Ting!
Ting!
Ega baru saja selesai mengikuti kelas sore saat notifikasi chat masuk dengan bertubi-tubi ke ponselnya. Ternyata notifikasi dari grup chat yang berisi Candra, Okta, Davian serta dirinya. Sembari berjalan menuju parkiran fakultas FKIP, ia pun membukanya.
Pejuang Hidup
Okta
|Gaeeeess
|Ada yg lg jatuh cinta lhoooCandra
|Ha? Siapa siapa?Ega
Bukan gueDavian
|Plis deh ta
|Gue gk lg jatuh cintaCandra
|Dav, lo gak lagi kesambet kan?Davian
|Apaan sih? Percaya kok sama omongannya OktaOkta
|Trs kenapa lo nanyain cewek yg namanya Shasha, hm?Candra
|Hayooo kenapa nih?Davian
|Bener di sini gak ada yg punya kenalan namanya Shasha?Okta
|Ceileh malah mengalihkan topikCandra
|Dijawab dulu dong, Davian AnggaraEga
Gue enggak Dav
Merasa obrolannya tidak penting, Ega memilih untuk memasukkan ponsel ke saku celana dan bergegas menuju tempat motornya diparkir.Di sisi lain, Davian membanting ponselnya ke atas ranjang setelah membaca chat terakhir dari Ega. Memang tidak ada gunanya bertanya pada orang macam Okta dan Candra. Ia juga menyesal kenapa tidak menghubungi Ega saja tadi dan bukannya Okta.
Maap kalo ceritanya semakin ngawur
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice Recorder ; Kim Wooseok
General Fiction[Complete] Davian tak sengaja menemukan sebuah voice recorder saat nongkrong di kantin bersama teman-temannya. Cerita lokal!