13

14 2 0
                                    

Keesokan harinya, "non, apa non sudah bangun?, " Tanya bi inah, "iya bi, aku sudah bangun, " Jawab Nazwa, "non, saya masuk ya, " Sahutnya, tak lama bi inah pun masuk.

"Ada apa bi?, " Tanya Nazwa, "eum, gimana ya bilangnya non, " Jawab bi inah, "yaudah jangan ragu2, ngomong aja bi, " Sahut Nazwa, "gini, anak Bibi dikampung sakit non, dan bibi harus pulang kampung, " Jawab bi inah, "apa?!, kok mendadak si bi?!, terus aku sama siapa?, mama sama papa aja sekarang gk tau kabarnya gimana disana?, " Lirih Nazwa, "maaf non, tapi bibi harus pulang, " Sahut bi inah sambil memeluk Nazwa, "aku si gpp bi, tapi kok mendadak gini?, " Tanya Nazwa, "maaf, " Sahut bi inah.

Dengan berat hati Nazwa pun harus menerima kepulangan bi inah, "memangnya kapan bi pulang?, " Tanya Nazwa, "mungkin nanti siang, " Jawab bi inah, "apa?!, " Teriak Nazwa kaget, "iya non, " Nazwa pun menghela napas dan mengangguk.

"Yaudah, kalo gitu aku gk bakal sekolah, nungguin bibi sampe pulang kampung, " Sahut Nazwa, "tapi non, bibi gpp kok, " Jawab bi inah, "gk ada penolakan, " Sahut Nazwa, 'maaf non bibi bohong sama non, sebenarnya bibi akan ke Korea untuk mencari nyonya dan tuan disana, 'batin bi inah,Nazwa pun segera memberi pesan pada ridha.

R1dhL7cu😍

Dha, kayanya gue gk bakalan sekolah, gue ijin gk masuk
05.30

Setelah mengirim itu Nazwa pun membantu bi inah untuk membereskan baju2 yang akan dibawa bi inah.

~~~

Sementara di tempat lain, "tumben jam segini Nazwa belum dateng, biasanya tu anak jam segini udah ada dikelas atau udah hibernasi di rooftop, " Sahut puri, "iya, tumben banget ya, biasanya dia yang paling nyubuh, " Jawab meysa, "mungkin, kena macet kali, " Sahut sherly, "bisa jadi tu, soalnya pas gue kesini mobil gue kena macet bentar, " Jawab zahra, "atau Nazwa lagi sakit?, " Tanya aisyah, "bisa jadi, " Jawab Imelda.

Tak lama HP ridha pun bunyi, "Ehk guys, kayanya kata aisyah bener deh soalnya Nazwa gk akan sekolah, " Sahut ridha, "kenapa tu anak?, " Tanya zahra, "mana gue tau, dia cuman minta ijin aja gk bakalan masuk, " Jawab ridha, "udah kita do'ain aja supaya gk ada apa2, " Sahut puri, "aamiin, " Jawab meysa yang diangguki yang lain.

Tak lama bu Nunik pun datang, dengan segera bu Nunik pun meng absen nama para murid, "Nazwa, " Sahutnya, "bu, Nazwa ijin, " Jawab ridha, "ijin kemana?, " Tanya bu Nunik, "gk tau, cuman SMS ijin doang bu, " Jawab ridha, "Ohk yaudah ibu ijin kan, " Lalu bu Nunik pun kembali meng absen para siswa/siswi, 'lo kenapa na?, kenapa ko gk masuk?, apakah lo sakit?, gue harap lo sehat-sehat aja, 'batin Nathan.

Pelajaran pun dimulai, "baiklah, kalian buka buku hal 118," Sahut bu Nunik dan mereka pun mulai mengerjakan beberapa soal yang ditugaskan bu Nunik.

~~~

Sementara itu Nazwa kini tengah menonton film yang dia suka, "bi, bibi disana berapa lama?, " Tanya Nazwa, "belum tau non, tapi sebisa mungkin bibi kesana cuma sebentar, " Jawab bi inah, "yaudah, nanti kirim salam buat anak bibi dan bibi jangan khawatir aku akan baik2 aja, " Sahut Nazwa, "iya non, " Lalu bi inah pun segera memaksakan makan siang untuk terakhir kalinya sebelum bibi pulang kampung/lebih tepatnya pergi mencari orang tua dari majikan yang sudah dia anggap sebagai anak.

~~~

Bel istirahat pun berbunyi, "guys, kantin, " Sahut ridha, "yaudah ayo, " Lalu mereka pun keluar, tetapi tiba2 Imelda ditarik cakra.

"C-cakra, k-kita mau kemana?, l-lepasin aku, " Sahut Imelda dengan ketakutan, "ayo ikut, " Jawab cakra tanpa menjawab pertanyaan dari Imelda.

Sesampainya dibelakang sekolah, ternyata disana udah ada Nathan, Raditya, Rico, dimas, angga, Keenan, dan yudha, "k-kalian mau n-ngapain?, " Tanya Imelda ketakutan, "mau mutilasi lo, " Jawab dimas dan seketika wajah Imelda berubah semakin pucat, "dim, " Sahut cakra dengan aura yang tak bersahabat, "ok2, maafin gue, " Jawab dimas.

"Lo tenang aja, dimas gk bakalan ngapa2in lo, kita disini cuman mau nanya sama lo, jawab dengan jujur, kalau enggak makan keluarga serta orang yang lo sayang akan menghilang dari bumi, " Sahut Nathan, "i-iya g-gue j-jawab, " Jawab Imelda.

"Kemana nana?, " Tanya Nathan, "n-nana?, " Gumam Imelda ketakutan, "maksud gue Nazwa, sorry, " Jawab Nathan, "g-gue gk tau, s-setau gue d-dia c-cuman ijin g-gk masuk, " Sahut Imelda gugup, "lo gk bohong kan?, " Tanya yudha, "sumpah, g-gue gk bohong, " Jawab Imelda, "terus kenapa lo gugup kaya gitu?, " Tanya Keenan, "g-gue.... g-gue-, " Omongan Imelda terpotong, "karna dia tau kita psycho, " Jawab cakra tenang, "APA?!, " Teriak semuanya terkecuali cakra yang tenang dan Imelda yang semakin ketakutan.

"Kalian tenang aja dia gk bakalan bocorin hal ini, karna gue udah milikin dia, " Sahut cakra, "bagus, kalau gitu thanks buat infonya dan inget kalo ada yang tau kita psycho maka gue pastiin itu lo, " Dan mereka pun pergi.

Setelah itu cakra pun menarik Imelda, "k-kita mau k-kemana?, " Tanya Imelda, "kamu masih takut sama aku?, " Tanya cakra menyeringai, 'siapa juga yang gk takut sama lo dan temen-temen lo yang notabene nya psycho, dasar psycho gila!, 'batin Imelda, "tenanglah, aku tak akan menyakitimu sedikit pun, aku hanya akan melindungimu, jadi jangan takut, ingatlah ini kau milikku tak ada siapapun yang boleh memilikimu selain aku dan aku milikmu, " Sahut cakra dan Imelda pun terpaksa mengangguk. Cakra pun entah menariknya kemana?.








Kira2 kemana cakra membawa Imelda pergi?, temukan jawabannya di next episode.

Eits udah dulu ya sampe sini, gimana ceritanya komen dibawah👌

Warning⚠🚫🆘

Di next episode kali ini ada unsur kekerasan, jika tak ada yang suka berbau kekerasan maka jangan dibaca ok👌

Jangan lupa untuk tinggalin jejak🐾🐾🐾🐾🐾vote and coment😍😍😍typo? 🤔maklumin manusiawi😋😋😋😋

Salam ncim🌷🌺💐🌷🌺💐🌷🌺💐🌷

Pay pay😘😘😘😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku bagaikan mimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang