12

23 3 0
                                    

Setelah bel pulang berbunyi, "Ehk ya, naz nanti malem gue kerumah lo ya, " Sahut Didit, "apa?!, mau ngapain lo?!, inget ya kalo lo macem2 gue baku hantam lo sampe babak belur!, " Jawab puri, "ye dasar, nyonya puri sandika seganteng2nya gue, ogah gue sama anak nyonya titisan raksasa kaya lo, " Sahut Didit, "awas aja lo!, sampe Nazwa berubah sedikit gue baku hantam muka lo, " Jawab puri.

Meysa pun semakin waspada pada Didit, "ye si meysa, tenang aja mey, gue gk bakalan ganggu hidup anak2 lo, " Sahut didit, "aku pegang omongan kamu!, " Lalu meysa pun segera pulang bersama sherly, sementara Nazwa?, dia mah bodo amat mau datang ke rumahnya kek, mau enggak kek yang penting acara pentingnya gk terganggu.

Pasti banyak yang nanya emang acara pentingnya apaan?, nih author kasih tau acara pentingnya yaitu rebahan, sangat penting melebihi menghabiskan waktu dengan belanja2 di mall yang gk jelas.

"Ya naz, bolehkan?, " Tanya Didit, "serah lo deh, " Jawab Nazwa yang segera keluar jelas, "Nat, jangan lupa omongan lo, " Sahut Didit yang membuat puri, zahra, aisyah dan ridha kebingungan, "lo bisa pegang omongan gue, " Jawab Nathan, "baiklah, " Lalu Didit pun pulang bersama Herman dan juga Kiky.

"Pur, zah, ayo balik!, " Sahut Nazwa yang balik lagi ke kelas, "iya2, ayo, " Lalu mereka pun pulang.

~~~

Sementara Nathan and the geng masih didalam kelas, tiba2 HP dimas berbunyi, dtttt, drttt, drttt.

"Hallo, ada apa?, "

"......... "

"Baiklah, kami akan segera kesana, "

"......... "

"Apa?!, gue gk mau tau pokoknya temukan keberadaannya!!!!, "

Lalu dimas pun menutup telpon itu secara  sepihak, "siapa?, " Tanya yudha, "hanya tikus yang perlu dibasmi, " Jawab dimas, "tapi kenapa lo sangat marah?, " Tanya angga, "lo semua akan terkejut mendengarnya, " Jawab dimas.

~~~

Sesampainya dirumah, "hah, cape!, " Gumam Nazwa, tak lama seorang pelayan mengetuk pintu kamar Nazwa, "ya ada apa?, " Tanya Nazwa, "nona puri ada dibawah, " Sahutnya, "baiklah, aku akan segera kesana, " Jawab Nazwa lalu pelayan itu pun pergi.

Setelah berganti pakaian, Nazwa pun segera turun, "Ehk, pur ada apa?, " Tanya Nazwa, "eum, ini gue kesini buat nemenin lo, " Jawab puri, "tumben lo, biasanya juga lo paling males jam segini karna tidur siang lo pasti keganggu, " Sahut Nazwa, "yaelah, sekali2 gpp, kan?, " Tanya puri, "hm, " Lalu Nazwa pun pergi kedapur.

"Naz, nonton film hantu yu, " Sahut puri, "ogah gue, " Jawab Nazwa yang malas, karna pasti pada malam hari dia akan jadi kelelawar tak bisa tidur, "ayolah, temenin gue nonton, " Bujuk puri, "hingga akhirnya Nazwa pun menyerah, " Yaudah ayo, " Dengan gembira puri pun segera memasang DVD tersebut.

Lagi tegang2nya nonton film horor, tiba2 di belakang, "Dar!!!, " Teriak seseorang, reflek Nazwa dan puri pun berteriak, "ASTAGHFIRULLAH!!!!!, " Teriak mereka berdua, "hahaha, gitu aja kaget lo, dasar payah!, " Sahut seseorang dibelakang dan itu adalah Didit, "ish!, lagii pokus juga, " Jawab puri yang merasa terganggu dan melanjutkan acara nontonnya.

"Ngapain lo kesini?, " Tanya Nazwa, "yaelah, orang mah ya dipersilahkan duduk dulu kek, di ambilin minum kek, malah kaya gitu responnya, " Jawab Didit, "yaudah deh ada apaan si?, " Tanya Nazwa, "cuman pengen main aja, " Jawab Didit, "ye, kalo mau main tuh sana dirumah si herman aatu dirumah si Kiky, malah kesini, " Celetuk puri tanpa mengalihkan atensinya.

"Emangnya gk boleh apa?!, " Tanya Didit kesal, "serah lo si, udah ahk jangan ganggu gue, " Jawab puri, Nazwa pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku mereka berdua.

~~~~

Sementara ditempat lain, "ngapain ke markas?, " Tanya cakra, "gue kan udah bilang, ada tikus yang harus dibereskan, " Jawab dimas, "yaudah, jangan banyak bacot ayo masuk!, " Sahut Nathan yang tak sabar melihat siapa yang ada didalam.

Saat mereka masuk ternyata ada 3 orang bodyguard yang diikat, "siapa mereka?, " Tanya Keenan, "anak buah dari Oskar, " Jawab dimas, "apa?!, " Dengan cepat Nathan berlari dan menerjang ke3 bodyguard dari musuhnya tersebut, "CEPAT KATAKAN DIMANA OSKAR!!!!, " Teriak Nathan, "sabar Nat, kita akan segera mengetahuinya sebentar lagi, jangan sampai lo ngebangunin Naoki, " Sahut dimas yang diangguki pasrah oleh Nathan.

"Ck!, kami tak akan memberi tahu keberadaan tuan Oskar, " Sahut salah satu bodyguard tersebut, "LO!!!--, " Omongan Nathan terpotong dimas, "sttt, lo harus sabar demi nana, " Sahut dimas yang diangguki pasrah oleh Nathan, "ck!, kalian ini masih tak ingin bicara?, " Tanya dimas dengan berdecak, "udahlah dim, ngapain si harus nanya tu anak, langsung abisin aja, " Sahut Raditya, "diem!, " Lalu dengan mendengus Raditya pun diam.

"Tidak akan!, " Jawab bodyguard tersebut, "berarti kalian lebih memilih keselamatan tuan kalian dari pada keluarga kalian serta putra/putri kalian, " Sahut dimas, dengan seketika muka mereka menjadi ketakutan, "penjaga!, bawa mereka kemari!, " Teriak dimas, tak lama 3 orang pria dan 3 orang anak kecil masuk dengan tangisan dari masing2.

"T-tuan l-- lepaskan istri dan anakku, m-mereka tidak tau apapun, " Sahut salah satu bodyguard tersebut, "kalau begitu....., CEPAT KATAKAN DIMANA OSKAR!!!!, " Teriak dimas yang memenuhi ruangan.

"B-baiklah, tapi k-kau harus berjanji a-akan membebaskan istri dan a-anak kami, " Sahut salah satu bodyguard tersebut, "baiklah, itu tergantung jawaban kalian, kalau kalian berbohong makan katakan selamat tinggal pada dunia dan keluarga kecil kalian dan jika kalian jujur akan ku bebaskan kau beserta keluarga kecilmu, " Jawab dimas yang masih memiliki hati nurani.

Tetapi Nathan dan yang lain tak setuju dengan keputusan dimas, dengan cepat mereka pun memberi tahu kan keberadaan Oskar.

"Bagus, penjaga lepaskan mereka dan untuk kalian jika aku melihat kalian lagi ku pastikan kalian tak akan selamat, " Sahut dimas dengan tajam, "b-baiklah tuan, t-terimakasih, " Lalu para bodyguard itu pun segera melarikan diri bersama keluarga masing2, setidaknya ke8 monster itu lebih baik dari pada tuan mereka Oskar.

Tapi tetap saja, mereka monster, "kenapa kau melepaskan mereka!, " Bentak Nathan, "sudahlah, itu hanya hadiah kecil untuk mereka, lebih baik kita selesaikan urusan kita, " Jawab dimas, "aku setuju dengan dimas, " Timpal yudha yang diangguki angga, "terserah!, " Sahut Nathan yang diangguki Raditya, Rico, Keenan dan cakra.








Sebenarnya siapa Oskar?, apa urusan Oskar dengan para monster ini?, temukan jawabannya di next episode.

Eits udah dulu ya sampe sini, gimana ceritanya komen dibawah👌

Warning⚠🚫🆘

Di next episode kali ini ada unsur kekerasan, jika tak ada yang suka berbau kekerasan maka jangan dibaca ok👌

Jangan lupa untuk tinggalin jejak🐾🐾🐾🐾🐾vote and coment😍😍😍typo? 🤔maklumin manusiawi😋😋😋😋

Salam ncim🌷🌺💐🌷🌺💐🌷🌺💐🌷

Pay pay😘😘😘😘😘

Cintaku bagaikan mimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang