29

17K 400 0
                                    

Aku pun masuk kedalam mobil dan memakai selfbackku. Bara yang mengendarai mobilnya dan dia pun melajukan mobilnya.

"Tadi itu sekertaris baru?" kataku sambil melihat kearahnya dan menaikkan kedua alisku.

"Iya, emang kenapa?" katanya. Aku pun hanya mengangguk dan mengkerutkan kedua alisku.

"Enggak cuman pas aku dateng ke kantor kamu dia tuh ngeliat aku kayak yang gak suka gitu tau gak" kataku sambil mengkerutkan kedua alisku. Bara pun menggenggam tanganku.

"Perasaan kamu aja kali, dia kalo kesemua orang gak kayak gitu malah ramah" katanya. Aku pun mengkerutkan kedua alisku.

"Emang namanya siapa?" kataku sambil menaikkan kedua alisku. Dia pun meluhat kearahku.

"Hellen" katanya yang kembali melihat kearah depan. Aku pun membelalakkan mataku.

"What?!" kataku sambil sedikit berteriak dan baru sadar kalau dia itu Hellen. Aku masih gak bisa percaya dan kayaknya aku perlu bicara sama Aldo.

"Kamu kenapa emang ada yang salah?" katanya. Aku pun menggeleng dan melihat kearah depan lalu menopang kepalaku dengan satu tangan yang menyangga di jendela.

Aku pun masih gak percaya kalau itu adalah Hellen yang aku kenal dandanannya beda jauh yang dulu selalu modis dengan barang brenditnya sekarang sebagai pegawai Bara apalagi sekertaris Bara.

Aku pun masih gak percaya kalau dia Hellen tapi dari tatapannya itu adalah Hellen. Tangan Bara pun mencubit pipiku, aku pun hanya diam dan masih heran. Tak lama kita pun sampai di rumah.

Aku pun turun dan masuk kedalam menaiki tangga lalu masuk kedalam kamar. Aku pun duduk di sofa dan menaruh handphoneku diatas meja.

Aku pun mengambil koperku menuju ruang pakaian dan mengambil beberapa baju untuk 2 hari. Selesai itu aku memasukkan bajunya kedalam koper.

Barapov

Selesai aku menaruh tempat makan di dapur. Aku pun menaiki anak tangga dan memasuki kamar lalu menutup pintunya. Aku melihat Bella yang sedang memasukkan baju-bajunya.

"Emang mau berangkat sekarang yang gak nanti aja" kataku sambil menaikkan kedua alisku sebenernya aku sedih juga sih kalau Bella pergi sendiri.

"Ya cuman packing dulu lagian aku juga belum mandi" katanya yang selesai membereskan kopernya. Aku pun menghampirinya dan memeluknya.

"Aku temenin aja ya ke Bandung"

"Katanya ada meeting sama papah besok jadi gapapa aku sendiri aja" katanya. Aku pun menghela nafas dan menciumnya, aku pun menahan tengkuknya untuk memperdalam ciumannya, aku pun melepas pagutannya.

"Tuntaskan sayang" kataku sambil tersenyum miring. Dia pun malah mencubit kedua pipiku.

"Mesum" katanya. Aku pun hanya tersenyum dan menciumnya. Tanganku membuka dressnya dan menurunkan dressnya.

Aku pun membaringkannya di atas ranjang dan menindihnya lalu menggerayangi lehernya sesekali aku memberinya kissmark disana. Aku pun membuka branya dan lang sung menghisap puting payudaranya yang sudah menegang.

Tangan Bella yang meremas rambutku dan aku melihat Bella yang menikmati permainannya. Tanganku menurunkan celana dalamnya dan memasukkan dua jari sekaligus di dalam sana.

"Aaahh.." desahnya lolos yang membuatku bersemangat. Aku pun mengeluar masukkan jariku di dalam sana terlihat jariku yang mengkilap karena cairannya.

Aku pun mempercepat temponya dan desahan demi desahan lolos dari mulut Bella. Aku pun menciumnya dengan dalam.

"Aaahh.. Aaahh.. Bar nnghh.." lenguhnya dan tubuhnya mengejang tanda akan mencapai klimaks. Aku pun mempercepat temponya dan tak lama cairannya pun keluar.

My teacher My husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang