26

18.2K 405 0
                                    

Aku pun menghampiri mamah dan papah lalu memeluknya sebagai tanda berterima kasih atas perjuangannya sampai aku bisa menjadi sarjana.

"Selamat ya sayang" kata bunda. Aku pun mencium punggung tangannya dan memeluknya juga.

"Makasih bun" kataku sambil tersenyum dan melepaskan pelukannya. Kita pun mengobrol hal-hal ringan terutama masalah momongan.

"Bel, maafin gua ya selama ini gua udah jahat sama lo dan gua juga yang berusaha milikin Bara" kata Ratna. Aku pun melihat kearahnya dan tersenyum.

"Gapapa, gua sama Bara udah anggap itu sebagai pelajaran" kataku sambil tersenyum dan melihat kearah Bara yang ikut tersenyum. Ratna pun langsung memelukku dan aku membalasnya.

"Sekali lagi gua minta maaf ya" katanya. Aku pun hanya tersenyum dan melepaskan pelukannya. Dia juga berjabat tangan dengan Bara untuk meminta maaf dan pergi.

"Emang kalian ada masalah?" kata bunda. Aku pun melihat kearahnya dan melihat kearah Bara.

"Cuman salah paham doang bun" kata Bara. Aku pun tersenyum dan mengangguk.

"Yaudah foto yuk" kata papahnya Bara. Aku pun mengangguk dan kita pun berfoto yang pertama aku dengan mamah dan papah.

Yang kedua aku sama Bara sama bunda sama papah. Yang ketiga aku dengan Bara beberapa jepret. Dan yang terakhir kita sekeluarga semuanya.

"Kalau gitu Bara nanti papah kasih tau tentang perusahaan yang sekarang sedang di garap" kata papahnya Bara. Dia pun mengangguk dan tersenyum, aku pun hanya ikut tersenyum.

"Yaudah bunda sama papah gak bisa lama-lama, Bella kapan-kapan main ya ke rumah bunda" kata bunda. Aku pun melihat kearahnya.

"Siap bun" kataku sambil tersenyum. Aku pun mencium punggung tangannya dan mereka pun beranjak pulang.

"Papah sama mamah juga mau pulang kalo gitu, Bara jagain istri kamu" kata papah. Aku pun hanya terkekeh saat papah bilang kayak gitu.

"Pintu kamar juga di kunci jangan gak di kunci ntar ke gep 3 kali lagi" kata mamah. Aku pun tertawa dan Bara juga tertawa karena hal yang paling memalukan waktu itu.

"Mamah ih.." kataku sambil tertawa. Papah pun ikut tertawa mengingat hal yang waktu itu ke gep 2 kali.

"Yaudah kita pulang dulu, Bella nanti papah mau ngomong sama kamu tapi gak sekarang" katanya. Aku pun menaikkan kedua alisku bingung dan mencium punggung tangan mereka.

Mereka pun beranjak dari gedung. Aku dan Bara pun pergi menuju parkiran memilih untuk makan diluar dulu sebelum pulang. Aku pun masuk kedalam mobil dan memakai selfbackku dan pastinya sudah gak pake toga.

Kita berdua memilih untuk makan di salah satu restaurant dan memesan makanan. Dengan candaan, tawaan, romantisme yang tercipta seperti masih SMA.

Kita pun makan bersama dan aku yang masih memikirkan omongan papah tadi apa mungkin aku di suruh nerusin bisnisnya juga yaitu nerusin perhotelannya yang memang sudah banyak di berbagai daerah.

Aku gak terlalu menghiraukannya dan memilih untuk melanjutkan makan. Selesai makan aku dan Bara pun memilih untuk pulang karena aku yang sudah capek.

Aku pun masuk kedalam mobil dan memakai selfbackku. Bara pun melajukan mobilnya dan handphoneku bergetar tertera notif dari Aldo.

Aldo
Bel, besok bisa ke cfe
Pelangi gk?

Bella
Mw ngpin?

Aldo
Gw cmn mw ceritain
yg wktu itu gk jd

Bella
Oh ywd iya jam brp?

My teacher My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang