Dalam perjalanan pulang, Seulgi terlihat murung, pikirannya terus melayang pada kejadian tadi di kantin, kejadian bagaimana Seulgi menyaksikan seorang Rose yang lebih mengenal Sehun lebih dari pada dirinya.
Kok bisa?
Ya, Seulgi mendengar sendiri, jika Rose selalu memberikan DVD film terbaru dan Novel yang seru pada Sehun untuk menemani kebosanan si beruang kutub yang memang tidak pernah keluar rumah itu, bahkan Rose sudah hafal pasti genre apa atau cerita apa yang pasti Sehun sukai. Sepertinya Rose sengaja menceritakan itu semua untuk pamer pada Seulgi jika dia memang sangat dekat dengan Sehun. Namun hal itu bukan hanya berhasil membuat Seulgi cemburu, tetapi juga berhasil membuat Seulgi merasa bahwa ia tidak ada apa-apanya untuk Sehun.
Bagaimana Seulgi tidak akan berpikiran seperti itu, karena ia mengakui, jika selama ini Seulgi tidak pernah tau segala sesuatu tentang Sehun, apapun itu, jadi Seulgi berpikir pantaskah ia disebut seorang kekasih? Disaat dia bahkan tidak mengetahui sedikitpun apa yang disukai Sehun.
"Kenapa?" Tanya Sehun tiba-tiba, yang berhasil membuat Seulgi terperanjat dari lamunannya.
"Tidak kenapa-kenapa" Seulgi hanya melirik sekilas kearah Sehun yang tengah menyetir, kemudian ia kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan.
"Bicara saja, apa ada masalah?" Tanya Sehun kembali, karena ia yakin Seulgi sedang tak baik-baik saja, pasalnya Seulgi yang biasa terus berbicara kini menjadi pendiam.
Hening
Seulgi tak menjawab apapun, ia malah terlihat kembali hanyut dalam lamunannya, sedangkan Sehun terlihat sedikit tidak nyaman dan terus melirik kearah Seulgi. Namun Sehun tak berani kembali bersuara, karena ia merasa jika Seulgi sedang tidak ingin diganggu.
"Kau sejak kapan dekat dengan Rose, dan bagaimana bisa?" Akhirnya Seulgi membuka suara, dan menanyakan hal yang sangat ia ingin ketahui saat ini.
"Sejak masuk kuliah, karena Rose satu-satunya orang yang berani mendekatiku, meski sikapku yang terlalu dingin, sampai dia benar-benar bisa menerima segala tingkahku yang kaku dan tidak asik, dari saat itu kita dekat, dan dia satu-satunya orang yang dekat denganku di kampus" jelas Sehun jujur.
Hati Seulgi terasa terhantam benda keras, mengapa Sehun begitu jujur padanya, ya Seulgi tahu jujur itu lebih baik daripada berbohong, tapi kejujuran Sehun justru membuat hatinya semakin khawatir. Ya khawatir jika Sehun tanpa sadar mengagumi bahkan menyukai Rose yang sudah berhasil memberi hal baru padanya, terlebih Seulgi tahu Rose sepertinya juga menyukai Sehun.
Seulgi kembali terdiam dan kepalanya sedikit menunduk, sungguh ia merasakan hal yang berbeda di hatinya kini, Seulgi yang selama setahun ini tidak peduli pada si batu es itu, kini ia merasa menyesal, mengapa ia tidak bisa lebih dekat dan lebih mengetahui tentang Sehun lebih dari yang Rose ketahui.
"Aku ingin turun disini" ucap Seulgi tiba-tiba, ia ingin segera turun padahal ini masih jauh menuju apartemen Sehun.
"Kenapa tiba-tiba ingin turun disini?" Tanya Sehun heran, kenapa lagi dengan anak ini? Ada apa dengannya?
"Aku ingin menemui temanku dulu" ucap Seulgi pelan, ia masih tertunduk dan sama sekali tidak melirik kearah Sehun.
"Siapa?" Tanya Sehun kembali, ia masih melajukan mobilnya, karena ia tidak mau menurunkan Seulgi di sembarang tempat tanpa alasan yang jelas.
"Joy, temanku waktu sekolah, aku akan bertemu dengannya di daerah ini" jelas Seulgi, ia memang tidak berbohong, jika ia akan menemui temannya, ya meskipun Seulgi harus memaksa Joy untuk datang.
"Baiklah, kalian bertemu di mana? Biar aku antar sampai tempat kalian bertemu" kukuh Sehun, karena ia takut Seulgi bertemu dengan sembarang orang.
"Di restaurant di depan sana" tunjuk Seulgi sembarang, ia bisa bertemu Joy di manapun, karena rumah Joy yang memang tak jauh dari daerah ini, sebenarnya Seulgi belum memiliki janji bersama temannya itu, tapi karena Seulgi sangat ingin menghindari Sehun saat ini, jadi ia terpaksa berbohong dan akan menghubungi Joy secara mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I CAN'T HANDLE IT! KANG SEULGI! - (SEULHUN VER) ☑️
Fanfictionketika sebuah hubungan terjalin apa yang kau harapkan? sebuah perhatian? kata cinta? pengakuan? tetapi jika itu tidak ada apakah itu disebut sebuah hubungan? Kang Seulgi, yang tidak mengetahui apa-apa tentang kekasihnya begitupun Oh Sehun yang nampa...