Deg degan

33 7 3
                                    

Hah?, seriusan Alfan nembak gue, gue deg-degan parah YaAllah gimana ini, terima gak ya?.

"Em--m", Hasna gugup sementara jantungnya berdetak lebih cepat keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

"Gue canda kali".

Padahal gue serius, gue takut lo nolak gue lagi jadi gue bilang itu cuman bercanda batin Alfan.

Gue kira beneran, tapi syukurlah tapi kok gue ngerasa nyesek ya batin Hasna.

"Yaudah ayo cabut, jangan dipikiran omongan gue tadi, gue takut lo stres gara-gara gue", beranjak dari tempat duduknya dan Hasna masih melamun dengan omongan Alfan tadi, tanpa pikir panjang Alfan menggendong Hasna dengan bridal style.

"Eh Fan, turunin gue anjir", meronta-ronta sementara Alfan semakin mempererat tangannya berusaha tidak memperdulikan Hasna.

"Gue belum pernah ya digendong cowok sebelumnya".

"Tapi lo pernah di peluk kan sama si Rudi?".

Skakmat.

Membuat Hasna terbungkam dengan perkataan Alfan,

Kenapa dia bisa tau anjir?.

"Gue tau karena gue liat lo", jawab Alfan sontak membuat Hasna kaget

Kok dia bisa tau isi hati gue sih, gue jadi takut dia keturuan Pak Tarno bukan ya atau Roy kiyoshi?

"Gue keturunan nyokap sama bokap gue lah".

Sontak Hasna semakin takut "Lepasin gue anjir, lo bukan Alfan kan, lo dukun ya lo setan kan?, ngaku lo bangsat ngaku hah ngaku", mencekik leher Alfan dan Alfan pun melepaskan gendongannya "Mukalu setan", mengatur nafas karena bekas cekikan Hasna masih terasa sesak.

"Lu dukun kan hah?, ngaku lu anjir gak usah pura-pura gue tau kok".

"Gue Alfan tai, gue bukan dukun anjir", tegas Alfan dengan nafas yang masih tidak teratur.

Hasna masih tidak percaya "Mana bukti lo kalau lo bukan dukun, terus kenapa lo bisa tau isi hati gue HAH! Jawab!" Emosi nya semakin meledak-ledak.

Sementara Alfan membawa air aqua dan menyemburkannya ke wajah Hasna "Bangun lu kuda, gue Alfan masa iya gue dukun", Hasna masih tidak percaya "Ah anjir lu nyembur gue, jangan-jangan ini adalah salah satu ritual lo yak, dukun sekarang ganteng-ganteng gue jadi takut".

"Mau bukti apa lo kalau gue bukan dukun?".

"Buktinya coba tebak isi hati gue?".

Alfan ganteng.

"Makasih", Hasna heran dong dengan perkataan Alfan keturunan dukun itu.

"Hah lo tadi bilang apa?, coba jawab dulu pertanyaan gue!".

"Alfan ganteng kan? Yaudah gue jawab makasih gak salah kan?", jawab Alfan santai.

"Arghhh, anjir Alfan keturunan dukun", Hasna lari sekencang mungkin meninggalkan Alfan yang masih tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku Hasna yang kocak.

"Dia imut, bar-bar, kocak tapi kadang dingin dan gak peka, gue bersyukur bisa jadi sahabat lo walaupun gak lebih".

■■■

Hari kedua mereka habiskan di Malioboro, rame banget dari mulai Arkan yang hilang, hotel yang angker, Izzan yang putus cinta, Dika yang ketahuan selingkuh dan Alfan yang berbaikan dengan Hasna, berbaikan? Semoga aja.

"Anjir banget gue ketauan selingkuh".

"Gue baru putus sama Dinda".

Alfan (One Part Of Kulen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang