Gara-gara Candra mendadak minta ditemani ke fakultas sang gebetan selepas dari kantin, Davian jadi lupa mau pergi ke ruang informasi. Gara-gara itu juga, buku diktat kuliah yang seharusnya ia pelajari justru diabaikan begitu saja. Sebagai gantinya, pemuda berparas tampan itu justru berbaring di atas ranjang sembari memandangi benda kecil berbentuk persegi panjang yang entah milik siapa.
Kira-kira isinya apa, ya? Kalo lagu kayaknya gak mungkin.
Davian membolak-balik benda itu.
Apa nyoba dihidupin aja? Eh, tapi termasuk ngelanggar privasi gak sih?
Davian tampak berpikir.
Coba deh. Daripada malah kepo dan gak jadi belajar.
Ia lalu mengambil earphone yang diletakkan tak jauh dari tempatnya berbaring. Setelah earphone tertancap, barulah tombol play pada benda tersebut ia tekan.
"Halo, gaes! Ini Shasha!"
Oh, jadi isinya rekaman suara.
Karena merasa rekaman suara pertama tak menarik, Davian jadi menekan tombol next dan next. Hingga akhirnya terhenti pada sebuah satu rekaman suara.
baby, take my hand
Eh? Dia nyanyi?
i want you to be my husband
cause you’re my iron man
Davian yang awalnya kaget pun perlahan terhanyut mendengar suara gadis bernama Shasha tersebut.
And i love you 3000
Lumayan juga sih suaranya.
Baby, take a chance
Cause i want this to be something
Straight out of a hollywood movie
Hingga tanpa sadar akhirnya Davian terlelap dalam tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice Recorder ; Kim Wooseok
Ficción General[Complete] Davian tak sengaja menemukan sebuah voice recorder saat nongkrong di kantin bersama teman-temannya. Cerita lokal!
