usia Bella terpaut 2 tahun lebih muda dari Bara. Dari SMA memang Bella dan Bara sudah berpacaran dan tak disangka bahwa kedua orang tuanya sahabatan. Bara itu sudah jadi dosen malah nekat jadi direktur di perusahaan papanya.

Perusahaan papanya memang diberikan untuknya tapi apa tidak capek kalau harus lembur tiap hari hanya untuk memeriksa nilai mahasiswa di kampus belum lagi berkas dikantornya.

Bella menggendong tasnya serta membawa laptop ditangannya. Bella keluar kamar dan turun ke lantai satu, disana sudah ada mama, papa, dan juga Bara. Bella duduk di meja makan mengambil sepotong roti untuk ia makan.

"Bella nanti sepulang kampus kamu pulang sama Bara" ucap papa. Bella melihat kearah papa sembari menaikkan kedua alisnya dan tercengang.

"Pu..pulang ke rumah papa sama mama kan?" kataku yang terbata-bata.

"Gimana sih kamu Bel ya pulang kerumah Bara lah, kerumah kalian" kata mama. Bella membelalakkan matanya dan melihat kearah Bara.

"O..oh yaudah ma, pah Bella berangkat udah siang nanti dosennya marah lagi" ujarnya sambil melihat kearah Bara. Bella mencium tangan mama dan papa.

Bella naik kedalam mobil Bara tak lupa memakai seat belt. Bara melajukan mobilnya, Bella masih tak percaya kalau akan pulang kerumah Bara karena dia tau seberapa mesum suaminya itu.

"Sayang nanti kamu kalo udah selesai ngampus ke ruangan aku aja"

"Hm..tapi kamu jangan macem-macem ya" ujar Bella sambil mengkerutkan kedua alisnya.

"Kan udah sah yang, apa yang salah coba" jawab Bara. Bella hanya bisa menghela nafas dengan kasar.

"Oh no gak bisa, aku tau kamu kayak gimana. Lagian ya Bar aku belum skripsi. Semester akhir pun belum, aku gamau kalo hamil sebelum wisuda"

"Iya aku tau tapi dicoba sekali gapapa kali yang"

"Bara.." Bella mengkerutkan kedua alisnya kesal dengan tatapan tajam kearah Bara. Bara tertawa kecil mendengar teguran istrinya.

"Haha iya tapi kalo nunggu kamu sampe skripsi lumayan gimana kalo nanti aja"

"Bara ihh" Bella sedikit mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Emang kamu mau apa ngeliat suami kamu ini ngelirik cewek lain" Bella semakin kesal dibuatnya. Tak lama mereka sampai di kampus.

"Sayang jawab dong"

"Yaudah aku pikir-pikir dulu" ujar Bella sambil membuka seat belt kemudian melihat kearah suaminya.

"Okey nanti aku tanya pas dikelas"

"Terserah paling nanti kamu di deketin sama cewek genit itu" Bella langsung keluar dari mobil dan menutup pintu mobil cukup keras.

Bella melihat kesekitar yang memang lumayan sepi tidak ada cewek-cewek genit itu, ia berjalan menuju kantin untuk menyusul Sarah.

|Kantin

Bella duduk di salah satu meja yang sudah ditempati Sarah yang sedang makan. Bella menaruh laptopnya di atas meja dengan keadaan kesal.

"Lo kenapa Bel?" Bella hanya cemberut sekilas melihat kearahnya.

"Gapapa gue cuman lagi gak mood aja"

My teacher My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang